14 December 2009

ORANG-ORANG YANG DIDOAKAN MALAIKAT

"Sebenarnya (malaikat - malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah - perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka dan yang di belakang mereka, dan mereka tidak memberikan syafa'at melainkan kepada orang - orang yang diredhai Allah, dan mereka selalu berhati - hati kerana takut kepada-Nya" (QS Al Anbiyaa' 26-28)

Inilah orang - orang yang didoakan oleh para malaikat :
1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci'" (Hadith ini disahihkan oleh Sheikh Al Albani dalam Sahih At Targhib wat Tarhib I/37).

2. Orang yang duduk menunggu shalat. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'" (Sahih Muslim no. 469)

3. Orang - orang yang berada di saf hadapan ketika solat. Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan" (Hadith ini disahihkan oleh Sheikh Al Albani dalam Sahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang - orang yang menyambung saf (tidak membiarkan kekosongan dalam saf). Para Imam iaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung saf - saf " (Hadith ini disahihkan oleh Sheikh Al Albani dalam Sahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan 'Amin' selepas seorang Imam membaca Al Fatihah. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', kerana barangsiapa mengucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya masa lalu" (Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat solatnya selepas melakukan solat. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu berselawat kepada salah satu diantara kalian selama ia berada di tempat solat dimana ia melakukan solat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia " (Al Musnad no. 8106, Sheikh Ahmad Syakir mengsahihkan hadith ini)

7. Orang - orang yang melakukan solat subuh dan asar secara berjama'ah. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat solat subuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga subuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu solat asar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga solat asar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku ?', mereka menjawab, 'Kami datang ketika mereka sedang melakukan solat dan kami tinggalkan mereka ketika mereka sedang melakukan solat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (Al Musnad no. 9140, hadith ini disahihkan oleh Sheikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa pengetahuan orang yang didoakan. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra., bahawasanya Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa pengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali ia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapat apa yang ia dapat'" (Sahih Muslim no. 2733)

9. Orang - orang yang berinfak. Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada satu hari pun di waktu pagi seorang hamba ada padanya melainkan 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang kedekut'" (Sahih Bukhari no. 1442 dan Sahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang makan sahur. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA., bahawa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang - orang yang makan sahur" (hadith ini disahihkan oleh Sheikh Al Albani dalam Sahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang menziarahi orang sakit. Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Ali bin Abi Thalib ra., bahawa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menziarahi saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan berselawat kepadanya di waktu siang bila-bila saja hingga petang dan di waktu malam bila-bila saja hingga subuh" (Al Musnad no. 754, Sheikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya sahih")

12. Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain. Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim keatas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya berselawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (disahihkan oleh Sheikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

Sumber :
Disarikan dari Buku Orang - orang yang Didoakan Malaikat, Syaikh Fadhl Ilahi, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005

No comments:

Post a Comment