18 September 2014

SEORANG MUKMIN ADALAH CERMIN BAGI SAUDARANYA !

"Janganlah kamu saling membenci, dan janganlah kamu saling memutuskan silaturrahim, dan janganlah kamu saling berdengkian (hasad), dan janganlah kamu saling membelakang (tidak berteguran), jadilah kamu sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara" (H.R Bukhari dan Muslim)
Pedoman sunnah bersaudara :
1- Membetulkan kesilapan saudaranya. Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الْمُؤْمِنُ مِرَآةُ أَخِيْهِ، إِذَا رَأَى فِيْهِ عَيْباً أَصْلَحَهُ
“Seorang mukmin adalah cermin bagi saudaranya. Jika dia melihat suatu aib pada diri saudaranya, maka dia memperbaikinya.” ( HR. Bukhari dalam al-Adabul Mufrod, hasan)
2- Menjaga kehormatan saudaranya. Nabishallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
وَالْمُؤْمِنُ أَخُو الْمُؤْمِنِ يَكُفُّ عَلَيْهِ ضَيْعَتَهُ وَيَحُوطُهُ مِنْ وَرَائِهِ
“Seorang mukmin adalah saudara bagi mukmin yang lain. Dia tidak merosakkan harta miliknya dan menjaga kehormatannya.” (HR. Abu Daud : 4918, hasan)
3- Saling bantu membantu. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ الْمُؤْمِنَ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ ، يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
“Sesungguhnya seorang mukmin bagi seorang mukmin yang lainnya ba
gaikan suatu bangunan yang saling menguatkan satu dan lainnya” (HR. Bukhari :

No comments:

Post a Comment