Ibnu Asakir mengeluarkan dari Salim bin Abdullah bin Umar, dia berkata, "Ketika Abu Bakar menghadapi ajalnya, maka dia menulis wasiat, yang isinya:
'Bismillahir-rahmanir-rahim. Ini adalah surat wasiat dari Abu Bakar pada akhir hayatnya di dunia, yang bersiap-siap hendak keluar dari dunia, yang merupakan awal masanya menuju ke akhirat dan yang bersiap-siap untuk memasuki akhirat, yang pada saat-saat seperti inilah orang kafir mau beriman, orang durhaka mau bertakwa dan pendusta mau menjadi jujur, aku telah memilih pengganti sesudahku, yaitu Umar bin Al-Khaththab. Kalau dia berbuat adil, maka memang itulah yang kuharapkan darinya. Namun jika dia semena-mena dan berubah, maka kebaikanlah yang kuinginkan dan aku tidak mengetahui yang gaib. Adapun orang-orang yang berbuat aniaya akan mengetahui di mana mereka akan dibalikkan.'
Begitulah yang disebutkan di dalam Al-Kanzu, 3:146. Ibnul-Mubarak, Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Jarir dan Abu Nu'aim meneluarkan dari Abdurrahman bin Sabith, dia berkata, Sebelum ajal tiba, Abu Bakar memanggil Umar, lalu dia berkata kepadanya,
"Wahai Umar, bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa Allah telah menetapkan amalan yang harus dikerjakan pada siang hari, dan Dia tidak menerimanya jika dikerjakan malam hari, dan Allah telah menetapkan amalan yang harus dikeriakan pada malam hari, dan Dia tidak menerimanya jika dikerjakan pada siang hari. Sesungguhnya Allah juga tidak nienerima yang sunat sebelum yang wajib dikerjakan."
Begitulah yang disebutkan di dalarn Al-Kanzu, 4:363. Ibnu Sa'd mentakhrij dari AI-Muththalib bin As-Sa'ib bin Abu Wada'ah Radhiyallahu Anhu, dia berkata, "Abu Bakar menulis surat kepada Arw bin Al-Ash, yang isinya: 'Aku sudah menulis surat kepada Khalid bin AI-Walid agar dia bergabung ke pasukanmu dan mernbantumu. Jika dia sudah datang, inaka hergaullah yang baik, jangan merasa lebih tinggi darinya, jangan memutuskan perkara sendirian karena engkau merasa lebih tinggi darinya dan dari yang lain, berrnusyawarahlah dan janganlah berselisih dengan mereka. Begitulah yang disebutkan di dalam AI-Kanzu, 31133.
Posted by azharjaafar
31 January 2011
WASIAT ABU BAKAR KEPADA UMAR
Ibnu Asakir mengeluarkan dari Salim bin Abdullah bin Umar, dia berkata, "Ketika Abu Bakar menghadapi ajalnya, maka dia menulis wasiat, yang isinya:
'Bismillahir-rahmanir-rahim. Ini adalah surat wasiat dari Abu Bakar pada akhir hayatnya di dunia, yang bersiap-siap hendak keluar dari dunia, yang merupakan awal masanya menuju ke akhirat dan yang bersiap-siap untuk memasuki akhirat, yang pada saat-saat seperti inilah orang kafir mau beriman, orang durhaka mau bertakwa dan pendusta mau menjadi jujur, aku telah memilih pengganti sesudahku, yaitu Umar bin Al-Khaththab. Kalau dia berbuat adil, maka memang itulah yang kuharapkan darinya. Namun jika dia semena-mena dan berubah, maka kebaikanlah yang kuinginkan dan aku tidak mengetahui yang gaib. Adapun orang-orang yang berbuat aniaya akan mengetahui di mana mereka akan dibalikkan.'
Begitulah yang disebutkan di dalam Al-Kanzu, 3:146. Ibnul-Mubarak, Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Jarir dan Abu Nu'aim meneluarkan dari Abdurrahman bin Sabith, dia berkata, Sebelum ajal tiba, Abu Bakar memanggil Umar, lalu dia berkata kepadanya,
"Wahai Umar, bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa Allah telah menetapkan amalan yang harus dikerjakan pada siang hari, dan Dia tidak menerimanya jika dikerjakan malam hari, dan Allah telah menetapkan amalan yang harus dikeriakan pada malam hari, dan Dia tidak menerimanya jika dikerjakan pada siang hari. Sesungguhnya Allah juga tidak nienerima yang sunat sebelum yang wajib dikerjakan."
Begitulah yang disebutkan di dalarn Al-Kanzu, 4:363. Ibnu Sa'd mentakhrij dari AI-Muththalib bin As-Sa'ib bin Abu Wada'ah Radhiyallahu Anhu, dia berkata, "Abu Bakar menulis surat kepada Arw bin Al-Ash, yang isinya: 'Aku sudah menulis surat kepada Khalid bin AI-Walid agar dia bergabung ke pasukanmu dan mernbantumu. Jika dia sudah datang, inaka hergaullah yang baik, jangan merasa lebih tinggi darinya, jangan memutuskan perkara sendirian karena engkau merasa lebih tinggi darinya dan dari yang lain, berrnusyawarahlah dan janganlah berselisih dengan mereka. Begitulah yang disebutkan di dalam AI-Kanzu, 31133.
Posted by azharjaafar
'Bismillahir-rahmanir-rahim. Ini adalah surat wasiat dari Abu Bakar pada akhir hayatnya di dunia, yang bersiap-siap hendak keluar dari dunia, yang merupakan awal masanya menuju ke akhirat dan yang bersiap-siap untuk memasuki akhirat, yang pada saat-saat seperti inilah orang kafir mau beriman, orang durhaka mau bertakwa dan pendusta mau menjadi jujur, aku telah memilih pengganti sesudahku, yaitu Umar bin Al-Khaththab. Kalau dia berbuat adil, maka memang itulah yang kuharapkan darinya. Namun jika dia semena-mena dan berubah, maka kebaikanlah yang kuinginkan dan aku tidak mengetahui yang gaib. Adapun orang-orang yang berbuat aniaya akan mengetahui di mana mereka akan dibalikkan.'
Begitulah yang disebutkan di dalam Al-Kanzu, 3:146. Ibnul-Mubarak, Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Jarir dan Abu Nu'aim meneluarkan dari Abdurrahman bin Sabith, dia berkata, Sebelum ajal tiba, Abu Bakar memanggil Umar, lalu dia berkata kepadanya,
"Wahai Umar, bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa Allah telah menetapkan amalan yang harus dikerjakan pada siang hari, dan Dia tidak menerimanya jika dikerjakan malam hari, dan Allah telah menetapkan amalan yang harus dikeriakan pada malam hari, dan Dia tidak menerimanya jika dikerjakan pada siang hari. Sesungguhnya Allah juga tidak nienerima yang sunat sebelum yang wajib dikerjakan."
Begitulah yang disebutkan di dalarn Al-Kanzu, 4:363. Ibnu Sa'd mentakhrij dari AI-Muththalib bin As-Sa'ib bin Abu Wada'ah Radhiyallahu Anhu, dia berkata, "Abu Bakar menulis surat kepada Arw bin Al-Ash, yang isinya: 'Aku sudah menulis surat kepada Khalid bin AI-Walid agar dia bergabung ke pasukanmu dan mernbantumu. Jika dia sudah datang, inaka hergaullah yang baik, jangan merasa lebih tinggi darinya, jangan memutuskan perkara sendirian karena engkau merasa lebih tinggi darinya dan dari yang lain, berrnusyawarahlah dan janganlah berselisih dengan mereka. Begitulah yang disebutkan di dalam AI-Kanzu, 31133.
Posted by azharjaafar
27 January 2011
TUJUH KALIMAT MULIA
Tujuh kalimat
Sabda Rasulullah S.A.W
" Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebanyak busa/buih laut "
1. Mengucap Bismillah pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.
2. Mengucap Alhamdulillah pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.
3. Mengucap Astagfirullah jika lidah tersilap perkataan yang tidak patut
4. Mengucap Insya Allah jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.
5. Mengucap La haula wala kuwwata illa billah jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini.
6. Mengucap inna lillahi wa inna ilaihi rajiun jika menghadapi dan menerima musibah.
7. Mengucap La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah sepanjang siang malam sehingga tak terpisah dari lidahnya dari tafsir hanafi, mudah-mudahan ingat, walau lambat-lambat mudah-mudahan selalu, walau sambil lalu mudah-mudahan jadi bisa, kerana sudah biasa!
Dicatat oleh Norgadis Labuan
Sabda Rasulullah S.A.W
" Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebanyak busa/buih laut "
1. Mengucap Bismillah pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.
2. Mengucap Alhamdulillah pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.
3. Mengucap Astagfirullah jika lidah tersilap perkataan yang tidak patut
4. Mengucap Insya Allah jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.
5. Mengucap La haula wala kuwwata illa billah jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini.
6. Mengucap inna lillahi wa inna ilaihi rajiun jika menghadapi dan menerima musibah.
7. Mengucap La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah sepanjang siang malam sehingga tak terpisah dari lidahnya dari tafsir hanafi, mudah-mudahan ingat, walau lambat-lambat mudah-mudahan selalu, walau sambil lalu mudah-mudahan jadi bisa, kerana sudah biasa!
Dicatat oleh Norgadis Labuan
SEPULUH EKOR BINATANG ISTIMEWA
1.Untanya Nabi Saleh
Mereka menambah lagi, “Cuba kamu keluarkan seekor unta dari batu besar itu,” kata mereka sambil menunjuk ke arah sebuah batu besar sambil tersenyum sinis. Mereka juga telah menerangkan sifat-sifat unta yang dikehendaki.
Kaum Tsamud cukup yakin bahawa Nabi Saleh tidak mampu memenuhi permintaan mereka itu. Sebaliknya Nabi Saleh menjawab dengan tenang.
“Baiklah, sekiranya aku dapat memenuhi permintaan kamu itu, adakah kamu akan beriman kepada Allah dan menerima ajaranku? Adakah kamu akan mengaku bahawa aku adalah utusan Allah?”
“Baiklah, kami akan beriman kepada Allah dan akan menerima segala ajaran kamu,” jawab mereka.
Setelah satu persetujuan dimeterai, maka Nabi Saleh telah menunaikan solat. Baginda memohon kepada Allah agar mengkabulkan permintaannya seperti yang dituntut oleh kaum Tsamud. Baginda juga berdoa semoga kaum itu akan kembali ke jalan yang benar selepas melihat bukti tersebut.
Allah Maha Berkuasa. Dengan sekelip mata sahaja Allah telah mengkabulkan doa Nabi Saleh. Batu besar tadi telah merekah dan terbelah. Lalu keluarlah seekor unta betina yang besar. Unta itu mempunyai semua sifat yang disebutkan oleh kaum Tsamud.
Maka, tercenganglah semua kaum Tsamud yang melihat kejadian itu. Sebahagian daripada mereka mula mengakui kenabian Nabi Saleh. Salah seorang daripada mereka ialah seorang pemimpin kaum Tsamud yang bernama Junda bin Amru. Akan tetapi, sebahagian yang lain masih enggan beriman. Mereka tetap degil dan sombong.
2.Anak Sapinya Nabi Ibrahim,
Baca potongan surah adz-dzariyat
“Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: “Salaama”.
Ibrahim menjawab: “Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal.” Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk. Lalu dihidangkannya kepada mereka.
Ibrahim lalu berkata: “Silahkan anda makan.” (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata: “Janganlah kamu takut”, dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak).” (QS. Adz Dzariyat: 24-30)
3.Kambing Gibasnya Nabi Ismail
…Nabi Ibrahim yang dikatakan memiliki kekuatan 40 kali manusia biasa, dengan pisau yang tajam, maka menyembelih anaknya (Ismail) dan Allah melihat kepatuhan Ibrahim,
Maka Allah mengirimkan malaikat Jibril untuk menggantikan posisi Ismail dengan kambing gibasy yang gemuk, dengan sekejab saja, ternyata yang putus kepalanya adalah kepala kambing gibasy itu dan Ismailpun diselamatkan oleh Malaikat Jibril atas perintah Allah SWT. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Wa Lillaahi Hamd.
Dari peristiwa itu telah menjadi syari’at ummat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassalam untuk melaksanakan ibadah qurban…
4.Sapinya Nabi Musa
..Tatkala Nabi Musa menyampaikan cara yg diwahyukan oleh Allah itu kpd kaumnya ia ditertawakan dan diejek krn akal mereka tidak dapat menerima bhw hal yg sedemikian itu boleh terjadi.
Mereka lupa bhw Allah telah berkali-kali menunjukkan kekuasaan-Nya melalui mukjizat yg diberikan kpd Musa yg kadang kala bahkan lebih hebat dan lebih sukar utk diterima oleh akal manusia berbanding mukjizat yg mereka hadapi dlm peristiwa pembunuhan pewaris itu.
Berkata mereka kpd Musa secara mengejek: “Apakah dgn cara yg engkau usulkan itu, engkau bermaksud hendak menjadikan kami bahan ejekan dan tertawaan org?
Akan tetapi kalau memang cara yg engkau usulkan itu adalah wahyu, maka cubalah tanya kpd Tuhanmu, sapi betina atau jantankah yg harus kami sembelih?
Dan apakah sifat-sifatnya serta warna kulitnya agar kami tidak dapat salah memilih sapi yg harus kami sembelih?”
Musa menjawab: “Menurut petunjuk Allah, yg harus disembelih itu ialah sapi betina berwarna kuning tua, belum pernah dipakai untuk membajak tanah atau mengairi tanaman tidak cacat dan tidak pula ada belangnya.”
Kemudian dikirimkanlah orang ke pelusuak desa dan kampung-kampung mencari sapi yang dimaksudkan itu yang akhirnya diketemukannya pada seorang anak yatim piatu yang memiliki sapi itu sebagai satu-satunya harta peninggalan ayahnya serta menjadi satu-satunya sumber nafkah hidupnya.
Ayah anak yatim itu adalah seorang fakir miskin yang soleh, ahli ibadah yang tekun yang pada saat mendekati waktu wafatnya, berdoalah kepada Allah memohon perlindungan bagi putera tunggalnya yang tidak dapat meninggalkan warisan apa-apa baginya selain seekor sapi itu.
Maka berkat doa ayah yang soleh itu terjuallah sapi si anak yatim itu dengan harga yang berlipat ganda kerana memenuhi syarat dan sifat-sifat yang diisyaratkan oleh Musa untuk disembelih.
Setelah disembelih sapi yang dibeli dari anak yatim itu, diambillah lidahnya oleh Nabi Musa, lalu dipukulkannya pada tubuh mayat, yang seketika bangunlah ia hidup kembali dgn izin Allah, menceritakan kapada Nabi Musa dan para pengikutnya bagaimana ia telah dibunuh oleh saudara-saudara sepupunya sendiri.
Demikianlah mukjizat Allah yang kesekian kalinya diperlihatkan kepada Bani Israil yang keras kepala dan keras hati itu namun belum juga dapat menghilangkan sifat-sifat bongkak dan membangkang mereka atau mengikis-habis bibit-bibit syirik dan kufur yang masih melekat pada dada dan hati mereka…
5.Ikan Yang Memakan Nabi Yunus
…Kemudian Nabi Yunus AS menaiki kapal yang dipenuhi penumpang dan muatan. Ketika mereka berada di tengah-tengah lautan maka kepal itu miring dan hampir tenggelam, dimana mereka harus mengambil salah satu keputusan antara mereka tetap berada di kapal semuanya dengan resiko mengalami kebinasaan; atau membuang sebagian dari mereka agar kapal itu menjadi ringan dan menyelamatkan sisanya.
Akhirnya mereka memilih jalan yang terakhir setelah menemui kesepakatan di antara mereka. Kemudian mereka melakukan pengundian dan sejumlah penumpang terkena undian tersebut termasuk di dalamnya Nabi Yunus AS, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman, “… kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah untuk undian.” (Ash-Shaffat: 141).
Yakni ia termasuk dari orang-orang yang kalah dalam undian tersebut. Kemudian mereka pun melemparkannya ke laut, serta seekor ikan besar menelannya, akan tetapi tidak sampai mematahkan tulangnya dan merobek dagingnya.
Ketika Nabi Yunus AS berada di dalam perut ikan, maka dalam keadaan gelap (dalam perut ikan) ia berseru, “Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim.” (Al-Anbiya’: 87).
Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada ikan itu supaya memuntahkan Nabi Yunus AS di daerah yang tandus.
Nabi Yunus AS keluar dari perut ikan tersebut bagaikan anak burung yang baru keluar dari telur (baru menetas) kerana saking lemahnya. Kemudian Allah Ta’ala mengasihinya dan menumbuhkan sebuah pohon dari jenis pohon labu baginya, dimana pohon itu meneduhinya, sehingga ia kuat kembali.
Kemudian Allah SWT memerintahkan Nabi Yunus AS supaya kembali ke kaumnya, agar ia mengajari dan menyeru mereka, dan penduduk negeri itu memenuhi seruannya sebanyak seratus ribu orang atau lebih, dimana mereka beriman, sehingga Kami karuniakan kepada mereka keni’matan hidup sehingga batas waktu tertentu…
6.Khimarnya Nabi Uzair
..Uzair bangun dari kematian yang dijalaninya selama seratus tahun. Matanya mulai memandang apa yang ada di sekelilingnya lalu ia melihat kuburan di sekitarnya.
Ia mengingat-ingat bahawa ia telah tertidur. Ia kembali dari kebunnya ke desa lalu tertidur di kuburan itu. Inilah peristiwa yang dialaminya.
Matahari bersiap-siap untuk tenggelam sementara ia masih tertidur di waktu Dzuhur. Uzair berkata dalam dirinya: Aku tertidur cukup lama. Barangkali sejak Dzuhur sampai Maghrib.
Malaikat yang diutus oleh Allah s.w.t membangunkannya dan bertanya: “Berapa lama kamu tinggal di sini?”
Malaikat bertanya kepadanya: “Berapa jam engkau tidur?” Uzair menjawab: “Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari.”
Malaikat yang mulia itu berkata kepadanya: “Sebenarnya kamu tinggal di sini selama seratus tahun lamanya. ” Engkau tidur selama seratus tahun.
Allah s.w.t mematikanmu lalu menghidupkanmu agar engkau mengetahui jawapan dari pertanyaanmu ketika engkau merasa heran dari kebangkitan yang dialami oleh orang-orang yang mati.
Uzair merasakan kehairanan yang luar biasa sehingga tumbuhlah keimanan pada dirinya terhadap kekuasaan al-Khaliq (Sang Pencipta). Malaikat berkata sambil menunjuk makanan Uzair: “Lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum berubah.”
Uzair melihat buah tin itu lalu ia mendapatinya seperti semula di mana warnanya tidak berubah dan rasanya pun tidak berubah. Telah berlalu seratus tahun tetapi bagaimana mungkin makanan itu tidak berubah?
Lalu Uzair melihat piring yang di situ ia memeras buah anggur dan meletakkan di dalamnya roti yang kering, dan ia mendapatinya seperti semula di mana minuman anggur itu masih layak untuk diminum dan roti pun masih tampak seperti semula, di mana kerasnya dan keringnya roti itu dapat dihilangkan ketika dicampur dengan perasan anggur.
Uzair merasakan kehairanan yang luar biasa, bagaimana mungkin seratus tahun terjadi sementara perasan anggur itu tetap seperti semula dan tidak berubah.
Malaikat merasa bahawa seakan-akan Uzair masih belum percaya atas apa yang dikatakannya. kerana itu, malaikat menunjuk keldainya sambil berkata: “Dan lihatlah kepada keledaimu itu (yang telah menjadi tulang- belulang).”
Uzair pun melihat ke keldainya tetapi ia tidak mendapati kecuali ia tanah dari tulang-tulang keldainya. Malaikat berkata kepadanya: “Apakah engkau ingin melihat bagaimana Allah s.w.t membangkitkan orang-orang yang mati? Lihatlah ke tanah yang di situ terletak keledaimu.”
Kemudian malaikat memanggil tulang-tulang keldai itu lalu atom-atom tanah itu memenuhi panggilan malaikat sehingga ia mulai berkumpul dan bergerak dari setiap arah lalu terbentuklah tulang-tulang.
Malaikat memerintahkan otot-otot saraf daging untuk bersatu sehingga daging melekat pada tulang-tulang keldai. Sementara itu, Uzair memperhatikan semua proses itu. Akhirnya, terbentuklah tulang dan tumbuh di atasnya kulit dan rambut.
Alhasil, keldai itu kembali seperti semula setelah menjalani kematian. Malaikat memerintahkan agar roh keldai itu kembali kepadanya dan keldai pun bangkit dan berdiri. Ia mulai mengangkat ekornya dan bersuara.
Uzair menyaksikan tanda-tanda kebesaran Allah s.w.t tersebut terjadi di depannya. Ia melihat bagaimana mukjizat Allah s.w.t yang berupa kebangkitan orang-orang yang mati setelah mereka menjadi tulang belulang dan tanah. Setelah melihat mukjizat yang terjadi di depannya,
Uzair berkata: “Saya yakin bahawa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. “
Uzair bangkit dan menunggangi keldainya menuju desanya. Allah s.w.t berkehendak untuk menjadikan Uzair sebagai tanda-tanda kebesaran-Nya kepada masyarakat dan mukjizat yang hidup yang menjadi saksi atas kebenaran kebangkitan dan hari kiamat.
Uzair memasuki desanya pada waktu Maghrib. Ia tidak percaya melihat perubahan yang terjadi di desanya di mana rumah-rumah dan jalan-jalan sudah berubah, begitu juga manusia dan anak-anak yang ditemuinya.
Tak seorang pun di situ yang mengenalinya. sebaliknya, ia pun tidak mengenali mereka. Uzair meninggalkan desanya saat beliau berusia empat puluh tahun dan kembali kepadanya dan usianya masih empat puluh tahun.
Tetapi desanya sudah menjalani waktu seratus tahun sehingga rumah-rumah telah hancur dan jalan-jalan pun telah berubah dan wajah-wajah baru menghiasi tempat itu.
7.Semutnya Nabi Sulaiman
.. Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tenteranya dari jin, manusia dan burung, lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan) sehingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut, “hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tenteranya, sedangkan mereka tidak menyadari.”
Maka Nabi Sulaiman tersenyum dengan tertawa karena mendengar perkataan semut itu. Katanya,
“Ya Rabbi, limpahkan kepadaku kurnia untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku; kurniakan padaku hingga boleh mengerjakan amal soleh yang Engkau redhai; dan masukkan aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hambaMu yang soleh.”(An-Naml: 16-19)
Menurut sejumlah riwayat, pernah suatu hari Nabi Sulaiman as bertanya kepada seekor semut, “Wahai semut! Berapa banyak engkau perolehi rezeki dari Allah dalam waktu satu tahun?”
“Sebesar biji gandum,” jawabnya.
Kemudian, Nabi Sulaiman memberi semut sebiji gandum lalu memeliharanya dalam sebuah botol. Setelah genap satu tahun, Sulaiman membuka botol untuk melihat nasib si semut. Namun, didapatinya si semut hanya memakan sebahagian biji gandum itu.
“Mengapa engkau hanya memakan sebahagian dan tidak menghabiskannya?” tanya Nabi Sulaiman.
“Dahulu aku bertawakal dan pasrah diri kepada Allah,” jawab si semut. “Dengan tawakal kepada-Nya aku yakin bahwa Dia tidak akan melupakanku. Ketika aku berpasrah kepadamu, aku tidak yakin apakah engkau akan ingat kepadaku pada tahun berikutnya sehingga boleh memperoleh sebiji gandum lagi atau engkau akan lupa kepadaku. Karena itu, aku harus tinggalkan sebahagian sebagai bekal tahun berikutnya.”…
8.Burung Hud-Hud Nabi Sulaiman
Pada suAtu ketika, Nabi Sulaiman mengumpulkan dan memeriksa seluruh pengikut-pengikutnya baik dari kalangan manusia, jin dan binatang, termasuk burung-burung.
Berdasarkan pemeriksaannya, Nabi tidak melihat burung hud-hud. Karena ketidakhadiran burung hud-hud tersebut, beliau berjanji akan mengazabnya dengan azab yang keras, atau bahkan menyembelihnya.
Ternyata, tidak lama kemudian, burung hud-hud datang menghadap Nabi Sulaiman. Burung hud-hud menjelaskan perihal keterlambatannya karena mencari berita tentang adanya seorang wanita yang menjadi pemimpin suatu negara dan dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar.
Atas berita yang dibawa oleh burung hud-hud tersebut, akhirnya Nabi Sulaiman mengunjungi kerajaan Saba yang dipimpin oleh ratu Balqis yang akhirnya masuk Islam dengan dakwah Nabi Sulaiman. Kisah tersebut diabadikan dalam Qur’an Surat An-Naml ayat 22-23.
Kisah tersebut menggambarkan burung hud-hud (sebagai anak buah) yang mempunyai kecerdasan dan kecemerlangan berpikir sehingga pengembaraannya dalam mencari makanan (nafkah) tidak semata untuk tujuan duniawi melainkan untuk penyebaran agama.
Burung hud-hud, di antara waktunya, memanfaatkan kesempatan mencari berita dan kabar suatu kaum karena ia berkeinginan untuk menyampaikan risalah Islam kepada mereka.
Melalui presentasi burung hud-hud yang gemilang serta keberanian dalam mengemukakan uzur (keterlambatan), Nabi Sulaiman dapat mengajak kaum Saba untuk mentauhidkan Allah.
9.Untanya Nabi Muhammad Saw
Ketika itu kami bersama Nabi besar Muhammad Saw tengah berada dalam sebuah peperangan.
Tiba-tiba datang seekor unta mendekati beliau, lalu untu tersebut berbicara, “Ya Rasulullah, sesungguhnya si fulan (pemilik unta tersebut) telah memanfaatkan tenagaku dari semenjak muda hinga usiaku telah tua seperti sekarang ini. Kini ia malah hendak menyembelihku. Aku berlindung kepadamu dari keinginan si fulan yang hendak menyembelihku.”
Mendengar pengaduan sang unta, Rasulullah Saw memanggil sang pemilik unta dan hendak membeli unta tersebut dari pemiliknya. Orang itu malah memberikan unta tersebut kepada beliau.. Unta itu pun dibebaskan oleh Nabi kami Muhammad Saw.
Juga ketika kami tengah bersama Muhammad Saw, tiba-tiba datang seorang Arab pedalaman sambil menuntun untanya. Arab badwi tersebut meminta perlindungan karena tangannya hendak dipotong, akibat kesaksian palsu beberapa orang yang berkata bohong.
Kemudian unta itu berbicara dengan Nabi kami Muhammad Saw, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang ini tidak bersalah. Para saksi inilah yang telah memberikan pengakuan palsu karena mereka telah dipaksa. Sebenarnya pencuriku adalah seorang Yahudi.”
10.Anjingya Ashabul Kahfi
Anjing tersebut berwarna kuning, di surga bentuknya berubah menjadi kambing gibas, ia bernama Qithmir, ada yang mengatakan bernama Tawarum dan ada yang mengatakan bernama Huban.koranbaru
IHSAN Tulahan
Mereka menambah lagi, “Cuba kamu keluarkan seekor unta dari batu besar itu,” kata mereka sambil menunjuk ke arah sebuah batu besar sambil tersenyum sinis. Mereka juga telah menerangkan sifat-sifat unta yang dikehendaki.
Kaum Tsamud cukup yakin bahawa Nabi Saleh tidak mampu memenuhi permintaan mereka itu. Sebaliknya Nabi Saleh menjawab dengan tenang.
“Baiklah, sekiranya aku dapat memenuhi permintaan kamu itu, adakah kamu akan beriman kepada Allah dan menerima ajaranku? Adakah kamu akan mengaku bahawa aku adalah utusan Allah?”
“Baiklah, kami akan beriman kepada Allah dan akan menerima segala ajaran kamu,” jawab mereka.
Setelah satu persetujuan dimeterai, maka Nabi Saleh telah menunaikan solat. Baginda memohon kepada Allah agar mengkabulkan permintaannya seperti yang dituntut oleh kaum Tsamud. Baginda juga berdoa semoga kaum itu akan kembali ke jalan yang benar selepas melihat bukti tersebut.
Allah Maha Berkuasa. Dengan sekelip mata sahaja Allah telah mengkabulkan doa Nabi Saleh. Batu besar tadi telah merekah dan terbelah. Lalu keluarlah seekor unta betina yang besar. Unta itu mempunyai semua sifat yang disebutkan oleh kaum Tsamud.
Maka, tercenganglah semua kaum Tsamud yang melihat kejadian itu. Sebahagian daripada mereka mula mengakui kenabian Nabi Saleh. Salah seorang daripada mereka ialah seorang pemimpin kaum Tsamud yang bernama Junda bin Amru. Akan tetapi, sebahagian yang lain masih enggan beriman. Mereka tetap degil dan sombong.
2.Anak Sapinya Nabi Ibrahim,
Baca potongan surah adz-dzariyat
“Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: “Salaama”.
Ibrahim menjawab: “Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal.” Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk. Lalu dihidangkannya kepada mereka.
Ibrahim lalu berkata: “Silahkan anda makan.” (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata: “Janganlah kamu takut”, dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak).” (QS. Adz Dzariyat: 24-30)
3.Kambing Gibasnya Nabi Ismail
…Nabi Ibrahim yang dikatakan memiliki kekuatan 40 kali manusia biasa, dengan pisau yang tajam, maka menyembelih anaknya (Ismail) dan Allah melihat kepatuhan Ibrahim,
Maka Allah mengirimkan malaikat Jibril untuk menggantikan posisi Ismail dengan kambing gibasy yang gemuk, dengan sekejab saja, ternyata yang putus kepalanya adalah kepala kambing gibasy itu dan Ismailpun diselamatkan oleh Malaikat Jibril atas perintah Allah SWT. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Wa Lillaahi Hamd.
Dari peristiwa itu telah menjadi syari’at ummat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassalam untuk melaksanakan ibadah qurban…
4.Sapinya Nabi Musa
..Tatkala Nabi Musa menyampaikan cara yg diwahyukan oleh Allah itu kpd kaumnya ia ditertawakan dan diejek krn akal mereka tidak dapat menerima bhw hal yg sedemikian itu boleh terjadi.
Mereka lupa bhw Allah telah berkali-kali menunjukkan kekuasaan-Nya melalui mukjizat yg diberikan kpd Musa yg kadang kala bahkan lebih hebat dan lebih sukar utk diterima oleh akal manusia berbanding mukjizat yg mereka hadapi dlm peristiwa pembunuhan pewaris itu.
Berkata mereka kpd Musa secara mengejek: “Apakah dgn cara yg engkau usulkan itu, engkau bermaksud hendak menjadikan kami bahan ejekan dan tertawaan org?
Akan tetapi kalau memang cara yg engkau usulkan itu adalah wahyu, maka cubalah tanya kpd Tuhanmu, sapi betina atau jantankah yg harus kami sembelih?
Dan apakah sifat-sifatnya serta warna kulitnya agar kami tidak dapat salah memilih sapi yg harus kami sembelih?”
Musa menjawab: “Menurut petunjuk Allah, yg harus disembelih itu ialah sapi betina berwarna kuning tua, belum pernah dipakai untuk membajak tanah atau mengairi tanaman tidak cacat dan tidak pula ada belangnya.”
Kemudian dikirimkanlah orang ke pelusuak desa dan kampung-kampung mencari sapi yang dimaksudkan itu yang akhirnya diketemukannya pada seorang anak yatim piatu yang memiliki sapi itu sebagai satu-satunya harta peninggalan ayahnya serta menjadi satu-satunya sumber nafkah hidupnya.
Ayah anak yatim itu adalah seorang fakir miskin yang soleh, ahli ibadah yang tekun yang pada saat mendekati waktu wafatnya, berdoalah kepada Allah memohon perlindungan bagi putera tunggalnya yang tidak dapat meninggalkan warisan apa-apa baginya selain seekor sapi itu.
Maka berkat doa ayah yang soleh itu terjuallah sapi si anak yatim itu dengan harga yang berlipat ganda kerana memenuhi syarat dan sifat-sifat yang diisyaratkan oleh Musa untuk disembelih.
Setelah disembelih sapi yang dibeli dari anak yatim itu, diambillah lidahnya oleh Nabi Musa, lalu dipukulkannya pada tubuh mayat, yang seketika bangunlah ia hidup kembali dgn izin Allah, menceritakan kapada Nabi Musa dan para pengikutnya bagaimana ia telah dibunuh oleh saudara-saudara sepupunya sendiri.
Demikianlah mukjizat Allah yang kesekian kalinya diperlihatkan kepada Bani Israil yang keras kepala dan keras hati itu namun belum juga dapat menghilangkan sifat-sifat bongkak dan membangkang mereka atau mengikis-habis bibit-bibit syirik dan kufur yang masih melekat pada dada dan hati mereka…
5.Ikan Yang Memakan Nabi Yunus
…Kemudian Nabi Yunus AS menaiki kapal yang dipenuhi penumpang dan muatan. Ketika mereka berada di tengah-tengah lautan maka kepal itu miring dan hampir tenggelam, dimana mereka harus mengambil salah satu keputusan antara mereka tetap berada di kapal semuanya dengan resiko mengalami kebinasaan; atau membuang sebagian dari mereka agar kapal itu menjadi ringan dan menyelamatkan sisanya.
Akhirnya mereka memilih jalan yang terakhir setelah menemui kesepakatan di antara mereka. Kemudian mereka melakukan pengundian dan sejumlah penumpang terkena undian tersebut termasuk di dalamnya Nabi Yunus AS, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman, “… kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah untuk undian.” (Ash-Shaffat: 141).
Yakni ia termasuk dari orang-orang yang kalah dalam undian tersebut. Kemudian mereka pun melemparkannya ke laut, serta seekor ikan besar menelannya, akan tetapi tidak sampai mematahkan tulangnya dan merobek dagingnya.
Ketika Nabi Yunus AS berada di dalam perut ikan, maka dalam keadaan gelap (dalam perut ikan) ia berseru, “Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim.” (Al-Anbiya’: 87).
Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada ikan itu supaya memuntahkan Nabi Yunus AS di daerah yang tandus.
Nabi Yunus AS keluar dari perut ikan tersebut bagaikan anak burung yang baru keluar dari telur (baru menetas) kerana saking lemahnya. Kemudian Allah Ta’ala mengasihinya dan menumbuhkan sebuah pohon dari jenis pohon labu baginya, dimana pohon itu meneduhinya, sehingga ia kuat kembali.
Kemudian Allah SWT memerintahkan Nabi Yunus AS supaya kembali ke kaumnya, agar ia mengajari dan menyeru mereka, dan penduduk negeri itu memenuhi seruannya sebanyak seratus ribu orang atau lebih, dimana mereka beriman, sehingga Kami karuniakan kepada mereka keni’matan hidup sehingga batas waktu tertentu…
6.Khimarnya Nabi Uzair
..Uzair bangun dari kematian yang dijalaninya selama seratus tahun. Matanya mulai memandang apa yang ada di sekelilingnya lalu ia melihat kuburan di sekitarnya.
Ia mengingat-ingat bahawa ia telah tertidur. Ia kembali dari kebunnya ke desa lalu tertidur di kuburan itu. Inilah peristiwa yang dialaminya.
Matahari bersiap-siap untuk tenggelam sementara ia masih tertidur di waktu Dzuhur. Uzair berkata dalam dirinya: Aku tertidur cukup lama. Barangkali sejak Dzuhur sampai Maghrib.
Malaikat yang diutus oleh Allah s.w.t membangunkannya dan bertanya: “Berapa lama kamu tinggal di sini?”
Malaikat bertanya kepadanya: “Berapa jam engkau tidur?” Uzair menjawab: “Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari.”
Malaikat yang mulia itu berkata kepadanya: “Sebenarnya kamu tinggal di sini selama seratus tahun lamanya. ” Engkau tidur selama seratus tahun.
Allah s.w.t mematikanmu lalu menghidupkanmu agar engkau mengetahui jawapan dari pertanyaanmu ketika engkau merasa heran dari kebangkitan yang dialami oleh orang-orang yang mati.
Uzair merasakan kehairanan yang luar biasa sehingga tumbuhlah keimanan pada dirinya terhadap kekuasaan al-Khaliq (Sang Pencipta). Malaikat berkata sambil menunjuk makanan Uzair: “Lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum berubah.”
Uzair melihat buah tin itu lalu ia mendapatinya seperti semula di mana warnanya tidak berubah dan rasanya pun tidak berubah. Telah berlalu seratus tahun tetapi bagaimana mungkin makanan itu tidak berubah?
Lalu Uzair melihat piring yang di situ ia memeras buah anggur dan meletakkan di dalamnya roti yang kering, dan ia mendapatinya seperti semula di mana minuman anggur itu masih layak untuk diminum dan roti pun masih tampak seperti semula, di mana kerasnya dan keringnya roti itu dapat dihilangkan ketika dicampur dengan perasan anggur.
Uzair merasakan kehairanan yang luar biasa, bagaimana mungkin seratus tahun terjadi sementara perasan anggur itu tetap seperti semula dan tidak berubah.
Malaikat merasa bahawa seakan-akan Uzair masih belum percaya atas apa yang dikatakannya. kerana itu, malaikat menunjuk keldainya sambil berkata: “Dan lihatlah kepada keledaimu itu (yang telah menjadi tulang- belulang).”
Uzair pun melihat ke keldainya tetapi ia tidak mendapati kecuali ia tanah dari tulang-tulang keldainya. Malaikat berkata kepadanya: “Apakah engkau ingin melihat bagaimana Allah s.w.t membangkitkan orang-orang yang mati? Lihatlah ke tanah yang di situ terletak keledaimu.”
Kemudian malaikat memanggil tulang-tulang keldai itu lalu atom-atom tanah itu memenuhi panggilan malaikat sehingga ia mulai berkumpul dan bergerak dari setiap arah lalu terbentuklah tulang-tulang.
Malaikat memerintahkan otot-otot saraf daging untuk bersatu sehingga daging melekat pada tulang-tulang keldai. Sementara itu, Uzair memperhatikan semua proses itu. Akhirnya, terbentuklah tulang dan tumbuh di atasnya kulit dan rambut.
Alhasil, keldai itu kembali seperti semula setelah menjalani kematian. Malaikat memerintahkan agar roh keldai itu kembali kepadanya dan keldai pun bangkit dan berdiri. Ia mulai mengangkat ekornya dan bersuara.
Uzair menyaksikan tanda-tanda kebesaran Allah s.w.t tersebut terjadi di depannya. Ia melihat bagaimana mukjizat Allah s.w.t yang berupa kebangkitan orang-orang yang mati setelah mereka menjadi tulang belulang dan tanah. Setelah melihat mukjizat yang terjadi di depannya,
Uzair berkata: “Saya yakin bahawa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. “
Uzair bangkit dan menunggangi keldainya menuju desanya. Allah s.w.t berkehendak untuk menjadikan Uzair sebagai tanda-tanda kebesaran-Nya kepada masyarakat dan mukjizat yang hidup yang menjadi saksi atas kebenaran kebangkitan dan hari kiamat.
Uzair memasuki desanya pada waktu Maghrib. Ia tidak percaya melihat perubahan yang terjadi di desanya di mana rumah-rumah dan jalan-jalan sudah berubah, begitu juga manusia dan anak-anak yang ditemuinya.
Tak seorang pun di situ yang mengenalinya. sebaliknya, ia pun tidak mengenali mereka. Uzair meninggalkan desanya saat beliau berusia empat puluh tahun dan kembali kepadanya dan usianya masih empat puluh tahun.
Tetapi desanya sudah menjalani waktu seratus tahun sehingga rumah-rumah telah hancur dan jalan-jalan pun telah berubah dan wajah-wajah baru menghiasi tempat itu.
7.Semutnya Nabi Sulaiman
.. Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tenteranya dari jin, manusia dan burung, lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan) sehingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut, “hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tenteranya, sedangkan mereka tidak menyadari.”
Maka Nabi Sulaiman tersenyum dengan tertawa karena mendengar perkataan semut itu. Katanya,
“Ya Rabbi, limpahkan kepadaku kurnia untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku; kurniakan padaku hingga boleh mengerjakan amal soleh yang Engkau redhai; dan masukkan aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hambaMu yang soleh.”(An-Naml: 16-19)
Menurut sejumlah riwayat, pernah suatu hari Nabi Sulaiman as bertanya kepada seekor semut, “Wahai semut! Berapa banyak engkau perolehi rezeki dari Allah dalam waktu satu tahun?”
“Sebesar biji gandum,” jawabnya.
Kemudian, Nabi Sulaiman memberi semut sebiji gandum lalu memeliharanya dalam sebuah botol. Setelah genap satu tahun, Sulaiman membuka botol untuk melihat nasib si semut. Namun, didapatinya si semut hanya memakan sebahagian biji gandum itu.
“Mengapa engkau hanya memakan sebahagian dan tidak menghabiskannya?” tanya Nabi Sulaiman.
“Dahulu aku bertawakal dan pasrah diri kepada Allah,” jawab si semut. “Dengan tawakal kepada-Nya aku yakin bahwa Dia tidak akan melupakanku. Ketika aku berpasrah kepadamu, aku tidak yakin apakah engkau akan ingat kepadaku pada tahun berikutnya sehingga boleh memperoleh sebiji gandum lagi atau engkau akan lupa kepadaku. Karena itu, aku harus tinggalkan sebahagian sebagai bekal tahun berikutnya.”…
8.Burung Hud-Hud Nabi Sulaiman
Pada suAtu ketika, Nabi Sulaiman mengumpulkan dan memeriksa seluruh pengikut-pengikutnya baik dari kalangan manusia, jin dan binatang, termasuk burung-burung.
Berdasarkan pemeriksaannya, Nabi tidak melihat burung hud-hud. Karena ketidakhadiran burung hud-hud tersebut, beliau berjanji akan mengazabnya dengan azab yang keras, atau bahkan menyembelihnya.
Ternyata, tidak lama kemudian, burung hud-hud datang menghadap Nabi Sulaiman. Burung hud-hud menjelaskan perihal keterlambatannya karena mencari berita tentang adanya seorang wanita yang menjadi pemimpin suatu negara dan dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar.
Atas berita yang dibawa oleh burung hud-hud tersebut, akhirnya Nabi Sulaiman mengunjungi kerajaan Saba yang dipimpin oleh ratu Balqis yang akhirnya masuk Islam dengan dakwah Nabi Sulaiman. Kisah tersebut diabadikan dalam Qur’an Surat An-Naml ayat 22-23.
Kisah tersebut menggambarkan burung hud-hud (sebagai anak buah) yang mempunyai kecerdasan dan kecemerlangan berpikir sehingga pengembaraannya dalam mencari makanan (nafkah) tidak semata untuk tujuan duniawi melainkan untuk penyebaran agama.
Burung hud-hud, di antara waktunya, memanfaatkan kesempatan mencari berita dan kabar suatu kaum karena ia berkeinginan untuk menyampaikan risalah Islam kepada mereka.
Melalui presentasi burung hud-hud yang gemilang serta keberanian dalam mengemukakan uzur (keterlambatan), Nabi Sulaiman dapat mengajak kaum Saba untuk mentauhidkan Allah.
9.Untanya Nabi Muhammad Saw
Ketika itu kami bersama Nabi besar Muhammad Saw tengah berada dalam sebuah peperangan.
Tiba-tiba datang seekor unta mendekati beliau, lalu untu tersebut berbicara, “Ya Rasulullah, sesungguhnya si fulan (pemilik unta tersebut) telah memanfaatkan tenagaku dari semenjak muda hinga usiaku telah tua seperti sekarang ini. Kini ia malah hendak menyembelihku. Aku berlindung kepadamu dari keinginan si fulan yang hendak menyembelihku.”
Mendengar pengaduan sang unta, Rasulullah Saw memanggil sang pemilik unta dan hendak membeli unta tersebut dari pemiliknya. Orang itu malah memberikan unta tersebut kepada beliau.. Unta itu pun dibebaskan oleh Nabi kami Muhammad Saw.
Juga ketika kami tengah bersama Muhammad Saw, tiba-tiba datang seorang Arab pedalaman sambil menuntun untanya. Arab badwi tersebut meminta perlindungan karena tangannya hendak dipotong, akibat kesaksian palsu beberapa orang yang berkata bohong.
Kemudian unta itu berbicara dengan Nabi kami Muhammad Saw, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang ini tidak bersalah. Para saksi inilah yang telah memberikan pengakuan palsu karena mereka telah dipaksa. Sebenarnya pencuriku adalah seorang Yahudi.”
10.Anjingya Ashabul Kahfi
Anjing tersebut berwarna kuning, di surga bentuknya berubah menjadi kambing gibas, ia bernama Qithmir, ada yang mengatakan bernama Tawarum dan ada yang mengatakan bernama Huban.koranbaru
IHSAN Tulahan
26 January 2011
SIFAT-SIFAT PARA SAHABAT (1)
Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim telah mengeluarkan berita ini dari As-Suddi dalam maksud firman Allah ta'ala: "Kamu adalah sebaik-baik ummat yang dikeluarkan kepada manusia..." (Ali Imran: 110). Berkata Umar bin Al-Khatthab ra.: Jika Allah berkehendak niscaya Dia telah mengatakan Antum, yang termasuk semua kita. Akan tetapi Allah ta'ala mau mengkhususkan Kuntum itu hanya buat para sahabat Nabi Muhammad SAW semata dan siapa yang membuat seperti yang dibuat oleh mereka saja, yang bakal menjadi sebaik-baik ummat yang dikeluarkan bagi manusia.
Tersebut pada Ibnu Jarir lagi yang meriwayatkannya dari Qatadah ra. katanya: Diberitakan kepada kami bahwa Umar bin Al-Khatthab ra. pemah membaca ayat Kuntum khaira ummatin... kemudian dia berkata kepada orang ramai: "Hai manusia! Siapa yang mau dikategorikan ke dalam golongan orang yang disebutkan ayat tadi, maka hendaklah dia memenuhi syarat-syarat Allah padanya!"(Kanzul Ummal 1:238)
Abu Nu'aim telah-mengeluarkan dari Ibnu Mas'ud ra. katanya: "Sesungguhnya Allah telah memandang pada hati para hambaNya,lalu dipilihnya Muhammad SAW dan dibangkitkanNya dengan perutusanNya, dan dilantikNya dengan pengetahuanNya untuk dijadikan Rasul. Kemudian Allah ta'ala memandang lagi pada hati manusia sesudah itu, lalu dipilihNya beberapa orang sahabat Nabi dan dijadikanNya mereka sebagai pembantu-pembantu agamaNya, dan sebagai wazir-wazir NabiNya SAW. Tegasnya, apa yang dianggap orang-orang Mukminin itu baik, maka baiklah dia. Dan apa yang dianggap orang-orang Mukminin itu buruk, maka buruklah dia dalam pandangan Allah".(Hilyatul-Auliya' 1:375)
Abu Nu'aim juga telah mengeluarkan dari Abdullah bin Umar ra. katanya: "Barangsiapa yang mau meniru, hendaklah ia meniru perjalanan orang yang sudah mati, iaitu perjalanan para sahabat Nabi Muhammad SAW, karena mereka itu adalah sebaik-baik ummat ini, dan sebersih-bersihnya hati, sedalam-dalamnya ilmu pengetahuan, dan seringan-ringannya penanggungan. Mereka itu adalah suatu kaum yang telah dipilih Allah untuk menjadi para sahabat NabiNya SAW dan bekerja untuk menyebarkan agamanya. Karena itu, hendaklah kamu mencontohi kelakuan mereka dan ikut perjalanan mereka. Mereka itulah para sahabat Nabi Muhammad SAW yang berdiri di atas jalan lurus, demi Allah yang memiliki Ka'bah!"(Hilyatul-Auliya' 1:305)
Abu Nu'aim mengeluarkan lagi dari Ibnu Mas'ud ra. katanya: "Kamulah orang yang paling banyak puasanya, paling banyak shalatnya, dan terlalu banyak ijtihadnya dari golongan sahabat Rasulullah SAW namun begitu mereka itu, yakni para sahabat adalah lebih baik dari kamu! Mereka lalu berkata: "Hai bapak Abdul Rahman! Mengapa sampai begitu? Jawab Ibnu Mas'ud: "Sebab mereka itu lebih banyak berzuhud pada dunia, dan lebih kuat keinginannya pada akhirat!" (Hilyatul-Auliya' 1:136)
Abu Nu'aim mengeluarkan lagi dari Abu Wa'il, yang mengatakan bahwa Abdullah bin Mas'ud pernah mendengar seorang lelaki berkata: Di manakah orang-orang yang berzuhud pada dunia, dan yang sangat mencintai akhirat?! Lalu dijawab oleh Abdullah: Mereka itulah Ash-habul labiyah, yang mengikat janji antara satu dengan yang lain - dan mereka itu kesemuanya sebanyak 500 orang dari kaum Muslimin - agar mereka tidak akan kembali lagi sehingga mereka sekalian pupus sampai ke akhirnya. Merekalalu mencukur kepala mereka dan terus bertempur dengan musuh, sehingga semua mereka mati, kecuali orang yang membawa berita ini! (Hiyatul-Auliya' 1: 135)
Abu Nu'aim mengeluarkan lagi dari Ibnu Umar ra. bahwa dia pemah mendengar seorang lelaki berkata: Di manakah orangorang yang berzuhud pada dunia, dan yang sangat mencintai akhirat? Ibnu Umar ra. Ialu menunjukkan makam Nabi SAW dan makam Abu Bakar dan Umar, Ialu bertanya: Apakah engkau bertanya tentang mereka ini? (Hilyatul-Auliya' 1:307)
Ibnu Abid-dunia pula mengeluarkan dari Abu Arakah, Sekali peristiwa aku bershalat dengan Ali ra. shalat Subuh, dan setelah selesai shalat, dia lalu duduk miring ke kanan, berdiam diri dan tampak pada wajahnya ada tanda susah, sehingga apabila matahari meninggi setinggi tombak dia lalu bangun bershalat dua rakaat, kemudian dia membalik-balikkan tangannya, seraya berkata: Demi Allah, aku telah melihat sendiri betapa baiknya para sahabat Rasulullah SAW itu.
Tetapi sayang sekali, tiada seorang pun sekarang yang dapat menyerupai mereka. Mereka semua berwajah pucat berambut kusut masai, berpakaian compang-camping, laksana segerombolan kambing dalam gembalaannya. Mereka menghabiskan malam dengan bersujud kepada Allah, bangun beribadat karena membaca Kitab Allah. tanda-tanda itu dapat dilihat pada dahi-dahi mereka dan tumit-tumit mereka. Bila mereka bangun pagi dan berzikir kepada Allah, mereka seolah-olahnya seperti pepohonan yang bergerak karena ditiup angin menderu, air mata mereka mengalir terus membasahi pakaian mereka.
Sayang sekali pada masa kini sudah tidak ada lagi orang yang menjejak perjalanan mereka itu, karena semua orang telah ditimpa kelalaian. Kemudian Ali ra. bangun dari tempatnya, dan kelihatan dia tidak pernah tertawa lagi selepas hari itu, sehinggalah dia dibunuh oleh Ibnu Muljam, musuh Allah yang jahat itu. (Al-Bidayah Wan-Nihayah 8:6) Berita yang sama juga diriwayatkan oleh Abu Nu'aim (Hilyatul Auliya' 1:76) dan Ad-Dinauri, Al-Askari dan Ibnu Asakir (Kanzul Ummal 8:219)
Posted by azharjaafar
Tersebut pada Ibnu Jarir lagi yang meriwayatkannya dari Qatadah ra. katanya: Diberitakan kepada kami bahwa Umar bin Al-Khatthab ra. pemah membaca ayat Kuntum khaira ummatin... kemudian dia berkata kepada orang ramai: "Hai manusia! Siapa yang mau dikategorikan ke dalam golongan orang yang disebutkan ayat tadi, maka hendaklah dia memenuhi syarat-syarat Allah padanya!"(Kanzul Ummal 1:238)
Abu Nu'aim telah-mengeluarkan dari Ibnu Mas'ud ra. katanya: "Sesungguhnya Allah telah memandang pada hati para hambaNya,lalu dipilihnya Muhammad SAW dan dibangkitkanNya dengan perutusanNya, dan dilantikNya dengan pengetahuanNya untuk dijadikan Rasul. Kemudian Allah ta'ala memandang lagi pada hati manusia sesudah itu, lalu dipilihNya beberapa orang sahabat Nabi dan dijadikanNya mereka sebagai pembantu-pembantu agamaNya, dan sebagai wazir-wazir NabiNya SAW. Tegasnya, apa yang dianggap orang-orang Mukminin itu baik, maka baiklah dia. Dan apa yang dianggap orang-orang Mukminin itu buruk, maka buruklah dia dalam pandangan Allah".(Hilyatul-Auliya' 1:375)
Abu Nu'aim juga telah mengeluarkan dari Abdullah bin Umar ra. katanya: "Barangsiapa yang mau meniru, hendaklah ia meniru perjalanan orang yang sudah mati, iaitu perjalanan para sahabat Nabi Muhammad SAW, karena mereka itu adalah sebaik-baik ummat ini, dan sebersih-bersihnya hati, sedalam-dalamnya ilmu pengetahuan, dan seringan-ringannya penanggungan. Mereka itu adalah suatu kaum yang telah dipilih Allah untuk menjadi para sahabat NabiNya SAW dan bekerja untuk menyebarkan agamanya. Karena itu, hendaklah kamu mencontohi kelakuan mereka dan ikut perjalanan mereka. Mereka itulah para sahabat Nabi Muhammad SAW yang berdiri di atas jalan lurus, demi Allah yang memiliki Ka'bah!"(Hilyatul-Auliya' 1:305)
Abu Nu'aim mengeluarkan lagi dari Ibnu Mas'ud ra. katanya: "Kamulah orang yang paling banyak puasanya, paling banyak shalatnya, dan terlalu banyak ijtihadnya dari golongan sahabat Rasulullah SAW namun begitu mereka itu, yakni para sahabat adalah lebih baik dari kamu! Mereka lalu berkata: "Hai bapak Abdul Rahman! Mengapa sampai begitu? Jawab Ibnu Mas'ud: "Sebab mereka itu lebih banyak berzuhud pada dunia, dan lebih kuat keinginannya pada akhirat!" (Hilyatul-Auliya' 1:136)
Abu Nu'aim mengeluarkan lagi dari Abu Wa'il, yang mengatakan bahwa Abdullah bin Mas'ud pernah mendengar seorang lelaki berkata: Di manakah orang-orang yang berzuhud pada dunia, dan yang sangat mencintai akhirat?! Lalu dijawab oleh Abdullah: Mereka itulah Ash-habul labiyah, yang mengikat janji antara satu dengan yang lain - dan mereka itu kesemuanya sebanyak 500 orang dari kaum Muslimin - agar mereka tidak akan kembali lagi sehingga mereka sekalian pupus sampai ke akhirnya. Merekalalu mencukur kepala mereka dan terus bertempur dengan musuh, sehingga semua mereka mati, kecuali orang yang membawa berita ini! (Hiyatul-Auliya' 1: 135)
Abu Nu'aim mengeluarkan lagi dari Ibnu Umar ra. bahwa dia pemah mendengar seorang lelaki berkata: Di manakah orangorang yang berzuhud pada dunia, dan yang sangat mencintai akhirat? Ibnu Umar ra. Ialu menunjukkan makam Nabi SAW dan makam Abu Bakar dan Umar, Ialu bertanya: Apakah engkau bertanya tentang mereka ini? (Hilyatul-Auliya' 1:307)
Ibnu Abid-dunia pula mengeluarkan dari Abu Arakah, Sekali peristiwa aku bershalat dengan Ali ra. shalat Subuh, dan setelah selesai shalat, dia lalu duduk miring ke kanan, berdiam diri dan tampak pada wajahnya ada tanda susah, sehingga apabila matahari meninggi setinggi tombak dia lalu bangun bershalat dua rakaat, kemudian dia membalik-balikkan tangannya, seraya berkata: Demi Allah, aku telah melihat sendiri betapa baiknya para sahabat Rasulullah SAW itu.
Tetapi sayang sekali, tiada seorang pun sekarang yang dapat menyerupai mereka. Mereka semua berwajah pucat berambut kusut masai, berpakaian compang-camping, laksana segerombolan kambing dalam gembalaannya. Mereka menghabiskan malam dengan bersujud kepada Allah, bangun beribadat karena membaca Kitab Allah. tanda-tanda itu dapat dilihat pada dahi-dahi mereka dan tumit-tumit mereka. Bila mereka bangun pagi dan berzikir kepada Allah, mereka seolah-olahnya seperti pepohonan yang bergerak karena ditiup angin menderu, air mata mereka mengalir terus membasahi pakaian mereka.
Sayang sekali pada masa kini sudah tidak ada lagi orang yang menjejak perjalanan mereka itu, karena semua orang telah ditimpa kelalaian. Kemudian Ali ra. bangun dari tempatnya, dan kelihatan dia tidak pernah tertawa lagi selepas hari itu, sehinggalah dia dibunuh oleh Ibnu Muljam, musuh Allah yang jahat itu. (Al-Bidayah Wan-Nihayah 8:6) Berita yang sama juga diriwayatkan oleh Abu Nu'aim (Hilyatul Auliya' 1:76) dan Ad-Dinauri, Al-Askari dan Ibnu Asakir (Kanzul Ummal 8:219)
Posted by azharjaafar
25 January 2011
10 LAGI TIP RANGSANGAN ANAK BIJAK
40-MENANGKAP SERANGGA
Tunjukkan gambar serangga tidak berbahaya (kumbang ladybird, cengkerik, rama-rama) di dalam majalah atau buku, kemudian pergi ke taman bunga untuk mencarinya.
41-BERGURAU- SENDA
Tunjukkan gambar Pak Cik Mat dan katakan “Ini Ibu.” Kemudian akui kebodohan anda dan ketawakan ‘gurauan’ anda itu untuk membina naluri humour dalam dirinya.
42-MAIN DENGAN PAKAIAN
Biarkan anak anda bermain dengan pakaian lama ayahnya. Cari kembali topi-topi, skarf atau sarung tangan lama. Main permainan olok-olok dan biarkan kreativiti dan imaginasinya membawa anda.
43-AJAR TENTANG ISIPADU
Kumpulkan cawan-cawan atau bekas plastik yang berbeza saiz, dan biarkan anak anda memenuhkan air ke dalamnya. Kadangkala, dia akan hanya menuangkan sehingga setengah penuh. Terangkan kepadanya cawan yang mana lebih besar dan yang mana lebih kecil.
44-HASILKAN ALBUM KELUARGA
Masukkan gambar saudara mara jauh dan dekat, selalulah melihatnya untuk membina memori anak anda.. Sewaktu neneknya menelefon, tunjukkan gambar nenek sewaktu anak bercakap dengannya di telefon.
45-SURUH ANAK MEMBUAT KERJA
Anak kecil boleh membantu mengasingkan pakaian yang ingin dicuci mengikut warna. Dia juga boleh mengasingkan bajunya di antara baju-baju lain.
46-PERGI KE PERPUSTAKAAN
Ambil peluang bila perpustakaan anda menganjurkan sesi bercerita atau tayangan teater boneka. Selain itu, barisan buku-buku juga pasti tidak menjemukan.
47-CONTOHI CARA SESAME STREET
Khaskan satu minggu untuk satu abjad.. Contohnya, baca buku yang bermula dari A, makan makanan A, potong snek mengikut bentuk A, dan tulis huruf A di halaman luar rumah dengan kapur.
48-MAIN BERULANG-ULANG
Cari semula permainan lamanya sewaktu dia masih bayi. Anda pasti kagum dengan kebolehannya mencari cara baru untuk bermain dengan permainan lamanya itu.
49-MAIN “TIRU-MENIRU”
Merangkak dengan kelajuan yang berbeza-beza supaya anak boleh meniru anda. Berhenti sekali-sekala untuk bermain permainan lain.
50-BERCAKAP TENTANG PERASAAN
Tunjukkan gambar serangga tidak berbahaya (kumbang ladybird, cengkerik, rama-rama) di dalam majalah atau buku, kemudian pergi ke taman bunga untuk mencarinya.
41-BERGURAU- SENDA
Tunjukkan gambar Pak Cik Mat dan katakan “Ini Ibu.” Kemudian akui kebodohan anda dan ketawakan ‘gurauan’ anda itu untuk membina naluri humour dalam dirinya.
42-MAIN DENGAN PAKAIAN
Biarkan anak anda bermain dengan pakaian lama ayahnya. Cari kembali topi-topi, skarf atau sarung tangan lama. Main permainan olok-olok dan biarkan kreativiti dan imaginasinya membawa anda.
43-AJAR TENTANG ISIPADU
Kumpulkan cawan-cawan atau bekas plastik yang berbeza saiz, dan biarkan anak anda memenuhkan air ke dalamnya. Kadangkala, dia akan hanya menuangkan sehingga setengah penuh. Terangkan kepadanya cawan yang mana lebih besar dan yang mana lebih kecil.
44-HASILKAN ALBUM KELUARGA
Masukkan gambar saudara mara jauh dan dekat, selalulah melihatnya untuk membina memori anak anda.. Sewaktu neneknya menelefon, tunjukkan gambar nenek sewaktu anak bercakap dengannya di telefon.
45-SURUH ANAK MEMBUAT KERJA
Anak kecil boleh membantu mengasingkan pakaian yang ingin dicuci mengikut warna. Dia juga boleh mengasingkan bajunya di antara baju-baju lain.
46-PERGI KE PERPUSTAKAAN
Ambil peluang bila perpustakaan anda menganjurkan sesi bercerita atau tayangan teater boneka. Selain itu, barisan buku-buku juga pasti tidak menjemukan.
47-CONTOHI CARA SESAME STREET
Khaskan satu minggu untuk satu abjad.. Contohnya, baca buku yang bermula dari A, makan makanan A, potong snek mengikut bentuk A, dan tulis huruf A di halaman luar rumah dengan kapur.
48-MAIN BERULANG-ULANG
Cari semula permainan lamanya sewaktu dia masih bayi. Anda pasti kagum dengan kebolehannya mencari cara baru untuk bermain dengan permainan lamanya itu.
49-MAIN “TIRU-MENIRU”
Merangkak dengan kelajuan yang berbeza-beza supaya anak boleh meniru anda. Berhenti sekali-sekala untuk bermain permainan lain.
50-BERCAKAP TENTANG PERASAAN
24 January 2011
DAKWAH NABI MUHAMMAD TERHADAP KAISAR
Dakwah Nabi Kepada Kaisar
Bazzar telah memberitakan dari Dihyah Al-Kalbi ra. katanya: Aku telah diutus oleh Rasulullah SAW dengan membawa sepucuk surat kepada Kaisar, Pembesar Romawi. Bila aku tiba di negerinya, aku terus mendatanginya, lalu aku serahkan surat itu kepadanya, sedang di sampingnya keponakannya yang berkulit merah, dan berambut lurus. Dia pun membaca surat itu yang berbunyi (Nas surat menyurat itu tersebut di dalam Al-Bidayah Wan-Nihayah 3:83). "Dari Muhammad Utusan Allah, kepada Heraklius, Pembesar Romawi."
Mendengar bunyi surat itu, Pembesar Romawi mulai marah, lalu menyanggah: "Surat ini tidak boleh dibaca sekarang!" dia menyeringai. "Kenapa?" tanya Kaisar. "Dia memulai dengan namanya dulu sebelum engkau. Kemudian dia memanggilmu dengan pembesar Rom, bukan Maharaja Rom!". "Tidak", sambut Kaisar, "biar surat ini dibaca untuk diketahui isinya". Surat Nabi SAW itu terus dibacakan hingga selesai, dan setelah semua pengiring-pengiring Kaisar keluar dari majlisnya, aku pun dipanggil untuk masuk.
Bersamaan dengan itu dipanggilkan Uskup yang mengetahui seluk-beluk agama mereka. Kaisar lalu memberitahu Uskup itu, dan dibacakan sekali lagi surat itu kepadanya. "Inilah yang selalu kita tunggu-tunggu, dan Nabi kita Isa sendiri telah memberitahukan kita lama dulu!" jawab Uskup itu kepada Kaisar. "Apa pendapatmu yang harus aku buat?" tanya Kaisar kepada Uskup. "Kalau engkau tanya pendapatku, aku tentu akan mempercayainya dan akan mengikut ajarannya", jawab Uskup dengan jujur. "Tetapi aku jadi serba salah", kata Kaisar, "Jika aku ikut nasihatmu, akan hilanglah kerajaanku!".
Kami pun keluar meninggalkan tempat itu. Dan kebetulan sekali, waktu itu, Abu Sufyan bin Harb sedang berada di Rom. Abu Sufyan dipanggil oleh Kaisar ke istananya dan ditanyakan tentang diri Muhammad SAW itu.
"Coba engkau beritahu kami tentang orang yang mengaku Nabi di negerimu itu?" tanya Kaisar.
"Dia seorang anak muda", jawab Abu Sufyan.
"Bagaimana kedudukannya dalam pandangan masyarakat kamu, dia mulia?".
"Tentang kedudukannya dan keturunannya, memang tiada siapa yang melebihi kedudukan dan keturunannya!" jawab Abu Sufyan jujur.
"Ini tentulah tanda-tandanya kenabian." Kaisar berbisik-bisik kepada orang-orang yang di sampingnya.
"Bagaimana bicaranya, adakah dia selalu berkata benar?"
"Benar", jawab Abu Sufyan. "Dia memang tidak pemah berkata dusta".
"Ini lagi satu tanda-tandanya kenabian!" Kaisar terus berbisik-bisik kepada orang-orang yang mengiringnya itu. "Baiklah", kata Kaisar lagi. "Orang yang rnengikutnya dari rakyatmu itu, adakah dia meninggalkan agamanya, lalu kembali semula kepadamu?"
"Tidak", jawab Abu Sufyan.
"Ini lagi satu tanda-tandanya kenabian!" kata Kaisar pula. "Adakah terjadi peperangan di antara kamu dengannya?"
"Ada!" jawab Abu Sufyan.
"Siapa yang selalu menang?"
"Kadang-kadang dia mengalahkan kita, dan kadang-kadang kita mengalahkannya", jelas Abu Sufyan.
"Ini lagi satu tanda-tanda kenabian!" kata Kaisar Romawi itu.
Berkata Dihyah Al-Kalbi ra. seterusnya: Maka aku pun dipanggil oleh Kaisar Romawi itu, seraya dia berkata kepadaku: "Sampaikanlah berita kepada pembesarmu itu, bahwa aku tahu dia memang benar Nabi", dia menunjukkan muka yang sungguh benar dalam kata-katanya. "Tetapi apa daya", katanya lagi, "aku tak dapat buat apa-apa, kerana aku tidak bersedia ditumbangkan dari kerajaanku!" Kata Dihyah Al-Kalbi ra. yang menghayati semua peristiwa ini.
Adapun sang Uskup itu pula, maka ramailah orang yang datang ke gerejanya setiap hari Ahad. Dia terus menemui mereka dan menyampaikan semua ajaran Nasrani itu. Memang itulah kerjanya setiap hari Ahad. Tetapi apabila tiba hari Ahad sesudah pertemuan itu, dia terus berdiam di rumahnya, tiada mau keluar seperti biasanya. Sesudah perkenalan hari pertama, memang aku sering datang kepadanya untuk berbicara mengenai agama Islam, dan dia terus-menerus menanyakanku tentang Nabi SAW.
Ahad berikutnya, Uskup itu terus berdiam diri, dan orang ramai merasa kecewa menunggu, namun dia tidak datang juga. Maka datanglah orang ke rumahnya menanyakan kabar, maka dia minta diuzurkan kerana sakit. Hal serupa ini berlangsung sehingga berkali-kali, sehingga orang mencurigainya. Mereka lalu mengirim utusan kepada Uskup itu, memberikan peringatan kepadanya, jika tidak mau datang juga ke gereja untuk menyampaikan ajarannya, maka mereka akan datang beramai-ramai ke rumahnya dan akan membunuhnya, kerana mereka telah menyangka, bahwa sejak datangnya si orang Arab itu ke Rum, sikap Uskup telah banyak berubah.
Uskup Romawi itu pun memanggilku datang ke rumahnya. "Ini suratku, ambillah dan serahkan kepada pembesarmu itu", pesan Uskup itu dengan hati yang tidak tenang. "Sampaikan salamku kepadanya, dan beritahukan bahwa aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah, dan bahawasanya Muhammad itu adalah Utusan Allah. Katakan juga, bahwa aku beriman dengannya, mempercayainya, dan menjadi pengikutnya. Dan kaumku telah mengingkari semua kata-kata dan nasihatku, kemudian engkau ceritakanlah pula apa yang engkau saksikan itu", pesan Uskup itu kepadaku. Apabila Uskup itu enggan datang ke gereja lagi, mereka marah, lalu mereka membunuhnya. (Al-Haitsami: Majma'uz-Zawa'id 8:236-237. Abu Nu'Alm pula meriwayatkan cerita yang sama, tetapi ringkas, dalam Dalaa'ilun-Nubuwah, hal. 121.)
Abdan memberitakan dari Ibnu Ishak yang menukil dari beberapa orang yang mengetahui peristiwa ini, katanya bahwa Heraklius berkata kepada Dihyah Al-Kalbi ra. "Celaka engkau, memang demi Allah, aku tahu bahwa pembesarmu itu adalah Nabi yang diutus, dan dialah orang yang kita tunggu selama ini, dan sifatnya tersebut di dalam kitab kami. Akan tetapi, apa daya, aku bimbang aku akan ditumbangkan dari kerajaanku. Kalau tidak kerana itu, tentu aku akan mengikutnya. Coba engkau pergi kepada Uskup kami dan jelaskan tentang perkara pembesarmu itu, kerana Uskup itu lebih dihormati orang dari hal agama dan bicaranya tentu lebih diterima!".
Maka Dihyah pun mendapatkan Uskup itu dan menceritakan berita yang dibawanya itu, maka setelah didengar semua berita itu, Uskup itu berkata: "Pembesarmu itu, demi Allah, adalah seorang Nabi yang diutus, kami mengetahuinya dengan sifat-sifatnya dan namanya!" Uskup itu lalu melepaskan pakaian gerejanya, dan menukarnya dengan pakaian serba putih. Dia pun keluar di khalayak ramai sambil mengisytiharkan penyaksiannya menjadi Islam. Orang ramai pun mengerumuninya dan membunuhnya. (Al-Ishabah 2:216)
Posted by azharjaafar
Bazzar telah memberitakan dari Dihyah Al-Kalbi ra. katanya: Aku telah diutus oleh Rasulullah SAW dengan membawa sepucuk surat kepada Kaisar, Pembesar Romawi. Bila aku tiba di negerinya, aku terus mendatanginya, lalu aku serahkan surat itu kepadanya, sedang di sampingnya keponakannya yang berkulit merah, dan berambut lurus. Dia pun membaca surat itu yang berbunyi (Nas surat menyurat itu tersebut di dalam Al-Bidayah Wan-Nihayah 3:83). "Dari Muhammad Utusan Allah, kepada Heraklius, Pembesar Romawi."
Mendengar bunyi surat itu, Pembesar Romawi mulai marah, lalu menyanggah: "Surat ini tidak boleh dibaca sekarang!" dia menyeringai. "Kenapa?" tanya Kaisar. "Dia memulai dengan namanya dulu sebelum engkau. Kemudian dia memanggilmu dengan pembesar Rom, bukan Maharaja Rom!". "Tidak", sambut Kaisar, "biar surat ini dibaca untuk diketahui isinya". Surat Nabi SAW itu terus dibacakan hingga selesai, dan setelah semua pengiring-pengiring Kaisar keluar dari majlisnya, aku pun dipanggil untuk masuk.
Bersamaan dengan itu dipanggilkan Uskup yang mengetahui seluk-beluk agama mereka. Kaisar lalu memberitahu Uskup itu, dan dibacakan sekali lagi surat itu kepadanya. "Inilah yang selalu kita tunggu-tunggu, dan Nabi kita Isa sendiri telah memberitahukan kita lama dulu!" jawab Uskup itu kepada Kaisar. "Apa pendapatmu yang harus aku buat?" tanya Kaisar kepada Uskup. "Kalau engkau tanya pendapatku, aku tentu akan mempercayainya dan akan mengikut ajarannya", jawab Uskup dengan jujur. "Tetapi aku jadi serba salah", kata Kaisar, "Jika aku ikut nasihatmu, akan hilanglah kerajaanku!".
Kami pun keluar meninggalkan tempat itu. Dan kebetulan sekali, waktu itu, Abu Sufyan bin Harb sedang berada di Rom. Abu Sufyan dipanggil oleh Kaisar ke istananya dan ditanyakan tentang diri Muhammad SAW itu.
"Coba engkau beritahu kami tentang orang yang mengaku Nabi di negerimu itu?" tanya Kaisar.
"Dia seorang anak muda", jawab Abu Sufyan.
"Bagaimana kedudukannya dalam pandangan masyarakat kamu, dia mulia?".
"Tentang kedudukannya dan keturunannya, memang tiada siapa yang melebihi kedudukan dan keturunannya!" jawab Abu Sufyan jujur.
"Ini tentulah tanda-tandanya kenabian." Kaisar berbisik-bisik kepada orang-orang yang di sampingnya.
"Bagaimana bicaranya, adakah dia selalu berkata benar?"
"Benar", jawab Abu Sufyan. "Dia memang tidak pemah berkata dusta".
"Ini lagi satu tanda-tandanya kenabian!" Kaisar terus berbisik-bisik kepada orang-orang yang mengiringnya itu. "Baiklah", kata Kaisar lagi. "Orang yang rnengikutnya dari rakyatmu itu, adakah dia meninggalkan agamanya, lalu kembali semula kepadamu?"
"Tidak", jawab Abu Sufyan.
"Ini lagi satu tanda-tandanya kenabian!" kata Kaisar pula. "Adakah terjadi peperangan di antara kamu dengannya?"
"Ada!" jawab Abu Sufyan.
"Siapa yang selalu menang?"
"Kadang-kadang dia mengalahkan kita, dan kadang-kadang kita mengalahkannya", jelas Abu Sufyan.
"Ini lagi satu tanda-tanda kenabian!" kata Kaisar Romawi itu.
Berkata Dihyah Al-Kalbi ra. seterusnya: Maka aku pun dipanggil oleh Kaisar Romawi itu, seraya dia berkata kepadaku: "Sampaikanlah berita kepada pembesarmu itu, bahwa aku tahu dia memang benar Nabi", dia menunjukkan muka yang sungguh benar dalam kata-katanya. "Tetapi apa daya", katanya lagi, "aku tak dapat buat apa-apa, kerana aku tidak bersedia ditumbangkan dari kerajaanku!" Kata Dihyah Al-Kalbi ra. yang menghayati semua peristiwa ini.
Adapun sang Uskup itu pula, maka ramailah orang yang datang ke gerejanya setiap hari Ahad. Dia terus menemui mereka dan menyampaikan semua ajaran Nasrani itu. Memang itulah kerjanya setiap hari Ahad. Tetapi apabila tiba hari Ahad sesudah pertemuan itu, dia terus berdiam di rumahnya, tiada mau keluar seperti biasanya. Sesudah perkenalan hari pertama, memang aku sering datang kepadanya untuk berbicara mengenai agama Islam, dan dia terus-menerus menanyakanku tentang Nabi SAW.
Ahad berikutnya, Uskup itu terus berdiam diri, dan orang ramai merasa kecewa menunggu, namun dia tidak datang juga. Maka datanglah orang ke rumahnya menanyakan kabar, maka dia minta diuzurkan kerana sakit. Hal serupa ini berlangsung sehingga berkali-kali, sehingga orang mencurigainya. Mereka lalu mengirim utusan kepada Uskup itu, memberikan peringatan kepadanya, jika tidak mau datang juga ke gereja untuk menyampaikan ajarannya, maka mereka akan datang beramai-ramai ke rumahnya dan akan membunuhnya, kerana mereka telah menyangka, bahwa sejak datangnya si orang Arab itu ke Rum, sikap Uskup telah banyak berubah.
Uskup Romawi itu pun memanggilku datang ke rumahnya. "Ini suratku, ambillah dan serahkan kepada pembesarmu itu", pesan Uskup itu dengan hati yang tidak tenang. "Sampaikan salamku kepadanya, dan beritahukan bahwa aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah, dan bahawasanya Muhammad itu adalah Utusan Allah. Katakan juga, bahwa aku beriman dengannya, mempercayainya, dan menjadi pengikutnya. Dan kaumku telah mengingkari semua kata-kata dan nasihatku, kemudian engkau ceritakanlah pula apa yang engkau saksikan itu", pesan Uskup itu kepadaku. Apabila Uskup itu enggan datang ke gereja lagi, mereka marah, lalu mereka membunuhnya. (Al-Haitsami: Majma'uz-Zawa'id 8:236-237. Abu Nu'Alm pula meriwayatkan cerita yang sama, tetapi ringkas, dalam Dalaa'ilun-Nubuwah, hal. 121.)
Abdan memberitakan dari Ibnu Ishak yang menukil dari beberapa orang yang mengetahui peristiwa ini, katanya bahwa Heraklius berkata kepada Dihyah Al-Kalbi ra. "Celaka engkau, memang demi Allah, aku tahu bahwa pembesarmu itu adalah Nabi yang diutus, dan dialah orang yang kita tunggu selama ini, dan sifatnya tersebut di dalam kitab kami. Akan tetapi, apa daya, aku bimbang aku akan ditumbangkan dari kerajaanku. Kalau tidak kerana itu, tentu aku akan mengikutnya. Coba engkau pergi kepada Uskup kami dan jelaskan tentang perkara pembesarmu itu, kerana Uskup itu lebih dihormati orang dari hal agama dan bicaranya tentu lebih diterima!".
Maka Dihyah pun mendapatkan Uskup itu dan menceritakan berita yang dibawanya itu, maka setelah didengar semua berita itu, Uskup itu berkata: "Pembesarmu itu, demi Allah, adalah seorang Nabi yang diutus, kami mengetahuinya dengan sifat-sifatnya dan namanya!" Uskup itu lalu melepaskan pakaian gerejanya, dan menukarnya dengan pakaian serba putih. Dia pun keluar di khalayak ramai sambil mengisytiharkan penyaksiannya menjadi Islam. Orang ramai pun mengerumuninya dan membunuhnya. (Al-Ishabah 2:216)
Posted by azharjaafar
20 January 2011
MOTIVASI MUSLIM CEMERLANG BERSAMA
Melahirkan Pemuda Beriman
Posted by syahirah at Thursday, January 20, 2011 0 comments
Oleh: aburidhwan
Dalam satu mesyuarat tergempar yang diadakan di Darun Nadwah, Mekah, sekumpulan manusia berkumpul dan berfikir apa yang patut mereka lakukan untuk menjatuhkan Muhammad. Pelbagai idea dan pandangan telah diutarakan, namun semuanya dirasakan tidak efektif, kecuali ada satu pandangan yang menarik perhatian mereka:
“Aku punya satu cadangan. Kita pilih tiga puluh pemuda yang kuat-kuat dari seluruh kabilah suku Quraisy. Kita berikan mereka setiap seorang sebilah pedang yang tajam. Kemudian suruh mereka menebas Muhammad serentak. Dengan begitu, darah Muhammad tumpah di tangan kabilah-kabilah ini.”
Itulah pandangan populis dari Abu Jahal, gengster besar yang menentang dakwah Rasulullah SAW.
Apa yang boleh kita belajar dari situasi ini?
Al Haq vs Al Bathil
Pertama, pakatan jahiliah dan penentang kebenaran, mereka bersekongkol dan bersatu hati untuk melemahkan kebenaran hatta sedia untuk menghancurkan Islam dengan apa cara sekalipun, asalkan kemenangan berpihak kepada mereka. Ini yang kita perlu sedar. Sejarah ini akan terus berulang dan berulang. Menariknya mereka akan mengadakan ‘musyawarah’ dan bersungguh-sungguh memberikan buah fikiran untuk mencari jalan terbaik memenangkan kebatilan yang mereka yakini. Mereka serius terlibat untuk memberi dokongan dan sokongan. Dan mereka bersatu mencari jalan untuk melemahkan Islam.
Tahukah anda bahawa Yahudi Israel telah memulakan perancangan menubuhkan Negara haram mereka sejak tahun 1897 dalam Kongres Pertama Zionis di Switzerland . Pada tahun 1917, melalui Perisytiharan Balfour kerajaan Britain berjanji untuk menyokong penubuhan negara Yahudi di Palestin. Pada tahun 1936, Suruhanjaya Peel mencadangkan Palestin dibahagikan kepada negara untuk orang Yahudi dan negara untuk orang Arab. Negara-negara Arab dan rakyat Palestin tidak bersetuju dan menentang usaha jahat barat dan Yahudi, Namun saat itu negara Arab dan umat Islam tidak punyai kekuatan akibat perpecahan.
Hasilnya adalah Resolusi 181 yang membahagikan Palestin di antara orang Yahudi dan Arab. Yahudi menerima 56% kawasan mandat British yang diduduki oleh ramai orang Yahudi sementara Jerusalem akan ditadbir oleh PBB. Pelan ini diterima oleh majoriti masyarakat Yahudi tetapi ditolak oleh masyarakat Arab.
Pada 29 November 1947, pelan ini diundi dalam Perhimpunan Agung PBB. Keputusannya 33 menyokong, 13 menentang dan 10 berkecuali.
Demikianlah kebatilan dibela dan diperjuangkan dengan bersungguh-sungguh oleh para pendukungnya, Oleh kerana itulah Ali bin Abi Thalib ra pernah menyatakan :
“Al-haq yang tidak diurus dengan baik akan dikalahkan oleh Al-bathil yang terurus dengan baik”.
Pemuda: Kekuatan Islam atau Agen Bathil?
Keduanya, pro jahiliyah juga menjadikan pemuda sebagai agen pelaksana perancangan jahat mereka. Jahiliyah sedia menghimpun para pemuda mereka yang terbaik untuk mendokong cita-cita mereka menumbangkan al Haq.
Tahukah kita bahawa gerombolan pemuda dan pemudi Yahudi datang dari barat, timur, utara dan selatan, meninggalkan tanah tumpah darah mereka semata untuk mendirikan negara haram Israel di atas puing-puing bangunan dan darah para syuhada Palestin yang berserakan. Bahkan mereka tidak puas dengan Israel yang kecil itu. Mereka menyeru kepada penubuhan “Israel Raya” iaitu menguasai seluruh daerah sepanjang Sungai Eufrat ke sungai Nil. Anak-anak mereka semenjak kecil diwajibkan mempelajari dan menguasai kitab Thalmud, sumber rujukan mereka yang antara kandungannya mendidik anak –anak dan pemuda mereka bahawa bangsa mereka adalah bangsa terbaik dan bangsa lain adalah binatang dan tunggangan untuk mereka.
Bagaimana pula dengan remaja dan pemuda kita saat ini? 24 jam yang kamu miliki, apa yang kamu isi dengannya? Sedang menelaah ilmu dan mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin masa depan Islam yang berintegriti dan berketerampilan, atau sedang menghabiskan masa dengan sia-sia?
Bagaimana pula pemuda dan pemudi kita dengan Al Quran? Di hati atau dalam almari? Menjadi cara hidup atau sekadar penghias dinding rumah untuk menghalau syaitan dan hantu? AL Quran diamali atau diketepi?
Sesungguhnya, musuh Islam sedar bahawa Islam juga diperkuatkan oleh para pemuda. Justeru mereka juga telah mengadakan konspirasi dan perancangan terperinci untuk merosakan potensi dan kekuatan para pemuda Islam agar pemuda dan pemudi Islam tidak mampu bersaing dan sekualiti dengan pemuda dan pemudi mereka.
Mereka telah berjaya mempengaruhi para pemuda pemudi Islam dengan pelbagai cara dan pendekatan agar jauh dari sumber kekuatan Islam yang sebenar. Dalam satu khutbah yang disampaikan oleh Dr. Yusof al-Qaradhawi, beliau menyebut:
“Demi Allah, saya terpukul menyaksikan fenomena menyedihkan yang berlaku di kalangan pemuda, baik di kalangan Arab mahupun kaum muslimin. Pemuda Islam menghadapi fenomena lemahnya akhlak dan sukakan kemungkaran. Para pemuda Islam tidak memiliki impian dan cita-cita besar untuk menegakkan risalah dalam hidup mereka. Andai mereka ada cita-cita mulia ini, pastilah mereka tidak akan memikirkan perkara-perkara yang telah menyisihkan jatidiri mereka sebagai muslim.”
Keluhan ulama tersohor ini ada benarnya. Hari ini yang menjadi agen cara hidup barat dan bukan Islam bukan diterajui oleh pemuda barat, tetapi dipimpin dan dibarisi oleh anak muda Islam sendiri. Pemuda barat kini telah menjadi idol dan pujaan anak muda Islam. Anak muda Islam menjadi pengikut setia mereka dan bersedia mempertahankan pegangan dan kefahaman mereka yang semakin jauh dari kebenaran.
Apakah kita ketiadaan pemuda pemudi Islam yang boleh diharapkan? Yakinlah, Islam tidak akan pernah kehilangan pemuda rabbani yang mulia yang sedia mempertahankan kalimah thoiyyibah. Malahan Islam pernah melahirkan pemuda contoh yang luarbiasa untuk kita jadikan teladan dalam kehidupan kita. Saidina Ali bin Abi Talib, pemuda luarbiasa yang semenjak kecil telah bergabung dengan dakwah Rasulullah SAW. Islam dihiasi dengan kewibawaan Mu’sab Bin Umair, pemuda yang pernah diusir dan diharamkan menyentuh kekayaan keluarganya sendiri, yang akhirnya menjadi murabbi dan da’i “special” dikirimkan oleh Rasulullah SAW meneruskan misi dakwah ke Madinah sehingga mencetuskan fenomena baru di Madinah. Dan ramai lagi para pemuda yang bergabung dengan pasukan dakwah Rasulullah SAW. Mereka bersungguh dan serius berhimpun di sekeliling Rasulullah SAW, menanti arahan dengan penuh siap siaga, memimpin umat mendepani dakwah dan berjihad mempertahankan kalimah Allah!
Andai sahaja pemuda pemudi Islam kita ini berfikir dan bertindak seperti Usamah bin Zaid, seusia 18 tahun memimpin pasukan jihad yang dibelakangnya dibarisi oleh sahabat-sahabat terkemuka, atau berfikir dan memiliki kualiti diri seperti Muhammad Bin Al-Qasim Ats-Tsaqafi yang memimpin pasukan Islam untuk membuka India saat beliau berusia 17 tahun, apakah ianya mustahil untuk dilahirkan kembali?
Melahirkan Pemuda Beriman!
Sekarang kita sudah fahami bahawa kunci kebangkian ummah adalah pada tangan pemuda yang beriman untuk bertembung dengan pemuda kebatilan. Solusi terbaik adalah kembali melahirkan pemuda rabbaniyah. Al-Quran telah mengambarkan pemuda beriman yang aktif dalam dakwah Islam pada kisah Ashhabul Kahfi.
“Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk; dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri lalu mereka berkata: “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran”. (Surah al-Kahfi 18: 13 – 14)
Dari ayat yang mulia ini dapat kita fahami bahawa para pemuda yang beriman memiliki tiga karakter utama yang mendasar, iaitu:
1. Iman kepada RABB mereka (Allah)
Mereka merupakan pemuda-pemuda yang meyakini Allah, Rasul, Malaikat, Kitab, Hari Akhir dan Qadha dan Qadar. Nilai keimanan pemuda jauh lebih tinggi dari nilai keimanan orang yang sudah tua. Sebab para pemuda beriman di tengah-tengah gejolak nafsu muda yang masih berkobar, sementara orang-orang yang sudah tua melakukan ketaatan tanpa halangan kerana sudah mendekati akhir hayat.
Para pemuda dakwah sentiasa meningkatkan dan mempertahankan iman yang menyala dalam hati mereka. Mereka tidak rela sedikitpun iman itu berubah atau berkurang. Mereka berupaya menghidupkan api iman ini di tengah-tengah masyarakat. Sesungguhnya mereka menyedari bahawa manusia tanpa iman tiada nilainya di sisi Allah SWT.
2. Tetap istiqamah mengikuti petunjuk Allah SWT
Maknanya para pemuda yang tahu arah perjalanan dan sentiasa berjuang menegakkan kebenaran dengan petunjuk bimbingan Allah SWT. Mereka selalu berpegang teguh kepada Kitabullah dan Sunnah Rasulullah sebagai hidayah Allah yang diyakini akan menyelesaikan segal persoalan dengan adil dan bijaksana. Mereka ingin masyarakat diatur oleh Pencipta alam semesta dan tidak diatur oleh mereka sendiri atau dikendalikan oleh hawa nafsu segolongan manusia tertentu.
3. Bersikap Furqan
Para pemuda dakwah mampu membezakan mana yang haq (benar) dan mana yang batil (salah). Mereka mengerti betul, mana yang membawa keimanan dan Islam dan mana yang membawa kekufuran dan kesesatan. Setelah itu, mereka menolak segala hal yang membawa kepada kekufuran dan menerima keimanan dengan penerimaan yang total. Sikap furqan merupakan pancaran keimanan dan kefahaman terhadap TauhiduLLAH yang diajarkan Islam.
Mereka meyakini bahawa Allah SWT adalah satu-satunya sumber hidup yang harus ditaati dan sumber ilmu agar diri tidak merasa sombong serta dijadikan tujuan akhir. Beserta itu, mereka menolak hak Allah ini diberikan pada selain Allah.
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa) mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (Surah al-Anfaal 8: 29)
Selain itu, beberapa karakter yang lain juga menjadikan para pemuda mampu untuk mengembang tugas dakwah. Di antaranya:
4. Bersikap kritis menghadapi masyarakat
Para pemuda beriman yang memikul beban dakwah memahami masyarakat yang menjadi medan dakwahnya. Mereka tahu bagaimana menghadapi situasi itu secara benar dan kritis. Kekritisan mereka tidak menjadikan mereka anarkis atau membuat mereka ekstrim. Mereka memahami jalan menuju perubahan umat dan bekerja untuk itu secara hati-hati dan teliti.
5. Berbeza dalam prinsip dan sikap hidup, tetapi bergabung di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat
Para pemuda beriman yang mencintai dakwah menyedari kekeliruan yang ada pada masyarakat dan sanggup untuk menghindarkan diri mereka dari kekeliruan tersebut. Sementara mereka tetap hidup dan bercampur di tengah-tengah masyarakat itu dengan prinsip dan akhlak yang berbeza. Mereka tidak tertipu dengan realiti masyarakat yang berbuat kedustaan terhadap agama Allah SWT. Firman Allah SWT:
“Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan-tuhan (untuk di sembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka?) Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?” (Surah al-Kahfi 18: 15)
Melahirkan Pemuda Beriman
Posted by syahirah at Thursday, January 20, 2011 0 comments
Oleh: aburidhwan
Dalam satu mesyuarat tergempar yang diadakan di Darun Nadwah, Mekah, sekumpulan manusia berkumpul dan berfikir apa yang patut mereka lakukan untuk menjatuhkan Muhammad. Pelbagai idea dan pandangan telah diutarakan, namun semuanya dirasakan tidak efektif, kecuali ada satu pandangan yang menarik perhatian mereka:
“Aku punya satu cadangan. Kita pilih tiga puluh pemuda yang kuat-kuat dari seluruh kabilah suku Quraisy. Kita berikan mereka setiap seorang sebilah pedang yang tajam. Kemudian suruh mereka menebas Muhammad serentak. Dengan begitu, darah Muhammad tumpah di tangan kabilah-kabilah ini.”
Itulah pandangan populis dari Abu Jahal, gengster besar yang menentang dakwah Rasulullah SAW.
Apa yang boleh kita belajar dari situasi ini?
Al Haq vs Al Bathil
Pertama, pakatan jahiliah dan penentang kebenaran, mereka bersekongkol dan bersatu hati untuk melemahkan kebenaran hatta sedia untuk menghancurkan Islam dengan apa cara sekalipun, asalkan kemenangan berpihak kepada mereka. Ini yang kita perlu sedar. Sejarah ini akan terus berulang dan berulang. Menariknya mereka akan mengadakan ‘musyawarah’ dan bersungguh-sungguh memberikan buah fikiran untuk mencari jalan terbaik memenangkan kebatilan yang mereka yakini. Mereka serius terlibat untuk memberi dokongan dan sokongan. Dan mereka bersatu mencari jalan untuk melemahkan Islam.
Tahukah anda bahawa Yahudi Israel telah memulakan perancangan menubuhkan Negara haram mereka sejak tahun 1897 dalam Kongres Pertama Zionis di Switzerland . Pada tahun 1917, melalui Perisytiharan Balfour kerajaan Britain berjanji untuk menyokong penubuhan negara Yahudi di Palestin. Pada tahun 1936, Suruhanjaya Peel mencadangkan Palestin dibahagikan kepada negara untuk orang Yahudi dan negara untuk orang Arab. Negara-negara Arab dan rakyat Palestin tidak bersetuju dan menentang usaha jahat barat dan Yahudi, Namun saat itu negara Arab dan umat Islam tidak punyai kekuatan akibat perpecahan.
Hasilnya adalah Resolusi 181 yang membahagikan Palestin di antara orang Yahudi dan Arab. Yahudi menerima 56% kawasan mandat British yang diduduki oleh ramai orang Yahudi sementara Jerusalem akan ditadbir oleh PBB. Pelan ini diterima oleh majoriti masyarakat Yahudi tetapi ditolak oleh masyarakat Arab.
Pada 29 November 1947, pelan ini diundi dalam Perhimpunan Agung PBB. Keputusannya 33 menyokong, 13 menentang dan 10 berkecuali.
Demikianlah kebatilan dibela dan diperjuangkan dengan bersungguh-sungguh oleh para pendukungnya, Oleh kerana itulah Ali bin Abi Thalib ra pernah menyatakan :
“Al-haq yang tidak diurus dengan baik akan dikalahkan oleh Al-bathil yang terurus dengan baik”.
Pemuda: Kekuatan Islam atau Agen Bathil?
Keduanya, pro jahiliyah juga menjadikan pemuda sebagai agen pelaksana perancangan jahat mereka. Jahiliyah sedia menghimpun para pemuda mereka yang terbaik untuk mendokong cita-cita mereka menumbangkan al Haq.
Tahukah kita bahawa gerombolan pemuda dan pemudi Yahudi datang dari barat, timur, utara dan selatan, meninggalkan tanah tumpah darah mereka semata untuk mendirikan negara haram Israel di atas puing-puing bangunan dan darah para syuhada Palestin yang berserakan. Bahkan mereka tidak puas dengan Israel yang kecil itu. Mereka menyeru kepada penubuhan “Israel Raya” iaitu menguasai seluruh daerah sepanjang Sungai Eufrat ke sungai Nil. Anak-anak mereka semenjak kecil diwajibkan mempelajari dan menguasai kitab Thalmud, sumber rujukan mereka yang antara kandungannya mendidik anak –anak dan pemuda mereka bahawa bangsa mereka adalah bangsa terbaik dan bangsa lain adalah binatang dan tunggangan untuk mereka.
Bagaimana pula dengan remaja dan pemuda kita saat ini? 24 jam yang kamu miliki, apa yang kamu isi dengannya? Sedang menelaah ilmu dan mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin masa depan Islam yang berintegriti dan berketerampilan, atau sedang menghabiskan masa dengan sia-sia?
Bagaimana pula pemuda dan pemudi kita dengan Al Quran? Di hati atau dalam almari? Menjadi cara hidup atau sekadar penghias dinding rumah untuk menghalau syaitan dan hantu? AL Quran diamali atau diketepi?
Sesungguhnya, musuh Islam sedar bahawa Islam juga diperkuatkan oleh para pemuda. Justeru mereka juga telah mengadakan konspirasi dan perancangan terperinci untuk merosakan potensi dan kekuatan para pemuda Islam agar pemuda dan pemudi Islam tidak mampu bersaing dan sekualiti dengan pemuda dan pemudi mereka.
Mereka telah berjaya mempengaruhi para pemuda pemudi Islam dengan pelbagai cara dan pendekatan agar jauh dari sumber kekuatan Islam yang sebenar. Dalam satu khutbah yang disampaikan oleh Dr. Yusof al-Qaradhawi, beliau menyebut:
“Demi Allah, saya terpukul menyaksikan fenomena menyedihkan yang berlaku di kalangan pemuda, baik di kalangan Arab mahupun kaum muslimin. Pemuda Islam menghadapi fenomena lemahnya akhlak dan sukakan kemungkaran. Para pemuda Islam tidak memiliki impian dan cita-cita besar untuk menegakkan risalah dalam hidup mereka. Andai mereka ada cita-cita mulia ini, pastilah mereka tidak akan memikirkan perkara-perkara yang telah menyisihkan jatidiri mereka sebagai muslim.”
Keluhan ulama tersohor ini ada benarnya. Hari ini yang menjadi agen cara hidup barat dan bukan Islam bukan diterajui oleh pemuda barat, tetapi dipimpin dan dibarisi oleh anak muda Islam sendiri. Pemuda barat kini telah menjadi idol dan pujaan anak muda Islam. Anak muda Islam menjadi pengikut setia mereka dan bersedia mempertahankan pegangan dan kefahaman mereka yang semakin jauh dari kebenaran.
Apakah kita ketiadaan pemuda pemudi Islam yang boleh diharapkan? Yakinlah, Islam tidak akan pernah kehilangan pemuda rabbani yang mulia yang sedia mempertahankan kalimah thoiyyibah. Malahan Islam pernah melahirkan pemuda contoh yang luarbiasa untuk kita jadikan teladan dalam kehidupan kita. Saidina Ali bin Abi Talib, pemuda luarbiasa yang semenjak kecil telah bergabung dengan dakwah Rasulullah SAW. Islam dihiasi dengan kewibawaan Mu’sab Bin Umair, pemuda yang pernah diusir dan diharamkan menyentuh kekayaan keluarganya sendiri, yang akhirnya menjadi murabbi dan da’i “special” dikirimkan oleh Rasulullah SAW meneruskan misi dakwah ke Madinah sehingga mencetuskan fenomena baru di Madinah. Dan ramai lagi para pemuda yang bergabung dengan pasukan dakwah Rasulullah SAW. Mereka bersungguh dan serius berhimpun di sekeliling Rasulullah SAW, menanti arahan dengan penuh siap siaga, memimpin umat mendepani dakwah dan berjihad mempertahankan kalimah Allah!
Andai sahaja pemuda pemudi Islam kita ini berfikir dan bertindak seperti Usamah bin Zaid, seusia 18 tahun memimpin pasukan jihad yang dibelakangnya dibarisi oleh sahabat-sahabat terkemuka, atau berfikir dan memiliki kualiti diri seperti Muhammad Bin Al-Qasim Ats-Tsaqafi yang memimpin pasukan Islam untuk membuka India saat beliau berusia 17 tahun, apakah ianya mustahil untuk dilahirkan kembali?
Melahirkan Pemuda Beriman!
Sekarang kita sudah fahami bahawa kunci kebangkian ummah adalah pada tangan pemuda yang beriman untuk bertembung dengan pemuda kebatilan. Solusi terbaik adalah kembali melahirkan pemuda rabbaniyah. Al-Quran telah mengambarkan pemuda beriman yang aktif dalam dakwah Islam pada kisah Ashhabul Kahfi.
“Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk; dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri lalu mereka berkata: “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran”. (Surah al-Kahfi 18: 13 – 14)
Dari ayat yang mulia ini dapat kita fahami bahawa para pemuda yang beriman memiliki tiga karakter utama yang mendasar, iaitu:
1. Iman kepada RABB mereka (Allah)
Mereka merupakan pemuda-pemuda yang meyakini Allah, Rasul, Malaikat, Kitab, Hari Akhir dan Qadha dan Qadar. Nilai keimanan pemuda jauh lebih tinggi dari nilai keimanan orang yang sudah tua. Sebab para pemuda beriman di tengah-tengah gejolak nafsu muda yang masih berkobar, sementara orang-orang yang sudah tua melakukan ketaatan tanpa halangan kerana sudah mendekati akhir hayat.
Para pemuda dakwah sentiasa meningkatkan dan mempertahankan iman yang menyala dalam hati mereka. Mereka tidak rela sedikitpun iman itu berubah atau berkurang. Mereka berupaya menghidupkan api iman ini di tengah-tengah masyarakat. Sesungguhnya mereka menyedari bahawa manusia tanpa iman tiada nilainya di sisi Allah SWT.
2. Tetap istiqamah mengikuti petunjuk Allah SWT
Maknanya para pemuda yang tahu arah perjalanan dan sentiasa berjuang menegakkan kebenaran dengan petunjuk bimbingan Allah SWT. Mereka selalu berpegang teguh kepada Kitabullah dan Sunnah Rasulullah sebagai hidayah Allah yang diyakini akan menyelesaikan segal persoalan dengan adil dan bijaksana. Mereka ingin masyarakat diatur oleh Pencipta alam semesta dan tidak diatur oleh mereka sendiri atau dikendalikan oleh hawa nafsu segolongan manusia tertentu.
3. Bersikap Furqan
Para pemuda dakwah mampu membezakan mana yang haq (benar) dan mana yang batil (salah). Mereka mengerti betul, mana yang membawa keimanan dan Islam dan mana yang membawa kekufuran dan kesesatan. Setelah itu, mereka menolak segala hal yang membawa kepada kekufuran dan menerima keimanan dengan penerimaan yang total. Sikap furqan merupakan pancaran keimanan dan kefahaman terhadap TauhiduLLAH yang diajarkan Islam.
Mereka meyakini bahawa Allah SWT adalah satu-satunya sumber hidup yang harus ditaati dan sumber ilmu agar diri tidak merasa sombong serta dijadikan tujuan akhir. Beserta itu, mereka menolak hak Allah ini diberikan pada selain Allah.
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa) mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (Surah al-Anfaal 8: 29)
Selain itu, beberapa karakter yang lain juga menjadikan para pemuda mampu untuk mengembang tugas dakwah. Di antaranya:
4. Bersikap kritis menghadapi masyarakat
Para pemuda beriman yang memikul beban dakwah memahami masyarakat yang menjadi medan dakwahnya. Mereka tahu bagaimana menghadapi situasi itu secara benar dan kritis. Kekritisan mereka tidak menjadikan mereka anarkis atau membuat mereka ekstrim. Mereka memahami jalan menuju perubahan umat dan bekerja untuk itu secara hati-hati dan teliti.
5. Berbeza dalam prinsip dan sikap hidup, tetapi bergabung di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat
Para pemuda beriman yang mencintai dakwah menyedari kekeliruan yang ada pada masyarakat dan sanggup untuk menghindarkan diri mereka dari kekeliruan tersebut. Sementara mereka tetap hidup dan bercampur di tengah-tengah masyarakat itu dengan prinsip dan akhlak yang berbeza. Mereka tidak tertipu dengan realiti masyarakat yang berbuat kedustaan terhadap agama Allah SWT. Firman Allah SWT:
“Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan-tuhan (untuk di sembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka?) Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?” (Surah al-Kahfi 18: 15)
18 January 2011
LAGI 10 TIPS RANGSANGAN ANAK BIJAK !
31-GOYANGKAN BADAN
Ajar anak untuk menari twist dan menjerit, mengepak seperti ayam atau berpusing seperti ballerina.
32-JADILAH TAMAN PERMAINAN
Berbaring di atas lantai dan biarkan bayi anda memanjat dan merangkak di atas anda. Ia lebih murah daripada membeli gymnasium mainan dan lebih menyeronokkan. Anda dapat meningkatkan koordinasi dan kemahiran menyelesaikan masalahnya.
33-KIRA SEMUANYA
Kira berapa banyak blok kayu yang boleh anak anda susunkan. Atau jumlah anak tangga dalam rumah anda. Atau jari jemari tangan dan kakinya. Kira dengan kuat dan pasti dia akan mengikut anda.
34-GUNAKAN MASA BERCERITA SEPENUHNYA
Tunjukkan segala gambar dengan terperinci, dan tanya anak anda segala jenis soalan daripada soalan abstrak (”adik rasa kenapa Pekan nak makan telur tembakul ibunya?”) sehinggalah ke soalan konkrit (”Pernah tak adik nampak kucing putih?”)
35-TUTUP TV
Bayi anda memerlukan interaksi secara berdepan dengan seseorang yang tidak dapat diberikan oleh rancangan TV, walau sebaik manapun rancangan itu mengajarnya.
36-TUKAR PEMANDANGAN
Tukar kedudukan kerusi makannya di sebelah meja yan lain. Anda dapat mencabar memorinya untuk mengingat di mana hidangan diletakkan setiap kali waktu makan.
37-MAIN PERMAINAN MEMORI WAJAH KELUARGA
Ambil gambar wajah-wajah ahli keluarga yang penting dalam kehidupan bayi anda, buat dua salinan bagi setiap satu gambar - dan anda sudahpun ada satu set kad suai padan. Susunkan ia menghadap ke atas di atas lantai, dan bantu anak anda mencari dua kad yang serupa. Semakin bayi anda membesar, anda boleh mengubah cara bermain dengan menyusunnya menghadap ke bawah (menelangkupkannya) .
38-RAKAM VIDEO UNTUKNYA
Tonton video bayi anda mandi buat kali pertama, belajar merangkak, main dengan nenek dan datuk bersama-sama dengannya. Ceritakan kisah video itu untuk mengasah kemahiran berbahas dan memorinya.
39-MAIN HUJAN
Lompat ke dalam lopak air yang besar. Duduk di atas rumput basah bersamanya. Walaupun kotor, ianya menyeronokkan dan merupakan salah satu cara belajar tentang basah dan kering.
40-MENANGKAP SERANGGA
Tunjukkan gambar serangga tidak berbahaya (kumbang ladybird, cengkerik, rama-rama) di dalam majalah atau buku, kemudian pergi ke taman bunga untuk mencarinya.
Ajar anak untuk menari twist dan menjerit, mengepak seperti ayam atau berpusing seperti ballerina.
32-JADILAH TAMAN PERMAINAN
Berbaring di atas lantai dan biarkan bayi anda memanjat dan merangkak di atas anda. Ia lebih murah daripada membeli gymnasium mainan dan lebih menyeronokkan. Anda dapat meningkatkan koordinasi dan kemahiran menyelesaikan masalahnya.
33-KIRA SEMUANYA
Kira berapa banyak blok kayu yang boleh anak anda susunkan. Atau jumlah anak tangga dalam rumah anda. Atau jari jemari tangan dan kakinya. Kira dengan kuat dan pasti dia akan mengikut anda.
34-GUNAKAN MASA BERCERITA SEPENUHNYA
Tunjukkan segala gambar dengan terperinci, dan tanya anak anda segala jenis soalan daripada soalan abstrak (”adik rasa kenapa Pekan nak makan telur tembakul ibunya?”) sehinggalah ke soalan konkrit (”Pernah tak adik nampak kucing putih?”)
35-TUTUP TV
Bayi anda memerlukan interaksi secara berdepan dengan seseorang yang tidak dapat diberikan oleh rancangan TV, walau sebaik manapun rancangan itu mengajarnya.
36-TUKAR PEMANDANGAN
Tukar kedudukan kerusi makannya di sebelah meja yan lain. Anda dapat mencabar memorinya untuk mengingat di mana hidangan diletakkan setiap kali waktu makan.
37-MAIN PERMAINAN MEMORI WAJAH KELUARGA
Ambil gambar wajah-wajah ahli keluarga yang penting dalam kehidupan bayi anda, buat dua salinan bagi setiap satu gambar - dan anda sudahpun ada satu set kad suai padan. Susunkan ia menghadap ke atas di atas lantai, dan bantu anak anda mencari dua kad yang serupa. Semakin bayi anda membesar, anda boleh mengubah cara bermain dengan menyusunnya menghadap ke bawah (menelangkupkannya) .
38-RAKAM VIDEO UNTUKNYA
Tonton video bayi anda mandi buat kali pertama, belajar merangkak, main dengan nenek dan datuk bersama-sama dengannya. Ceritakan kisah video itu untuk mengasah kemahiran berbahas dan memorinya.
39-MAIN HUJAN
Lompat ke dalam lopak air yang besar. Duduk di atas rumput basah bersamanya. Walaupun kotor, ianya menyeronokkan dan merupakan salah satu cara belajar tentang basah dan kering.
40-MENANGKAP SERANGGA
Tunjukkan gambar serangga tidak berbahaya (kumbang ladybird, cengkerik, rama-rama) di dalam majalah atau buku, kemudian pergi ke taman bunga untuk mencarinya.
17 January 2011
KOMEN KEPADA MASJID YANG PERLU DIAMBILBERAT
Masjid Yang Kurang Mesra
Masjid adalah antara tempat suci dan menyucikan. Entah mengapa kebanyakan masjid tidak membayangkan begitu. Berapa banyak masjid yang kita pergi. Hampir mempunyai tahap yang sama. Masjid di kampong dan bandar tidak terkecuali terutama jika dilihat kualiti tandas.
Ada sesetengah langsung tidak menyediakan tandas untuk perempuan. Bahkan ruang sembahyang untuk perempuan juga tidak ada. Sewaktu kami hendak menunaikan sembahyang maghrib di salah sebuah masjid di Coventry Road di Birmingham, ada jamaah semacam pelik melihat aku dan keluarga bertanyakan tempat sembahyang perempuan. Memang ada mazhab yang tidak menggalakkan perempuan bersembahyang di masjid. Aisyeman.... kami musafir la. Tak kan nak sembahyang tepi jalan kalau dah ada masjid!
Semalam aku pergi ke Masjid Beijing di Rantau Panjang. Mak dan Pak Mertua aku teringin nak tengok masjid unik di Kelantan tu. Bersiaplah mereka hendak pergi. Malangnya sampai di sana, mereka tidak boleh masuk masjid. Masjid tidak menyediakan laluan untuk Orang Kurang Upaya. Nak naik tangga, kesian pula. Tengoklah dari luar.
Kalau tidak silap hal yang sama juga ada di masjid negeri Shah Alam dan Putrajaya. Indah untuk dipandang. Cantik rekabentuknya. Sayangnya tidak mesra terutama untuk OKU.
Masjid adalah antara tempat suci dan menyucikan. Entah mengapa kebanyakan masjid tidak membayangkan begitu. Berapa banyak masjid yang kita pergi. Hampir mempunyai tahap yang sama. Masjid di kampong dan bandar tidak terkecuali terutama jika dilihat kualiti tandas.
Ada sesetengah langsung tidak menyediakan tandas untuk perempuan. Bahkan ruang sembahyang untuk perempuan juga tidak ada. Sewaktu kami hendak menunaikan sembahyang maghrib di salah sebuah masjid di Coventry Road di Birmingham, ada jamaah semacam pelik melihat aku dan keluarga bertanyakan tempat sembahyang perempuan. Memang ada mazhab yang tidak menggalakkan perempuan bersembahyang di masjid. Aisyeman.... kami musafir la. Tak kan nak sembahyang tepi jalan kalau dah ada masjid!
Semalam aku pergi ke Masjid Beijing di Rantau Panjang. Mak dan Pak Mertua aku teringin nak tengok masjid unik di Kelantan tu. Bersiaplah mereka hendak pergi. Malangnya sampai di sana, mereka tidak boleh masuk masjid. Masjid tidak menyediakan laluan untuk Orang Kurang Upaya. Nak naik tangga, kesian pula. Tengoklah dari luar.
Kalau tidak silap hal yang sama juga ada di masjid negeri Shah Alam dan Putrajaya. Indah untuk dipandang. Cantik rekabentuknya. Sayangnya tidak mesra terutama untuk OKU.
10 LAGI TIP RANGSANGAN ANAK BIJAK
20-BIARKAN DIA BERMAIN DENGAN MAKANANNYA
Apabila anak sudah boleh makan, hidangkan makanan dengan tekstur yang berbeza - termasuklah kacang pea dimasak, bijirin, pasta atau cebisan daging dikisar. Dia dapat berlatih mencubit dan meneroka deria rasanya.
21-ANGKATKAN SAHAJA
Jika bayi anda asyik menjatuhkan barang mainannya dari kerusi makannya yang tinggi, angkatkan dan beri kembali kepadanya walau berapa kali pun dia melakukannya. Dia sebenarnya sedang belajar dan menguji hukum graviti. Berikan dia beberapa keping kertas atau bola tennis, letakkan besen besar di bawah kerusinya dan biarkan dia menjalankan eksperimennya sendiri.
22-BIAR DIA MEMBEBEL
Bayi anda memahami suara tinggi dan bunyian aneh yang anda buat.
23-LATIHAN MENEKA
Gunakan beberapa cawan plastic dan sorokkan satu permainan kecil di bawah salah satu cawan tersebut dan biarkan dia meneka sambil mencari mainannya.
24-BINA LALUAN HALANGAN
Tingkatkan kemahiran motor dengan meletakkan kusyen sofa, bantal, kotak atau permainan di atas lantai dan kemudian tunjukkan kepada bayi bagaimana hendak merangkak di bawah, di atas atau di sekeliling halangan tersebut.
25-IKUT RENTAKNYA
Semakin anak anda membesar, dia semakin suka mencuba kreativitinya untuk melihat jika anda benar-benar mengikut apa yang dia lakukan seperti membuat bunyi aneh, merangkak secara terbalik atau ketawa.
26-BUAT MUKA LAWAK
Kembungkan pipi dan suruh anak sentuh hidung anda. Bila dia sentuh sahaja, poof! Tiupkan ke mukanya. Suruh dia tarik telinga anda dan jelirkan lidah. Buat bunyi yang pelik ketika dia memegang kepala anda. Amalkan rutin yang sama tiga ke empat kali dan kemudian tukar caranya untuk membiarkan anak kembali meneka.
27-RASA SEKELILING ANDA
Berjalan-jalanlah di sekitar rumah dengan mendukung bayi. Letakkan tangannya pada tingkap, kain, daun dan objek-objek selamat yang lain sambil me’label’ barangan tersebut.
28-CERITAKAN KISAH DONGENG
Pilih kisah dongeng kegemarannya dan tukarkan nama watak utama ke nama anak supaya dia seronok.
29-BAYANGAN WAJAH
Biarkan bayi anda merenung dirinya di dalam cermin. Dia mungkin menyangka yang dia sedang memerhatikan budak comel yang lain, tetapi dia akan menyukainya bila bayi “yang lagi satu” senyum dan melambai padanya.
30-(KADANGKALA) BIARKAN DIA JADI BOS
Bina keyakinannya dengan memberi peluang untuk dia memilih salah satu daripada dua pilihan: mangkuk berlainan warna ketika waktu makan, contohnya. Dia akan tahu bahawa keputusannya diambil kira - dan boleh berlatih menghafal nama warna.
Apabila anak sudah boleh makan, hidangkan makanan dengan tekstur yang berbeza - termasuklah kacang pea dimasak, bijirin, pasta atau cebisan daging dikisar. Dia dapat berlatih mencubit dan meneroka deria rasanya.
21-ANGKATKAN SAHAJA
Jika bayi anda asyik menjatuhkan barang mainannya dari kerusi makannya yang tinggi, angkatkan dan beri kembali kepadanya walau berapa kali pun dia melakukannya. Dia sebenarnya sedang belajar dan menguji hukum graviti. Berikan dia beberapa keping kertas atau bola tennis, letakkan besen besar di bawah kerusinya dan biarkan dia menjalankan eksperimennya sendiri.
22-BIAR DIA MEMBEBEL
Bayi anda memahami suara tinggi dan bunyian aneh yang anda buat.
23-LATIHAN MENEKA
Gunakan beberapa cawan plastic dan sorokkan satu permainan kecil di bawah salah satu cawan tersebut dan biarkan dia meneka sambil mencari mainannya.
24-BINA LALUAN HALANGAN
Tingkatkan kemahiran motor dengan meletakkan kusyen sofa, bantal, kotak atau permainan di atas lantai dan kemudian tunjukkan kepada bayi bagaimana hendak merangkak di bawah, di atas atau di sekeliling halangan tersebut.
25-IKUT RENTAKNYA
Semakin anak anda membesar, dia semakin suka mencuba kreativitinya untuk melihat jika anda benar-benar mengikut apa yang dia lakukan seperti membuat bunyi aneh, merangkak secara terbalik atau ketawa.
26-BUAT MUKA LAWAK
Kembungkan pipi dan suruh anak sentuh hidung anda. Bila dia sentuh sahaja, poof! Tiupkan ke mukanya. Suruh dia tarik telinga anda dan jelirkan lidah. Buat bunyi yang pelik ketika dia memegang kepala anda. Amalkan rutin yang sama tiga ke empat kali dan kemudian tukar caranya untuk membiarkan anak kembali meneka.
27-RASA SEKELILING ANDA
Berjalan-jalanlah di sekitar rumah dengan mendukung bayi. Letakkan tangannya pada tingkap, kain, daun dan objek-objek selamat yang lain sambil me’label’ barangan tersebut.
28-CERITAKAN KISAH DONGENG
Pilih kisah dongeng kegemarannya dan tukarkan nama watak utama ke nama anak supaya dia seronok.
29-BAYANGAN WAJAH
Biarkan bayi anda merenung dirinya di dalam cermin. Dia mungkin menyangka yang dia sedang memerhatikan budak comel yang lain, tetapi dia akan menyukainya bila bayi “yang lagi satu” senyum dan melambai padanya.
30-(KADANGKALA) BIARKAN DIA JADI BOS
Bina keyakinannya dengan memberi peluang untuk dia memilih salah satu daripada dua pilihan: mangkuk berlainan warna ketika waktu makan, contohnya. Dia akan tahu bahawa keputusannya diambil kira - dan boleh berlatih menghafal nama warna.
16 January 2011
TIP RANGSANGAN ANAK BIJAK 10/50-20/50 siri 2
10 lagi antara Tips Rangsangan Anak Bijak
Pakar perkembangan bayi percaya bahawa tahun-tahun pertama kehidupan bayi merupakan tempoh utama pembelajaran berlaku. Anda tidak perlu muzik-muzik klasik, pita-pita belajar bahasa atau kad imbas untuk merangsang otak bayi atau kanak-kanak. Alat pembelajaran terbaik baginya ialah ANDA. Bercakap, menyanyi dan ketawa bersama-sama. .. jenis-jenis interaksi-interaksi harian begini adalah lebih penting. Namun, kadangkala memang sukar untuk memikirkan cara-cara baru untuk merangsang anak kecil anda (terutama sekali apabila anda tidak tidur malam meredakan tangisannya) . 50 aktiviti menarik (dan berdasarkan sains) yg disyorkan ini pasti membuahkan hasil.
10-GUNAKAN MASA MENUKAR LAMPIN SEPENUHNYA
Gunakan waktu menukar lampin untuk mengajar bahagian-bahagian badan atau pakaian. Ceritakan sambil menukar lampin untuk mengajar bayi menjangka rutin.
11-SENTUH DAN RASA
Simpan sekotak helaian kain dengan tekstur yang berbeza-beza; sutera, kain tuala, kain kapas dan linen. Perlahan-lahan sapukan kain-kain tersebut pada pipi, kaki dan perut bayi sambil bercerita bagaimana rasanya.
12-PERGI MEMBELI-BELAH
Bila anda perlukan rehat daripada menari dan menyanyi, lawatlah pasaraya. Wajah-wajah, bunyi-bunyian dan warna-warna yang ada di sana menghiburkan bayi.
13-BERI KATA KUNCI
Jika anda berkata, “Mak nak buka lampu ni,” sebelum menekan suis, anda sedang mengajar sebab dan akibat.
14-BERI KEJUTAN
Kadangkala, gembirakan bayi dengan meniup muka, tangan atau perutnya perlahan-lahan. Cuba tiup sambil membuat corak dan lihat reaksinya.
15-SEDIAKAN BANYAK TISU
Jika bayi anda suka main tisu, biarkan sahaja. Dengan hanya beberapa sen, anda mendapat alat mainan deria yang boleh direnyuk dan digosok. Sorokkan mainan kecil di bawah tisu dan biarkan dia mencari.
16-BACA BUKU
Berulangkali. Saintis telah mendapati bahawa bayi semuda lapan bulan dapat belajar mengenali turutan dalam cerita jika dibaca dua atau tiga kali berturutan. Ia dipercayai membantunya belajar bahasa.
17-MAIN CAK-CAK
Menyorok-nyorok bukan sahaja dapat membuatkan dia ketawa. Bayi anda belajar bahawa objek boleh hilang dan muncul kembali.
18-JANGAN LUPA REHAT
Luangkan masa beberapa minit sehari dengan hanya duduk di atas lantai bersama bayi anda - tanpa muzik, tanpa cahaya terang, tanpa mainan. Hanya biarkan anak meneroka dan lihatlah ke mana dia membawa anda.
19-MAIN DENGAN WARNA
Pilih satu warna dan suruh anak anda cari objek lain yang sama warna sewaktu anda berdua berjalan atau menaiki kereta bersama. Kemudian, suruh pula anak memilih warna untuk anda pula mencarinya.
20-BIARKAN DIA BERMAIN DENGAN MAKANANNYA
Apabila anak sudah boleh makan, hidangkan makanan dengan tekstur yang berbeza - termasuklah kacang pea dimasak, bijirin, pasta atau cebisan daging dikisar. Dia dapat berlatih mencubit dan meneroka deria rasanya.
Pakar perkembangan bayi percaya bahawa tahun-tahun pertama kehidupan bayi merupakan tempoh utama pembelajaran berlaku. Anda tidak perlu muzik-muzik klasik, pita-pita belajar bahasa atau kad imbas untuk merangsang otak bayi atau kanak-kanak. Alat pembelajaran terbaik baginya ialah ANDA. Bercakap, menyanyi dan ketawa bersama-sama. .. jenis-jenis interaksi-interaksi harian begini adalah lebih penting. Namun, kadangkala memang sukar untuk memikirkan cara-cara baru untuk merangsang anak kecil anda (terutama sekali apabila anda tidak tidur malam meredakan tangisannya) . 50 aktiviti menarik (dan berdasarkan sains) yg disyorkan ini pasti membuahkan hasil.
10-GUNAKAN MASA MENUKAR LAMPIN SEPENUHNYA
Gunakan waktu menukar lampin untuk mengajar bahagian-bahagian badan atau pakaian. Ceritakan sambil menukar lampin untuk mengajar bayi menjangka rutin.
11-SENTUH DAN RASA
Simpan sekotak helaian kain dengan tekstur yang berbeza-beza; sutera, kain tuala, kain kapas dan linen. Perlahan-lahan sapukan kain-kain tersebut pada pipi, kaki dan perut bayi sambil bercerita bagaimana rasanya.
12-PERGI MEMBELI-BELAH
Bila anda perlukan rehat daripada menari dan menyanyi, lawatlah pasaraya. Wajah-wajah, bunyi-bunyian dan warna-warna yang ada di sana menghiburkan bayi.
13-BERI KATA KUNCI
Jika anda berkata, “Mak nak buka lampu ni,” sebelum menekan suis, anda sedang mengajar sebab dan akibat.
14-BERI KEJUTAN
Kadangkala, gembirakan bayi dengan meniup muka, tangan atau perutnya perlahan-lahan. Cuba tiup sambil membuat corak dan lihat reaksinya.
15-SEDIAKAN BANYAK TISU
Jika bayi anda suka main tisu, biarkan sahaja. Dengan hanya beberapa sen, anda mendapat alat mainan deria yang boleh direnyuk dan digosok. Sorokkan mainan kecil di bawah tisu dan biarkan dia mencari.
16-BACA BUKU
Berulangkali. Saintis telah mendapati bahawa bayi semuda lapan bulan dapat belajar mengenali turutan dalam cerita jika dibaca dua atau tiga kali berturutan. Ia dipercayai membantunya belajar bahasa.
17-MAIN CAK-CAK
Menyorok-nyorok bukan sahaja dapat membuatkan dia ketawa. Bayi anda belajar bahawa objek boleh hilang dan muncul kembali.
18-JANGAN LUPA REHAT
Luangkan masa beberapa minit sehari dengan hanya duduk di atas lantai bersama bayi anda - tanpa muzik, tanpa cahaya terang, tanpa mainan. Hanya biarkan anak meneroka dan lihatlah ke mana dia membawa anda.
19-MAIN DENGAN WARNA
Pilih satu warna dan suruh anak anda cari objek lain yang sama warna sewaktu anda berdua berjalan atau menaiki kereta bersama. Kemudian, suruh pula anak memilih warna untuk anda pula mencarinya.
20-BIARKAN DIA BERMAIN DENGAN MAKANANNYA
Apabila anak sudah boleh makan, hidangkan makanan dengan tekstur yang berbeza - termasuklah kacang pea dimasak, bijirin, pasta atau cebisan daging dikisar. Dia dapat berlatih mencubit dan meneroka deria rasanya.
13 January 2011
10 RANGSANGAN ANAK BIJAK (siri 1/5)
Rangsangan Anak Bijak
Pakar perkembangan bayi percaya bahawa tahun-tahun pertama kehidupan bayi
merupakan tempoh utama pembelajaran berlaku. Anda tidak perlu muzik-muzik
klasik, pita-pita belajar bahasa atau kad imbas untuk merangsang otak bayi atau
kanak-kanak. Alat pembelajaran terbaik baginya ialah ANDA. Bercakap, menyanyi
dan ketawa bersama-sama. .. jenis-jenis interaksi-interaksi harian begini
adalah lebih penting. Namun, kadangkala memang sukar untuk memikirkan cara-cara
baru untuk merangsang anak kecil anda (terutama sekali apabila anda tidak tidur
malam meredakan tangisannya) . 50 aktiviti menarik (dan berdasarkan sains) yg
disyorkan ini pasti membuahkan hasil.
1-BERTENTANG MATA
Ambil peluang ketika mata si kecil terbuka luas dan lihat dalam-dalam anak
matanya. Bayi kecil dapat mengenal wajah di awal usia dan wajah anda adalah
yang paling penting. Setiap kali dia merenung anda, dia sedang membina
memorinya.
2-BERCAKAP-CAKAP DENGANNYA
Walaupun reaksi yang akan anda dapat adalah rupa keliru dan hairan di wajahnya,
cuba berhenti sebentar di antara ayat untuk menggalakkan bayi memberi reaksi.
Lama-kelamaan, dia akan dapat menangkap ritma perbualan dan mengisi ruang
kosong yang anda biarkan senyap tadi.
3-JIKA BOLEH, SUSUKAN DENGAN SUSU BADAN
Lakukan selama mana yang anda boleh. Tahukah anda bahawa kenyataannya adalah,
kanak-kanak bersekolah yang disusukan badan semasa bayi tinggi IQnya. Tambahan
pula, dengan menyusu badan anda dapat merapatkan hubungan dengan bayi sambil
menyanyi, bercakap atau membelai rambutnya..
4-JELIRKAN LIDAH
Kajian menunjukkan bahawa bayi yang baru lahir semuda dua hari dapat meniru
pergerakan wajah yang mudah - ia menandakan kaedah penyelesaian masalah di awal
usia.
5-HASILKAN BUKU BINATANG
Sekali lagi anda melawat zoo, ambillah gambar-gambar haiwan kesukaannya untuk
dialbumkan. Kemudian, ‘bacalah’ buku itu bersama-sama sambil menamakan haiwan
yang dikenali atau membuat bunyi-bunyi binatang dan cerita haiwan.
6-GELETEKLAH BAYI ANDA
Geletek keseluruhan tubuhnya. Ketawa, merupakan langkah pertama dalam
perkembangan humour bayi. Permainan seperti ‘cak cekur’ dan ‘labah-labah panjat
perigi’ dapat mengajar anak bagaimana hendak menjangka apa yang bakal berlaku.
7-TUNJUKKAN PERBEZAAN
Pegang dua keping gambar lebih kurang 8-12 inci jaraknya dari muka bayi anda.
Gambar-gambar tersebut seharusnya lebih kurang sama tetapi ada sedikit
perbezaan (mungkin salah satunya ada pokok dan satu lagi tiada). Bayi yang
masih kecil pun boleh melihat kedua-duanya dengan teliti dan mencari
perbezaannya. Ini dapat membantu perkembangan dalam pengecaman huruf dan
pembacaan apabila dia besar kelak.
8-BERKONGSI PANDANGAN
Bawalah bayi anda berjalan-jalan dalam pendukung bayi yang boleh diikat ke
badan anda dan beritahu semua perkara yang anda nampak kepadanya. “Tengok anak
kucing tu.” atau “Besarkan pokok ni!” atau “Dengar tak bunyi bomba tu?” - untuk
membekalkan bayi anda dengan sebanyak mungkin perbendaharaan kata.
9-NYANYIKAN LAGU UNTUKNYA
Belajarlah sebanyak mungkin lagu yang anda boleh atau rekalah lagu anda sendiri
(”mari kita tukar lampin, tukar lampin, tukar lampin….”) . Mainkan lagu
Beethoven atau Beatles… Ada kajian yang mencadangkan bahawa mempelajari ritma
muzik, ada kaitan dengan pembelajaran matematik.
10-GUNAKAN MASA MENUKAR LAMPIN SEPENUHNYA
Gunakan waktu menukar lampin untuk mengajar bahagian-bahagian badan atau
pakaian. Ceritakan sambil menukar lampin untuk mengajar bayi menjangka rutin.
http://mishkah.blogspot.com/2009/06/50-tips-rangsangan-anak-bijak.html
Pakar perkembangan bayi percaya bahawa tahun-tahun pertama kehidupan bayi
merupakan tempoh utama pembelajaran berlaku. Anda tidak perlu muzik-muzik
klasik, pita-pita belajar bahasa atau kad imbas untuk merangsang otak bayi atau
kanak-kanak. Alat pembelajaran terbaik baginya ialah ANDA. Bercakap, menyanyi
dan ketawa bersama-sama. .. jenis-jenis interaksi-interaksi harian begini
adalah lebih penting. Namun, kadangkala memang sukar untuk memikirkan cara-cara
baru untuk merangsang anak kecil anda (terutama sekali apabila anda tidak tidur
malam meredakan tangisannya) . 50 aktiviti menarik (dan berdasarkan sains) yg
disyorkan ini pasti membuahkan hasil.
1-BERTENTANG MATA
Ambil peluang ketika mata si kecil terbuka luas dan lihat dalam-dalam anak
matanya. Bayi kecil dapat mengenal wajah di awal usia dan wajah anda adalah
yang paling penting. Setiap kali dia merenung anda, dia sedang membina
memorinya.
2-BERCAKAP-CAKAP DENGANNYA
Walaupun reaksi yang akan anda dapat adalah rupa keliru dan hairan di wajahnya,
cuba berhenti sebentar di antara ayat untuk menggalakkan bayi memberi reaksi.
Lama-kelamaan, dia akan dapat menangkap ritma perbualan dan mengisi ruang
kosong yang anda biarkan senyap tadi.
3-JIKA BOLEH, SUSUKAN DENGAN SUSU BADAN
Lakukan selama mana yang anda boleh. Tahukah anda bahawa kenyataannya adalah,
kanak-kanak bersekolah yang disusukan badan semasa bayi tinggi IQnya. Tambahan
pula, dengan menyusu badan anda dapat merapatkan hubungan dengan bayi sambil
menyanyi, bercakap atau membelai rambutnya..
4-JELIRKAN LIDAH
Kajian menunjukkan bahawa bayi yang baru lahir semuda dua hari dapat meniru
pergerakan wajah yang mudah - ia menandakan kaedah penyelesaian masalah di awal
usia.
5-HASILKAN BUKU BINATANG
Sekali lagi anda melawat zoo, ambillah gambar-gambar haiwan kesukaannya untuk
dialbumkan. Kemudian, ‘bacalah’ buku itu bersama-sama sambil menamakan haiwan
yang dikenali atau membuat bunyi-bunyi binatang dan cerita haiwan.
6-GELETEKLAH BAYI ANDA
Geletek keseluruhan tubuhnya. Ketawa, merupakan langkah pertama dalam
perkembangan humour bayi. Permainan seperti ‘cak cekur’ dan ‘labah-labah panjat
perigi’ dapat mengajar anak bagaimana hendak menjangka apa yang bakal berlaku.
7-TUNJUKKAN PERBEZAAN
Pegang dua keping gambar lebih kurang 8-12 inci jaraknya dari muka bayi anda.
Gambar-gambar tersebut seharusnya lebih kurang sama tetapi ada sedikit
perbezaan (mungkin salah satunya ada pokok dan satu lagi tiada). Bayi yang
masih kecil pun boleh melihat kedua-duanya dengan teliti dan mencari
perbezaannya. Ini dapat membantu perkembangan dalam pengecaman huruf dan
pembacaan apabila dia besar kelak.
8-BERKONGSI PANDANGAN
Bawalah bayi anda berjalan-jalan dalam pendukung bayi yang boleh diikat ke
badan anda dan beritahu semua perkara yang anda nampak kepadanya. “Tengok anak
kucing tu.” atau “Besarkan pokok ni!” atau “Dengar tak bunyi bomba tu?” - untuk
membekalkan bayi anda dengan sebanyak mungkin perbendaharaan kata.
9-NYANYIKAN LAGU UNTUKNYA
Belajarlah sebanyak mungkin lagu yang anda boleh atau rekalah lagu anda sendiri
(”mari kita tukar lampin, tukar lampin, tukar lampin….”) . Mainkan lagu
Beethoven atau Beatles… Ada kajian yang mencadangkan bahawa mempelajari ritma
muzik, ada kaitan dengan pembelajaran matematik.
10-GUNAKAN MASA MENUKAR LAMPIN SEPENUHNYA
Gunakan waktu menukar lampin untuk mengajar bahagian-bahagian badan atau
pakaian. Ceritakan sambil menukar lampin untuk mengajar bayi menjangka rutin.
http://mishkah.blogspot.com/2009/06/50-tips-rangsangan-anak-bijak.html
DIDIKLAH ANAK-ANAK KITA DENGAN 3 SIFAT !
Rasulullah s.a.w telah bersabda yang maksudnya: “Didiklah anak-anak kamu atas tiga sifat iaitu: cintakan nabi mereka, cintakan keluarga Nabi dan membaca al-Quran.” (At-Tabrani)
Huraian:
Kita perlu beradab dengan Rasulullah SAW dalam semua keadaan sekalipun baginda sudah wafat.
Adalah tidak memadai mengasihi Rasulullah dengan sekadar berselawat memuji baginda sahaja sedangkan diri kita tidak pernah mencontohi segala tindakan dan akhlak baginda tetapi mengasihi Rasulullah mestilah disertakan dengan segala tindakan anggota badan iaitu dengan mendirikan segala kewajipan beribadat serta berusaha melaksanakan tuntutan yang lain sebagai menandakan keyakinan yang tidak berbelah bahagi terhadap kebenaran Islam yang dibawa oleh baginda.
Cintakan keluarga baginda pula bererti menjaga kemuliaan atau nama baik keluarga Rasulullah iaitu tidak membiarkan sebarang fitnah dan cercaan berlaku oleh orang-orang kafir atau mereka yang mahu mengkhianati Islam.
Al-Quran adalah peninggalan Rasulullah SAW, maka sebagai menjaga keteguhan iman dan aqidah, seorang Muslim itu hendaklah sentiasa membacanya dan menjadikan al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman agar terhindar daripada kejahatan dan kesesatan.
DICATAT OLEH IBNU MUSLIM
Huraian:
Kita perlu beradab dengan Rasulullah SAW dalam semua keadaan sekalipun baginda sudah wafat.
Adalah tidak memadai mengasihi Rasulullah dengan sekadar berselawat memuji baginda sahaja sedangkan diri kita tidak pernah mencontohi segala tindakan dan akhlak baginda tetapi mengasihi Rasulullah mestilah disertakan dengan segala tindakan anggota badan iaitu dengan mendirikan segala kewajipan beribadat serta berusaha melaksanakan tuntutan yang lain sebagai menandakan keyakinan yang tidak berbelah bahagi terhadap kebenaran Islam yang dibawa oleh baginda.
Cintakan keluarga baginda pula bererti menjaga kemuliaan atau nama baik keluarga Rasulullah iaitu tidak membiarkan sebarang fitnah dan cercaan berlaku oleh orang-orang kafir atau mereka yang mahu mengkhianati Islam.
Al-Quran adalah peninggalan Rasulullah SAW, maka sebagai menjaga keteguhan iman dan aqidah, seorang Muslim itu hendaklah sentiasa membacanya dan menjadikan al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman agar terhindar daripada kejahatan dan kesesatan.
DICATAT OLEH IBNU MUSLIM
11 January 2011
Kesan Memakan Makanan Haram atau Syubhah
Hai sekelian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, kerana sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (Al-Baqarah: 168)
Pemahaman mengenai pentingnya memilih makanan memang diketahui umum. Kita suka memilih makanan kegemaran mengikut kemampuan, keinginan dan selera masing-masing.
Bagaimanapun, ramai yang hanya melihat kelazatan dan khasiat tanpa meneliti sejauh mana kesesuaiannya untuk dimakan, terutama dari segi kebersihan dan halal menurut syariat. Rasulullah s.a.w. dalam sebuah hadis diriwayatkan Muslim bersabda yang bermaksud: “Wahai orang yang beriman, makanlah barang yang bersih daripada apa yang kami kurniakan kepada kamu”.
Baginda kemudian menyebut seorang lelaki yang sedang berjalan jauh dengan keadaan kusut masai rambutnya dan berlumuran debu sedang dua tangannya menadah ke langit sambil berdoa “Ya Tuhanku, pada hal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, maka betapakah boleh diperkenankan Allah doanya.”
Makanan yang suci dan bersih menjamin kesihatan yang baik. Justeru, di samping memilih makanan berzat dan berkhasiat, sebaik-baiknya perlu ditekankan soal kebersihan dan kesuciannya dari segi syariat agama.
Sabda Rasulullah dalam sebuah hadis diriwayatkan at-Tirmizi yang bermaksud: “Setiap daging yang tumbuh daripada makanan yang haram, maka api nerakalah yang layak baginya.”
Islam sangat syumul dalam pemilihan makanan dengan menekankan yang bersih dan halal. Dalam surah al-Nahl ayat 114-115, Allah s.w.t berfirman yang bermaksud: “Makanlah apa yang dikurniakan Allah kepada kamu daripada benda yang halal lagi bersih. Bersyukurlah dengan nikmat Allah jika kamu benar-benar menyembah Allah. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan kepada kamu memakan bangkai, darah, daging **** dan binatang sembelihan bukan kerana Allah. Maka, sesiapa dalam keadaan yang terpaksa memakannya, sedang dia tidak sengaja dalam mencarinya, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha penyayang.”
Makanan haram sama ada daripada bahan yang dicampur najis dan benda syubhah atau daripada punca yang tidak halal dan syubhah boleh mendatangkan tiga bahaya besar kepada pemakannya.
Pertama, makanan itu akan mempengaruhi jiwa seseorang sehingga dia berasa lebih gemar melakukan kejahatan dan maksiat dan bencikan kerja-kerja kebajikan dan ketaatan.
Kedua, doanya tidak akan dimakbulkan Allah s.w.t. dan
Ketiga, ia akan menyebabkan dia mendapat seksaan neraka di akhirat kelak.
Allah s.w.t murka kepada hamba-Nya yang suka melampaui batas, termasuk dalam soal pemilihan, adab dan cara makan.
Sebagai balasan, Allah s.w.t. akan menurunkan pelbagai wabak penyakit, sama ada ia akan menyerang manusia secara keseluruhan atau menyerang individu yang berpunca daripada kelalaian dan kealpaan manusia mengurus diri untuk menikmati kurniaan Allah s.w.t.
Marilah kita menitikberatkan soal pemakanan demi kebahagian kita sekeluarga
Pemahaman mengenai pentingnya memilih makanan memang diketahui umum. Kita suka memilih makanan kegemaran mengikut kemampuan, keinginan dan selera masing-masing.
Bagaimanapun, ramai yang hanya melihat kelazatan dan khasiat tanpa meneliti sejauh mana kesesuaiannya untuk dimakan, terutama dari segi kebersihan dan halal menurut syariat. Rasulullah s.a.w. dalam sebuah hadis diriwayatkan Muslim bersabda yang bermaksud: “Wahai orang yang beriman, makanlah barang yang bersih daripada apa yang kami kurniakan kepada kamu”.
Baginda kemudian menyebut seorang lelaki yang sedang berjalan jauh dengan keadaan kusut masai rambutnya dan berlumuran debu sedang dua tangannya menadah ke langit sambil berdoa “Ya Tuhanku, pada hal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, maka betapakah boleh diperkenankan Allah doanya.”
Makanan yang suci dan bersih menjamin kesihatan yang baik. Justeru, di samping memilih makanan berzat dan berkhasiat, sebaik-baiknya perlu ditekankan soal kebersihan dan kesuciannya dari segi syariat agama.
Sabda Rasulullah dalam sebuah hadis diriwayatkan at-Tirmizi yang bermaksud: “Setiap daging yang tumbuh daripada makanan yang haram, maka api nerakalah yang layak baginya.”
Islam sangat syumul dalam pemilihan makanan dengan menekankan yang bersih dan halal. Dalam surah al-Nahl ayat 114-115, Allah s.w.t berfirman yang bermaksud: “Makanlah apa yang dikurniakan Allah kepada kamu daripada benda yang halal lagi bersih. Bersyukurlah dengan nikmat Allah jika kamu benar-benar menyembah Allah. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan kepada kamu memakan bangkai, darah, daging **** dan binatang sembelihan bukan kerana Allah. Maka, sesiapa dalam keadaan yang terpaksa memakannya, sedang dia tidak sengaja dalam mencarinya, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha penyayang.”
Makanan haram sama ada daripada bahan yang dicampur najis dan benda syubhah atau daripada punca yang tidak halal dan syubhah boleh mendatangkan tiga bahaya besar kepada pemakannya.
Pertama, makanan itu akan mempengaruhi jiwa seseorang sehingga dia berasa lebih gemar melakukan kejahatan dan maksiat dan bencikan kerja-kerja kebajikan dan ketaatan.
Kedua, doanya tidak akan dimakbulkan Allah s.w.t. dan
Ketiga, ia akan menyebabkan dia mendapat seksaan neraka di akhirat kelak.
Allah s.w.t murka kepada hamba-Nya yang suka melampaui batas, termasuk dalam soal pemilihan, adab dan cara makan.
Sebagai balasan, Allah s.w.t. akan menurunkan pelbagai wabak penyakit, sama ada ia akan menyerang manusia secara keseluruhan atau menyerang individu yang berpunca daripada kelalaian dan kealpaan manusia mengurus diri untuk menikmati kurniaan Allah s.w.t.
Marilah kita menitikberatkan soal pemakanan demi kebahagian kita sekeluarga
KEMANTAPAN IMAN MUSLIMAH MASJID AS-SALAM PUCHONG
Seminar Kewanitaan Masjid As-Salam Puchong Perdana
SEMINAR KEWANITAAN - PEMANTAPAN IMAN MUSLIMAH
Seminar ini merupakan Program yang julung-julung kalinya diadakan di Masjid As Salam Puchong Perdana.
Melihat kepada senario semasa paparan media elektronik dan cetak serta aduan-aduan jiran tetangga, wanita pada masa kini di asak dan digasak dengan pelbagai sudut ancaman kehidupan yang akhirnya memberi tekanan demi tekanan kepada wanita itu sendiri untuk meneruskan kehidupan.
Dengan itu, Biro Muslimah Masjid As-Salam Puchong Perdana dengan kerjasama Biro Pendidikan JKP Zon 13 MPSJ akan menganjurkan Seminar Kewanitaan - "Pemantapan Iman Muslimah" untuk membawa semua wanita melihat dan memahami bahawa Islam adalah agama yang adil dan menjadi penyelamat untuk semua umatnya.
Seminar ini membentangkan hak-hak wanita seperti yang sudah termaktub dalam undang-undang Islam. Dan sudah semestinya juga kupasan berkaitan pemantapan iman menjadi satu keperluan semua wanita untuk dihayati dan diimplimentasikan di dalam meneruskan kehidupan.
Seminar ini menfokuskan kepada 2 objektif iaitu:
1. Membentangkan dan menjelaskan hak-hak wanita yang ada di dalam perundangan Islam. Hak-hak yang meletakkan wanita ditempat yang mulia di dalam Islam dan hak-hak pembelaan wanita. 2. Memperkasakan iman untuk dijadikan benteng pertahanan atas setiap ujian-ujian yang Allah berikan dalam meneruskan kehidupan.
Semoga seminar ini dapat memberi sedikit ruang ilmu yang bermanfaat untuk semua wanita dan mendapat keberkatan Allah.
KISAH ORANG ALIM DENGA PEMUDA YANG MAHU BERUBAH BAIK
KISAH PEMUDA DAN ORANG ALIM..
Pada zaman dahulu tinggal seorang alim.Pada suatu hari,si alim tadi telah didatangi oleh seorang pemuda.Si pemuda tadi berkata,'Wahai tuan,saya ialah seorang pemuda yg jahil.Saya tidak pernah bersolat.Saya tidak pernah berbuat kebaikan.Saya seorang yg jahat.Saya selalu buat maksiat.Saya selalu langgar perintah Allah.Saya selalu berjudi.Saya selalu minum arak.Tetapi,saya mahu berubah.Izinkan saya menjadi pengikut tuan.'
Si alim tadi berkata sambil tersenyum,'Baiklah.Aku tersangat berbesar hati jika kamu mahu berubah dan insaf.Aku akan bantu kau'.
'Tetapi,saya ada satu masalah tuan',balas pemuda tadi perlahan.'Saya tidak mampu meninggalkan ketagihan saya kepada arak.'
Orang alim itu berkata,'Oh,tidak mengapa wahai anak muda.Perkara ketagihan itu bukan masalah.Kesanggupan kamu untuk cuba berubah itu sudahpun merupakan satu rahmat yang besar.Mulai hari ini,kamu bawa semua barang milikmu ke pondok kecilku.Aku mahu kau tinggal bersama-samaku'.
Sejak hari itu,pemuda kaki minum tadi tinggal bersama-sama orang alim itu.Dia belajar agama dengan si alim tadi.Namun,dia masih juga tidak mampu melepaskan keinginannya yg kuat kepada arak itu.Lalu pada suatu hari,dia meminta kebenaran utk minum arak dengan org alim itu.
'Wahai guru,aku sudah mencuba utk meninggalkan arak ini.Namun keinginanku membuak-buak menyebabkan aku tidak mampu menahan keiginanku ini.Izinkanlah aku untuk minum sebotol arak',pinta pemuda itu dgn bersungguh-sungguh.
'Tahukah kamu bahawa minum arak itu berdosa besar?',tanya si alim itu dgn lembut.
'Ya.aku tahu.Tapi aku benar-benar tidak mampu mengawal ketagihanku.Aku bimbang perkara yg lebih buruk akan berlaku jika aku tidak dapat minum'.
'Baiklah,jika begitu kau boleh minum tetapi kau mestilah minum di dalam tandas tanpa pengetahuan orang lain',jawab orang alim itu dengan meletakkan syarat.
Maka,si pemuda tadipun pergilah ke tandas untuk minum arak itu.Setiap kali keinginannya memuncak,dia akan minum di dalam tandas tanpa pengetahuan sesiapapun.Suatu hari,semasa dia sedang menikmati arak itu,tiba-tiba dia tersedar.Sudah kerap sungguh dia minum arak secara sembunyi di dalam tandas.Dia terfikir betapa hinanya dirinya itu.Dia sedang menikmati minuman yg hina di tempat yg hina!Dia rasa malu dan menyesal lalu dia mencampakkan botol arak itu tika itu juga.
Sejak dari itu,dia sudah tidak lagi minum arak.Dia benar-benar sudah insaf dan bertaubat.
Jika ada sesiapa yg berminat utk mendalami islam,maka kita haruslah terima dgn hati yg terbuka.Terima keadaannya seadanya.Yang penting,azamnya itu.Sedikit demi sedikit,kita ajak dia berubah.Janganlah kita terlalu memaksa dia untuk berubah kerana takut-takut dia akan lari.Janganlah kerana sikap kita yg terlalu memaksa dan menekan menyebabkan keinginan mereka utk kembali kepada islam hancur.Oleh itu bertindaklah dengan kesabaran dan penuh bijaksana.Ingatlah,yang memberi hidayah bukannya kita tetapi Allah.
Sumber:Paksi.Net
Pada zaman dahulu tinggal seorang alim.Pada suatu hari,si alim tadi telah didatangi oleh seorang pemuda.Si pemuda tadi berkata,'Wahai tuan,saya ialah seorang pemuda yg jahil.Saya tidak pernah bersolat.Saya tidak pernah berbuat kebaikan.Saya seorang yg jahat.Saya selalu buat maksiat.Saya selalu langgar perintah Allah.Saya selalu berjudi.Saya selalu minum arak.Tetapi,saya mahu berubah.Izinkan saya menjadi pengikut tuan.'
Si alim tadi berkata sambil tersenyum,'Baiklah.Aku tersangat berbesar hati jika kamu mahu berubah dan insaf.Aku akan bantu kau'.
'Tetapi,saya ada satu masalah tuan',balas pemuda tadi perlahan.'Saya tidak mampu meninggalkan ketagihan saya kepada arak.'
Orang alim itu berkata,'Oh,tidak mengapa wahai anak muda.Perkara ketagihan itu bukan masalah.Kesanggupan kamu untuk cuba berubah itu sudahpun merupakan satu rahmat yang besar.Mulai hari ini,kamu bawa semua barang milikmu ke pondok kecilku.Aku mahu kau tinggal bersama-samaku'.
Sejak hari itu,pemuda kaki minum tadi tinggal bersama-sama orang alim itu.Dia belajar agama dengan si alim tadi.Namun,dia masih juga tidak mampu melepaskan keinginannya yg kuat kepada arak itu.Lalu pada suatu hari,dia meminta kebenaran utk minum arak dengan org alim itu.
'Wahai guru,aku sudah mencuba utk meninggalkan arak ini.Namun keinginanku membuak-buak menyebabkan aku tidak mampu menahan keiginanku ini.Izinkanlah aku untuk minum sebotol arak',pinta pemuda itu dgn bersungguh-sungguh.
'Tahukah kamu bahawa minum arak itu berdosa besar?',tanya si alim itu dgn lembut.
'Ya.aku tahu.Tapi aku benar-benar tidak mampu mengawal ketagihanku.Aku bimbang perkara yg lebih buruk akan berlaku jika aku tidak dapat minum'.
'Baiklah,jika begitu kau boleh minum tetapi kau mestilah minum di dalam tandas tanpa pengetahuan orang lain',jawab orang alim itu dengan meletakkan syarat.
Maka,si pemuda tadipun pergilah ke tandas untuk minum arak itu.Setiap kali keinginannya memuncak,dia akan minum di dalam tandas tanpa pengetahuan sesiapapun.Suatu hari,semasa dia sedang menikmati arak itu,tiba-tiba dia tersedar.Sudah kerap sungguh dia minum arak secara sembunyi di dalam tandas.Dia terfikir betapa hinanya dirinya itu.Dia sedang menikmati minuman yg hina di tempat yg hina!Dia rasa malu dan menyesal lalu dia mencampakkan botol arak itu tika itu juga.
Sejak dari itu,dia sudah tidak lagi minum arak.Dia benar-benar sudah insaf dan bertaubat.
Jika ada sesiapa yg berminat utk mendalami islam,maka kita haruslah terima dgn hati yg terbuka.Terima keadaannya seadanya.Yang penting,azamnya itu.Sedikit demi sedikit,kita ajak dia berubah.Janganlah kita terlalu memaksa dia untuk berubah kerana takut-takut dia akan lari.Janganlah kerana sikap kita yg terlalu memaksa dan menekan menyebabkan keinginan mereka utk kembali kepada islam hancur.Oleh itu bertindaklah dengan kesabaran dan penuh bijaksana.Ingatlah,yang memberi hidayah bukannya kita tetapi Allah.
Sumber:Paksi.Net
09 January 2011
TIADA PAKSAAN UNTUK MEMELUK AGAMA ISLAM
Allah sememangnya telah menegaskan di dalam al-Quran bahawa Islam tidak memaksa penganut agama lain memeluk Islam namun wajib diingat apabila sudah menganut Islam tidak semudah atau sewenang-wenangnya untuk berpaling dari Allah atau keluar dari Islam.
Walaubagaimanapun umat Islam diwajibkan menjalinkan hubungan baik sesama manusia tanpa mengira agama, bangsa atau keturunan. Sebagai membuktikan kenyataan tersebut kita boleh merujuknya dari firman Allah yang bermaksud ,
" Tidak ada paksaan dalam ugama (Islam), kerana sesungguhnya telah nyata kebenaran (Islam) dari kesesatan (kufur). Oleh itu, sesiapa yang tidak percayakan Taghut, dan ia pula beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada simpulan (tali ugama) yang teguh yang tidak akan putus. Dan (ingatlah), Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui". ( Surah al.Baqarah - ayat 256 )
Al.Quran diturunkan untuk menjadi panduan kepada seluruh manusia di dunia ini termasuk makhluk jin tanpa kecuali apa bangsa sekali pun, al-Quran bukan diturunkan istimewa untuk orang Melayu, Arab atau mana-mana bangsa. Sesiapa sahaja yang mengikut dan mentaatinya merekalah yang akan memperolehi manfaat dan keuntungannya.
Rasul juga diutuskan untuk semua bangsa di dunia ini sebagai pemberi penjelasan dan kefahaman kepada apa yang terkandung di dalam al.Quran, kandungan al-Quran tidak akan difahami dan juga manusia tidak akan mengetahui cara mengamal dan menghayatinya tanpa pertolongan Rasul kerana al.Quran diturunkan secara wahyu melalui malaikat Jibril dan disampaikan pula kepada Nabi Muhammad.s.a.w. oleh itu Rasul mengetahui segala-galanya tentang al-Quran, tentang perintah dan larangan Allah yang termaktub di dalamnya.
Terdapatnya berbagai bangsa dan kaum di sesuatu tempat atau negara semuanya itu adalah termasuk di dalam qadar dan kada' Allah ( perancangan dan pelaksanaan Allah ). Manusia diberikan al.Quran dan diutuskan Rasul oleh Allah supaya diikuti dan ditaati, oleh itu sekiranya timbul sesuatu masalah di kalangan manusia mereka diperintahkan supaya kembali kepada ajaran Allah.
Allah berfirman di dalam surah An.Nisa' - ayat 59 - yang bermaksud ,"Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasulullah dan kepada “Ulil-Amri” (orang-orang yang berkuasa) dari kalangan kamu. Kemudian jika kamu berbantah-bantah (berselisihan) dalam sesuatu perkara, maka hendaklah kamu mengembalikannya kepada (Kitab) Allah (Al-Quran) dan (Sunnah) RasulNya – jika kamu benar beriman kepada Allah dan hari akhirat. Yang demikian adalah lebih baik (bagi kamu), dan lebih elok pula kesudahannya ".
IMAM MASJID BAITUL AMAN MENYAHUT SERUAN ILLAHI
TAKZIAH DAN AL-FATIHAH
ATAS KEMBALINYA KERAHMATULLAH IMAM MASJID BAITUL AMAN,
HABIB MUSTOFA AL-HADDAD
Jalan Damai, off Ampang , KL
TAKZIAH KEPADA KELUARGANYA
JENAZAH AL-MARHUM AKAN DISOLATKAN
DI MASJID BAITUL AMAN
SELEPAS SOLAT FARDHU ZOHOR NANTI.
ISNIN , 10 JAN 2011
ATAS KEMBALINYA KERAHMATULLAH IMAM MASJID BAITUL AMAN,
HABIB MUSTOFA AL-HADDAD
Jalan Damai, off Ampang , KL
TAKZIAH KEPADA KELUARGANYA
JENAZAH AL-MARHUM AKAN DISOLATKAN
DI MASJID BAITUL AMAN
SELEPAS SOLAT FARDHU ZOHOR NANTI.
ISNIN , 10 JAN 2011
06 January 2011
BERHATI-HATI MEMILIH PEMIMPIN !
Dalam surah al-Hajj ayat 40-41, Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah menolong sesiapa yang menolong Agama-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Gagah, lagi Maha Perkasa. Iaitu mereka yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi nescaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang makruf serta mencegah perbuatan yang mungkar. Dan kepada Allah sahajalah kembali segala urusan”.
Dalam ayat ini Allah menceritakan tentang golongan yang mendapat pertolongan daripada Allah. Mereka ialah golongan yang ‘diteguhkan kedudukan mereka di muka bumi’ berdasarkan kalimat ‘makkannaahum fil ardh’ dalam surah al-Hajj ayat 41. Imam al-Hasan dan Abu al-‘Aliyah mentafsirkan golongan ini sebagai ‘golongan daripada umat ini yang diberikan kemenangan oleh Allah’. Imam Ibn Abu Najih mentafsirkannya sebagai ‘pemimpin-pemimpin’. Imam ad-Dahhak mentafsirkannya sebagai ‘mereka yang kurniakan kerajaan dan kekuasaan oleh Allah’. Kesemua pendapat ini dilaporkan dalam al-Jamik li Ahkamil Quran oleh Imam Qartubi.
Pemimpin yang bagaimanakah yang mendapat pertolongan dan diredai Allah? Secara dasarnya Allah tidak memberi cek kosong kepada para pemimpin, sebaliknya yang diberikan kepada mereka adalah amanah dan tanggungjawab. Antara tanggungjawab itu ialah “mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang makruf serta mencegah perbuatan yang mungkar”.
Tidak ada kemuliaan bagi mereka yang mengabaikan amar makruf dan nahi mungkar. “Makruf” bermaksud “sesuatu yang baik mengikut pandangan syarak dan akal,” dan “mungkar” pula bermaksud “sesuatu yang berlawanan dengan makruf sebagai contoh, meninggalkan perkara yang difardukan serta kewajipan, ataupun melakukan perbuatan yang haram sama ada berbentuk dosa kecil ataupun besar”. Tafsiran ini disebutkan oleh Muhammad ibn Illan Al-Makki dalam Dalilul Falihin (Maktabah Al-Halabi, Mesir; jilid 2)
Aspek ini amat dipentingkan oleh Islam sehinggakan, mengikut riwayat Muslim, Nabi mengizinkan penentangan dilakukan jika pemimpin melakukan ‘kufran bawaahan.’ Sahabat Abdullah bin Samit meriwayatkan, “Kami berbaiah (iaitu membuat perjanjian taat setia) agar tidak menentang kepimpinan melainkan jika berlaku ‘kufran bawaahan’ di mana di sisi Allah bukti-buktinya adalah amat jelas.” Imam Nawawi mentafsirkan ‘kufran bawaahan’ sebagai ‘maksiat yang dilakukan oleh seseorang pemimpin yang jelas bercanggah dengan kehendak agama Allah dan kaedah-kaedah Islam’. Hal ini dilaporkan dalam kitab Sahih Muslim bi Syarhi An-Nawawi (Al-Matbaah Al-Fikriah; juz. 12, 1924).
Ketika dalam perjalanan kita disuruh berhati-hati di jalan raya. Hadis-hadis pula menyuruh umatnya berhati-hati ketika memilih pasangan hidup serta kawan. Maka dalam konteks memilih pemimpin ia sudah pasti lebih dituntut lagi kerana isunya adalah lebih besar dan kesannya lebih meluas.
Dalam surah Al-Baqarah ayat 124, Allah berfirman, “Berkata Allah (kepada Ibrahim), ‘Sesungguhnya Allah akan menjadikan kamu Imam (pemimpin) untuk manusia’. Berkata Ibrahim, ‘Dan juga dari keturunanku.’ (Berfirman Allah), ‘Janji-Ku tidak akan diberikan kepada mereka yang zalim’.”
Ayat ini menunjukkan pemimpin tidak boleh dilantik secara sembarangan. Sehubungan dengan ini Imam Qartubi dalam Al-Jamik li Ahkamil Quran berkata, “Ayat ini (iaitu al-Baqarah ayat 124) merupakan dalil bagi satu jemaah ulama Islam bahawa pemimpin-pemimpin mestilah dari golongan yang adil, ihsan dan mulia…..Adapun yang fasiq dan zalim mereka tidak layak menjadi pemimpin”.
Posted by As Soodiqin Blogge
Dalam ayat ini Allah menceritakan tentang golongan yang mendapat pertolongan daripada Allah. Mereka ialah golongan yang ‘diteguhkan kedudukan mereka di muka bumi’ berdasarkan kalimat ‘makkannaahum fil ardh’ dalam surah al-Hajj ayat 41. Imam al-Hasan dan Abu al-‘Aliyah mentafsirkan golongan ini sebagai ‘golongan daripada umat ini yang diberikan kemenangan oleh Allah’. Imam Ibn Abu Najih mentafsirkannya sebagai ‘pemimpin-pemimpin’. Imam ad-Dahhak mentafsirkannya sebagai ‘mereka yang kurniakan kerajaan dan kekuasaan oleh Allah’. Kesemua pendapat ini dilaporkan dalam al-Jamik li Ahkamil Quran oleh Imam Qartubi.
Pemimpin yang bagaimanakah yang mendapat pertolongan dan diredai Allah? Secara dasarnya Allah tidak memberi cek kosong kepada para pemimpin, sebaliknya yang diberikan kepada mereka adalah amanah dan tanggungjawab. Antara tanggungjawab itu ialah “mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang makruf serta mencegah perbuatan yang mungkar”.
Tidak ada kemuliaan bagi mereka yang mengabaikan amar makruf dan nahi mungkar. “Makruf” bermaksud “sesuatu yang baik mengikut pandangan syarak dan akal,” dan “mungkar” pula bermaksud “sesuatu yang berlawanan dengan makruf sebagai contoh, meninggalkan perkara yang difardukan serta kewajipan, ataupun melakukan perbuatan yang haram sama ada berbentuk dosa kecil ataupun besar”. Tafsiran ini disebutkan oleh Muhammad ibn Illan Al-Makki dalam Dalilul Falihin (Maktabah Al-Halabi, Mesir; jilid 2)
Aspek ini amat dipentingkan oleh Islam sehinggakan, mengikut riwayat Muslim, Nabi mengizinkan penentangan dilakukan jika pemimpin melakukan ‘kufran bawaahan.’ Sahabat Abdullah bin Samit meriwayatkan, “Kami berbaiah (iaitu membuat perjanjian taat setia) agar tidak menentang kepimpinan melainkan jika berlaku ‘kufran bawaahan’ di mana di sisi Allah bukti-buktinya adalah amat jelas.” Imam Nawawi mentafsirkan ‘kufran bawaahan’ sebagai ‘maksiat yang dilakukan oleh seseorang pemimpin yang jelas bercanggah dengan kehendak agama Allah dan kaedah-kaedah Islam’. Hal ini dilaporkan dalam kitab Sahih Muslim bi Syarhi An-Nawawi (Al-Matbaah Al-Fikriah; juz. 12, 1924).
Ketika dalam perjalanan kita disuruh berhati-hati di jalan raya. Hadis-hadis pula menyuruh umatnya berhati-hati ketika memilih pasangan hidup serta kawan. Maka dalam konteks memilih pemimpin ia sudah pasti lebih dituntut lagi kerana isunya adalah lebih besar dan kesannya lebih meluas.
Dalam surah Al-Baqarah ayat 124, Allah berfirman, “Berkata Allah (kepada Ibrahim), ‘Sesungguhnya Allah akan menjadikan kamu Imam (pemimpin) untuk manusia’. Berkata Ibrahim, ‘Dan juga dari keturunanku.’ (Berfirman Allah), ‘Janji-Ku tidak akan diberikan kepada mereka yang zalim’.”
Ayat ini menunjukkan pemimpin tidak boleh dilantik secara sembarangan. Sehubungan dengan ini Imam Qartubi dalam Al-Jamik li Ahkamil Quran berkata, “Ayat ini (iaitu al-Baqarah ayat 124) merupakan dalil bagi satu jemaah ulama Islam bahawa pemimpin-pemimpin mestilah dari golongan yang adil, ihsan dan mulia…..Adapun yang fasiq dan zalim mereka tidak layak menjadi pemimpin”.
Posted by As Soodiqin Blogge
04 January 2011
MENGURUS JENAZAH/MAYAT FARDHU KIFAYAH
Pendahuluan
Mengurus jenazah orang Islam, merupakan fardhu kifayah, yakni apabila sudah dikerjakan oleh sebahagian dari orang Islam yang lain, maka yang lainnya tidak berdosa, akan tetapi apabila tidak seorang pun yang mengerjakan kewajipan tersebut, maka semua orang Islam dalam satu kampung atau kawasan tersebut akan berdosa.
Orang Yang Berhak Menguruskan Jenazah
Orang yang berhak dan lebih afdal untuk menguruskan jenazah ialah dari kalangan keluarganya atau warisnya yang terdekat misalnya ; anaknya sendiri kalau simati bapanya. Kalau warisnya tidak ada kemampuan atau pengalaman, bolehlah diminta Imam atau Bilal di kawasan tersebut untuk menguruskannya.
Perkara Yang Perlu Diuruskan Oleh Warisnya
Waris yang tertua hendaklah berpakat/berbincang berhubung dengan kematian. Di antara perkara yang perlu diuruskan oleh warisnya ialah :
Urusan di Balai Polis bagi melaporkan kematian. Nota : Sekiranya jenazah itu meninggal di Hospital cukup dengan surat kebenaran atau pengesahan dari doktor.
Membeli keperluan untuk urusan memandi dan mengkafankan mayat.
Menentukan bilal untuk memandikan mayat.
Urusan menggali kubur.
Menentukan Imam untuk sembahyang mayat.
Menguruskan kenderaan untuk jenazah.
Ucapan takziah.
Syarat Mandi (ke atas mayat)
Beragama Islam.
Ada bersifat manusia.
Ada tubuh manusia walaupun sebahagian daripadanya (ada mayat).
Bukan mati syahid yang menegakkan kesucian Islam.
Syarat Ke atas Orang Hendak Memandikan Mayat
Beragama Islam.
Bukan musuh.
Orang dewasa.
Merdeka.
Mempunyai kemahiran dan ilmu yang cukup.
Sabar.
Tabah dan berani.
Beramanah.
Rasulullah saw bersabda :
“Barang siapa yang memandikan mayat dan ia menyembunyikan ke atas apa yang dilihatnya, diampunkan oleh Allah swt empat puluh kali”.
Peralatan Dan Persiapan Mandi
Tempat mandi/bilik mandi/tabir.
Kain basahan dan tuala mandi.
Air sabun – 1 baldi.
Air cendana dan air kapur barus – 1 ceret.
Sarung tangan.
Kain sugi – 5 & 6 helai.
Kain sugi – 7 & 9 gulung.
Air daun bidara – 1 baldi.
Kemeyan/setanggi sekiranya diperlukan.
Pencebok atau gayung secukupnya.
Tanah untuk tayammum.
Cara Memandikan Jenazah
Pada asasnya, mandi mayat sama dengan mandi wajib yang lain. Iaitu mengandungi 2 rukun. Pertamanya niat mandi dan keduanya meratakan air keseluruhan badan termasuklah bulu-bulu rambut dan umbi rambut. Cara-caranya ialah :
Mayat diletakkan di tempat yang di khaskan.
Dimandikan dalam sehelai kain yang boleh menyerapkan air serta menutup aurat. “Sesungguhnya Nabi saw telah dimandikan di dalam gamisnya (baju labuh)”. Maksud hadis.
Bersihkan najis-najis pada tubuh dan kemaluannya. Kemudian diurut serta menekan perutnya supaya mengeluarkan najis atau kotoran yang ada dan membersihkannya. Niat beristinjak : “Sahaja aku beristinjak ke atas mayat ini kerana Allah taala”.
Wudukkan mayat sepertimana orang hidup. Niat wuduk : “Sahaja aku mengambil wuduk yang sunat bagi mayat ini kerana Allah taala”.
Mulakan mandi dengan air bersih. Disertai niat memandikan jenazah (hukum niat adalah sunat) (mandi adalah wajib). Lafaz niat : “Sahaja aku mandikan ke atas jenazah ini kerana Allah taala”.
Setiap anggota mulakan disebelah kanan dahulu, dari Ummu Athiyah mengatakan ketika kami memandikan puteri Rasulullah saw, Zainab. Rasulullah bersabda mafhumnya : “Mulakan dengan memandikan bahagian anggota-anggota yang kanan dan anggota wuduk”. (Riwayat Al-Bukhari).
Setelah dimandikan dengan air sabun, air daun bidara dan air mutlak sebanyak 3 kali, sekiranya tidak cukup memuaskan, maka lebihkan mandian menjadi 5 atau 7 kali. Rasulullah saw bersabda : “Mandikanlah jenazah-jenazah itu secara ganjil tiga, lima, tujuh kali atau lebih jika kamu pandang perlu”.
Akhirnya mandikan dengan air kapur barus dan air cendana.
Beberapa Peringatan
Ketika membasuh di sebelah kanan. “Ampunkanlah dia wahai tuhan dan kepada Engkaulah tempat kembali”.
Ketika membasuh di sebelah kiri. “Ampunkanlah dia wahai Tuhan yang Maha Pemurah dan kepada Engkau tempat kembali”.
Ketika mencurah air kapur barus (diakhir mandi jenazah). “Ampunkanlah dia wahai Tuhan yang Maha Pemurah dan kepada Engkau tempat kembali”.
Sunat orang yang telah selesai memandikan jenazah, mandi sunat dengan niat “Sahaja aku mandi sunat selepas memandikan mayat kerana Allah Taala”. Begitu juga dengan orang yang mengangkatkan jenazah, sunat berwuduk untuk dirinya.
Doa untuk mengelakkan dari badi mayat. “Dengan nama Allah yang tidak memberikan kemudharatan oleh sesuatu di bumi dan di langit. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
Permasalahan
Mayat lelaki atau perempuan dalam keadaan janabah (Berhadas besar) tidak dituntut mandi lagi kerana mandi mayat sudah memadai.
Jika di dapati keluar najis atau darah setelah sempurna dimandikan memadai dibersihkan sahaja darah atau najis tersebut. Jika berlarutan keluarnya diikat dan dibalut dengan kapas atau kain.
Jika rambut, kulit atau lainnya yang tanggal dari anggota badannya, wajib diambil dan dibasuh kemudian kapankan bersama-sama jasadnya.
Jika didapati mayat di dalam sungai atau lombong yang sudah berubah atau reput, maka boleh kita selamkan semula mayat itu dalam 1 atau 2 minit dengan niat memandikan mayat (kira-kira meratakan air di seluruh anggotanya, nescaya sahlah mandinya jika tidak ada najis di badannya.
Keguguran mengikut Imam Syafie, bayi cukup bulan ialah berumur dalam kandungan 6 bulan lahzah. Manakala bayi yang tidak cukup bulan ialah berumur 6 bulan lahzah ke bawah.
Keguguran bayi cukup bulan, wajib disempurnakan empat perkara sepertimana jenazah orang dewasa iaitu mandi, kafan, sembahyang dan kebumikan.
Keguguran bayi yang tidak cukup bulan : Jika keguguran itu ada tanda-tanda hidup seperti bersuara atau bergerak wajib disempurnakan sepertimana jenazah orang-orang dewasa (mandi, kafan, sembahyang dan di kebumikan). Jika keguguran itu tidak ada tanda-tanda hidup wajib disempurnakan tiga perkara sahaja iaitu mandi kafan dan kebumikan dengan tidak perlu disembahyangkan. Jika keguguran itu seketol darah dan belum bersifat manusia, sunat dibungkuskandengan kain lalu ditanamkan sahaja.
Mayat kanak-kanak yang lahir, mati sebelum dipotong urinya. Sebelum dimandikan hendaklah dipotong urinya terlebih dahulu, kerana uri itu bukan anggota kanak-kanak tersebut dan bukan dari anggota ibunya. Uri itu najis, jika tidak dipotong, tidak sah sembahyang keatas kanak-kanak tersebut. Potong uri tidak dinamakan menyiksa mayat. Haram dimandikan, disembahyangkan dan ditanam uri bersama kanak-kanak tersebut. Uri perlu dibungkus dan ditanam begitu sahaja.
Mengkebumikan mayat wanita mengandung. Diakui oleh doktor perubatan atau bidan yang anak dalam kandungan itu telah mati, baru boleh dikebumikan. Haram membelah perut ibu untuk mengeluarkan mayat anaknya di dalam kandungan. Sekiranya disahkan oleh doktor perubatan atau bidan, anak dalam kandungan masih hidup hendaklah dibelahkan perut ibunya untuk menyelamatkan anaknya.
Tayammum Dari Aspek Keadaan Mayat
Tayammum ialah menggunakan debu tanah yang suci lagi kering sebagai ganti daripada mandi mayat dan anggota yang tidak dapat kena air.
Mayat yang harus ditayammum : Kerana ketiadaan air, mayat harus ditayammum berdasarkan firman Allah swt yang bermaksud : “Jika kamu tidak mendapat air (untuk mandi atau berwuduk), maka hendaklah kamu bertayamum”. (An-Nisa : 43). Mayat yang terlalu uzur (mati terbakar) kalau dimandikan hancur dagingnya. Mayat lelaki atau perempuan yang meninggal tempat yang terpencil yang susah mendapatkan air mutlak. Rasulullah saw bersabda mafhumnya : “Jika seorang wanita meninggal di lingkungan lelaki hingga tidak ada wanita lain, atau lelaki di lingkungan wanita-wanita di mana tidak ada lelaki lain, maka hendaklah mayat tersebut ditayammumkan lalu dimakamkan kedua mereka itu sama halnya dengan yang tidak mendapatkan air”. Kanak-kanak lelaki yang belum berkhatan. Mayat yang reput atau hancur.
Niat Tayammum “Sahaja aku tayammumkan ke atas jenazah ini kerana Allah taala”.
Jenazah Yang Tidak Perlu dimandikan Atau Ditayammumkan
Orang yang mati di medan pertempuran kerana menegakkan agama Allah dari musuh yang bukan Islam. Dari Jabir Bin Abdullah berkata mafhumnya :
“Sesungguhnya Nabi saw memerintah untuk menanamkan mereka yang terbunuh di medan perang Uhud dengan darah serta pakaian mereka dan tidak perlu dimandikan dan tidak perlu disembahyangkan”. (Riwayat Al-Bukhari)
Perkara Yang Haram Di Waktu Mandi
Meniarapkan mayat.
Menyentuh kemaluan dengan tidak berlapik.
Melihat aurat antara pusat ke lutut dengan tidak ada sesuatu hajat.
Menceritakan kepada orang lain apa yang dilihat sewaktu memandikan jenazah, seperti hitam mukanya, lebam, berubah baunya dan sebagainya.
Mengurus jenazah orang Islam, merupakan fardhu kifayah, yakni apabila sudah dikerjakan oleh sebahagian dari orang Islam yang lain, maka yang lainnya tidak berdosa, akan tetapi apabila tidak seorang pun yang mengerjakan kewajipan tersebut, maka semua orang Islam dalam satu kampung atau kawasan tersebut akan berdosa.
Orang Yang Berhak Menguruskan Jenazah
Orang yang berhak dan lebih afdal untuk menguruskan jenazah ialah dari kalangan keluarganya atau warisnya yang terdekat misalnya ; anaknya sendiri kalau simati bapanya. Kalau warisnya tidak ada kemampuan atau pengalaman, bolehlah diminta Imam atau Bilal di kawasan tersebut untuk menguruskannya.
Perkara Yang Perlu Diuruskan Oleh Warisnya
Waris yang tertua hendaklah berpakat/berbincang berhubung dengan kematian. Di antara perkara yang perlu diuruskan oleh warisnya ialah :
Urusan di Balai Polis bagi melaporkan kematian. Nota : Sekiranya jenazah itu meninggal di Hospital cukup dengan surat kebenaran atau pengesahan dari doktor.
Membeli keperluan untuk urusan memandi dan mengkafankan mayat.
Menentukan bilal untuk memandikan mayat.
Urusan menggali kubur.
Menentukan Imam untuk sembahyang mayat.
Menguruskan kenderaan untuk jenazah.
Ucapan takziah.
Syarat Mandi (ke atas mayat)
Beragama Islam.
Ada bersifat manusia.
Ada tubuh manusia walaupun sebahagian daripadanya (ada mayat).
Bukan mati syahid yang menegakkan kesucian Islam.
Syarat Ke atas Orang Hendak Memandikan Mayat
Beragama Islam.
Bukan musuh.
Orang dewasa.
Merdeka.
Mempunyai kemahiran dan ilmu yang cukup.
Sabar.
Tabah dan berani.
Beramanah.
Rasulullah saw bersabda :
“Barang siapa yang memandikan mayat dan ia menyembunyikan ke atas apa yang dilihatnya, diampunkan oleh Allah swt empat puluh kali”.
Peralatan Dan Persiapan Mandi
Tempat mandi/bilik mandi/tabir.
Kain basahan dan tuala mandi.
Air sabun – 1 baldi.
Air cendana dan air kapur barus – 1 ceret.
Sarung tangan.
Kain sugi – 5 & 6 helai.
Kain sugi – 7 & 9 gulung.
Air daun bidara – 1 baldi.
Kemeyan/setanggi sekiranya diperlukan.
Pencebok atau gayung secukupnya.
Tanah untuk tayammum.
Cara Memandikan Jenazah
Pada asasnya, mandi mayat sama dengan mandi wajib yang lain. Iaitu mengandungi 2 rukun. Pertamanya niat mandi dan keduanya meratakan air keseluruhan badan termasuklah bulu-bulu rambut dan umbi rambut. Cara-caranya ialah :
Mayat diletakkan di tempat yang di khaskan.
Dimandikan dalam sehelai kain yang boleh menyerapkan air serta menutup aurat. “Sesungguhnya Nabi saw telah dimandikan di dalam gamisnya (baju labuh)”. Maksud hadis.
Bersihkan najis-najis pada tubuh dan kemaluannya. Kemudian diurut serta menekan perutnya supaya mengeluarkan najis atau kotoran yang ada dan membersihkannya. Niat beristinjak : “Sahaja aku beristinjak ke atas mayat ini kerana Allah taala”.
Wudukkan mayat sepertimana orang hidup. Niat wuduk : “Sahaja aku mengambil wuduk yang sunat bagi mayat ini kerana Allah taala”.
Mulakan mandi dengan air bersih. Disertai niat memandikan jenazah (hukum niat adalah sunat) (mandi adalah wajib). Lafaz niat : “Sahaja aku mandikan ke atas jenazah ini kerana Allah taala”.
Setiap anggota mulakan disebelah kanan dahulu, dari Ummu Athiyah mengatakan ketika kami memandikan puteri Rasulullah saw, Zainab. Rasulullah bersabda mafhumnya : “Mulakan dengan memandikan bahagian anggota-anggota yang kanan dan anggota wuduk”. (Riwayat Al-Bukhari).
Setelah dimandikan dengan air sabun, air daun bidara dan air mutlak sebanyak 3 kali, sekiranya tidak cukup memuaskan, maka lebihkan mandian menjadi 5 atau 7 kali. Rasulullah saw bersabda : “Mandikanlah jenazah-jenazah itu secara ganjil tiga, lima, tujuh kali atau lebih jika kamu pandang perlu”.
Akhirnya mandikan dengan air kapur barus dan air cendana.
Beberapa Peringatan
Ketika membasuh di sebelah kanan. “Ampunkanlah dia wahai tuhan dan kepada Engkaulah tempat kembali”.
Ketika membasuh di sebelah kiri. “Ampunkanlah dia wahai Tuhan yang Maha Pemurah dan kepada Engkau tempat kembali”.
Ketika mencurah air kapur barus (diakhir mandi jenazah). “Ampunkanlah dia wahai Tuhan yang Maha Pemurah dan kepada Engkau tempat kembali”.
Sunat orang yang telah selesai memandikan jenazah, mandi sunat dengan niat “Sahaja aku mandi sunat selepas memandikan mayat kerana Allah Taala”. Begitu juga dengan orang yang mengangkatkan jenazah, sunat berwuduk untuk dirinya.
Doa untuk mengelakkan dari badi mayat. “Dengan nama Allah yang tidak memberikan kemudharatan oleh sesuatu di bumi dan di langit. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
Permasalahan
Mayat lelaki atau perempuan dalam keadaan janabah (Berhadas besar) tidak dituntut mandi lagi kerana mandi mayat sudah memadai.
Jika di dapati keluar najis atau darah setelah sempurna dimandikan memadai dibersihkan sahaja darah atau najis tersebut. Jika berlarutan keluarnya diikat dan dibalut dengan kapas atau kain.
Jika rambut, kulit atau lainnya yang tanggal dari anggota badannya, wajib diambil dan dibasuh kemudian kapankan bersama-sama jasadnya.
Jika didapati mayat di dalam sungai atau lombong yang sudah berubah atau reput, maka boleh kita selamkan semula mayat itu dalam 1 atau 2 minit dengan niat memandikan mayat (kira-kira meratakan air di seluruh anggotanya, nescaya sahlah mandinya jika tidak ada najis di badannya.
Keguguran mengikut Imam Syafie, bayi cukup bulan ialah berumur dalam kandungan 6 bulan lahzah. Manakala bayi yang tidak cukup bulan ialah berumur 6 bulan lahzah ke bawah.
Keguguran bayi cukup bulan, wajib disempurnakan empat perkara sepertimana jenazah orang dewasa iaitu mandi, kafan, sembahyang dan kebumikan.
Keguguran bayi yang tidak cukup bulan : Jika keguguran itu ada tanda-tanda hidup seperti bersuara atau bergerak wajib disempurnakan sepertimana jenazah orang-orang dewasa (mandi, kafan, sembahyang dan di kebumikan). Jika keguguran itu tidak ada tanda-tanda hidup wajib disempurnakan tiga perkara sahaja iaitu mandi kafan dan kebumikan dengan tidak perlu disembahyangkan. Jika keguguran itu seketol darah dan belum bersifat manusia, sunat dibungkuskandengan kain lalu ditanamkan sahaja.
Mayat kanak-kanak yang lahir, mati sebelum dipotong urinya. Sebelum dimandikan hendaklah dipotong urinya terlebih dahulu, kerana uri itu bukan anggota kanak-kanak tersebut dan bukan dari anggota ibunya. Uri itu najis, jika tidak dipotong, tidak sah sembahyang keatas kanak-kanak tersebut. Potong uri tidak dinamakan menyiksa mayat. Haram dimandikan, disembahyangkan dan ditanam uri bersama kanak-kanak tersebut. Uri perlu dibungkus dan ditanam begitu sahaja.
Mengkebumikan mayat wanita mengandung. Diakui oleh doktor perubatan atau bidan yang anak dalam kandungan itu telah mati, baru boleh dikebumikan. Haram membelah perut ibu untuk mengeluarkan mayat anaknya di dalam kandungan. Sekiranya disahkan oleh doktor perubatan atau bidan, anak dalam kandungan masih hidup hendaklah dibelahkan perut ibunya untuk menyelamatkan anaknya.
Tayammum Dari Aspek Keadaan Mayat
Tayammum ialah menggunakan debu tanah yang suci lagi kering sebagai ganti daripada mandi mayat dan anggota yang tidak dapat kena air.
Mayat yang harus ditayammum : Kerana ketiadaan air, mayat harus ditayammum berdasarkan firman Allah swt yang bermaksud : “Jika kamu tidak mendapat air (untuk mandi atau berwuduk), maka hendaklah kamu bertayamum”. (An-Nisa : 43). Mayat yang terlalu uzur (mati terbakar) kalau dimandikan hancur dagingnya. Mayat lelaki atau perempuan yang meninggal tempat yang terpencil yang susah mendapatkan air mutlak. Rasulullah saw bersabda mafhumnya : “Jika seorang wanita meninggal di lingkungan lelaki hingga tidak ada wanita lain, atau lelaki di lingkungan wanita-wanita di mana tidak ada lelaki lain, maka hendaklah mayat tersebut ditayammumkan lalu dimakamkan kedua mereka itu sama halnya dengan yang tidak mendapatkan air”. Kanak-kanak lelaki yang belum berkhatan. Mayat yang reput atau hancur.
Niat Tayammum “Sahaja aku tayammumkan ke atas jenazah ini kerana Allah taala”.
Jenazah Yang Tidak Perlu dimandikan Atau Ditayammumkan
Orang yang mati di medan pertempuran kerana menegakkan agama Allah dari musuh yang bukan Islam. Dari Jabir Bin Abdullah berkata mafhumnya :
“Sesungguhnya Nabi saw memerintah untuk menanamkan mereka yang terbunuh di medan perang Uhud dengan darah serta pakaian mereka dan tidak perlu dimandikan dan tidak perlu disembahyangkan”. (Riwayat Al-Bukhari)
Perkara Yang Haram Di Waktu Mandi
Meniarapkan mayat.
Menyentuh kemaluan dengan tidak berlapik.
Melihat aurat antara pusat ke lutut dengan tidak ada sesuatu hajat.
Menceritakan kepada orang lain apa yang dilihat sewaktu memandikan jenazah, seperti hitam mukanya, lebam, berubah baunya dan sebagainya.
03 January 2011
Kuliah Maghrib Ustaz Ridhuan Md Noor
Kuliah Magrib Ustaz Ridhuan Md Noor
Tempat di dewan solat masjid Assalam Bkt sentosa
Tarikh 4 Januari 2011
Semua ajk & ahli kariah dijemput hadir tambahkan
ilmu di dada dan keredhaan Illahi.
Tempat di dewan solat masjid Assalam Bkt sentosa
Tarikh 4 Januari 2011
Semua ajk & ahli kariah dijemput hadir tambahkan
ilmu di dada dan keredhaan Illahi.
SIAPAKAH SAID BIN AL MUSAYYIB?
Siapakah Said Bin Al Musayyib
Beliau adalah pembesar para tabi’in yang sezaman dengan para sahabat senior yaitu Umar bin Al-Khathab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abu Hurairah, sayyidah Aisyah dan Ummu Salamahridhwanullah ‘alayhim ajma’in. Beliau juga perawi yang paling banyak meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu sehingga beliau pun menikahkan Said dengan putrinya.
Beliau adalah seorang yang tidak pernah ketinggalan shalat berjamaah selama 40 atau 50 tahun, juga tidak pernah melihat punggung orang orang yang sedang shalat karena dia selalu di barisan terdepan. Beliau juga seorang yang tegas dan tidak mau tunduk dengan kemauan para penguasa. Namun beliau tetaplah seorang yang lembut dan mengedepankan rasa persaudaraan dalam pergaulan terutama dengan orang orang yang shalih dan bertaqwa. Banyak sanjungan dan pujian terlontar kepada beliau mengenai wawasan, kehormatan dan kemuliaan beliau.
Belia menolak pinangan khalifah Abdul Malik bin Marwan untuk dinikahkan kepada putranya, Al-Walid untuk putrinya dan memilih menikahkan putrinya kepada Katsir bin Abdul Muthallib bin Abi Wada’ah hanya dengan dua atau tiga dirham. Karena penolakannya ini beliau dihukum 60 kali cambuk, disiramkan air dingin ke tubuhnya saat muslim dingin, dan dipakaikan kepadanya jubah yang terbuat dari kain sutera.
Ketakutan Beliau Akan Fitnah Wanita
Dari Ali bin Zaid dari Said bi Al-Musayyib, dia berkata, “Tidak ada yang lebih mudah bagi setan untuk menggoda kecuali melalui perempuan.” Kemudian, Said berkata “Tidak ada sesuatu yang lebih aku takutkan daripada perempuan.” Padahal saat itu umurnya sudah lanjut, tua renta dan salah satu penglihatannya telah buta sedangkan yang tersisa pun sudah kabur penglihatannya karena rabun.
Dari Imran bin Abdul Malik, dia berkata, “Said bin Al-Musayyib berkata, “Aku tidak pernah merasa takut kepada sesuatu pun seperti ketakutanku pada wanita.” Orang orang yang mendengarnya selanjutnya mengatakan, “Sesungguhnya orang seperti Anda tidak pernah menginginkan wanita (untuk dinikahi) dan tidak ada wanita yang mau mengawini anda,” Dia berkata, “Memang itulah yang aku katakan kepada kalian.”
Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bersabda:
“Tidaklah aku tinggalkan setelahku suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi laki laki (melainkan fitnah yang datang dari) wanita.” Dikeluarkan oleh Bukhari (9/5096); Muslim (4/2097), Ibnu Majah (3998) dan At-Tirmidzi (2780) dan dia berkata: “Hadits Hasan Shahih”
Demikianlah Said bin Al Musayyib. Bagaimana dengan para pemuda saat ini yang dikaruniai penglihatan sempurna, dan menemukan wanita wanita yang bahkan belum pernah ada di zaman Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bebas berkeliaran di jalan jalan, sedangkan setanla’natullah ‘alayh menghiasi pandangan mereka terhadap wanita wanita tersebut?..
Hendaklah mereka takut akan apa yang telah diperingatkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alayhi wasallam. Hendaknya mereka khawatir diri mereka akan terjatuh kepada fitnah terbesar bagi kaum adam umat ini. Fitnah Wanita.
Beliau adalah pembesar para tabi’in yang sezaman dengan para sahabat senior yaitu Umar bin Al-Khathab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abu Hurairah, sayyidah Aisyah dan Ummu Salamahridhwanullah ‘alayhim ajma’in. Beliau juga perawi yang paling banyak meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu sehingga beliau pun menikahkan Said dengan putrinya.
Beliau adalah seorang yang tidak pernah ketinggalan shalat berjamaah selama 40 atau 50 tahun, juga tidak pernah melihat punggung orang orang yang sedang shalat karena dia selalu di barisan terdepan. Beliau juga seorang yang tegas dan tidak mau tunduk dengan kemauan para penguasa. Namun beliau tetaplah seorang yang lembut dan mengedepankan rasa persaudaraan dalam pergaulan terutama dengan orang orang yang shalih dan bertaqwa. Banyak sanjungan dan pujian terlontar kepada beliau mengenai wawasan, kehormatan dan kemuliaan beliau.
Belia menolak pinangan khalifah Abdul Malik bin Marwan untuk dinikahkan kepada putranya, Al-Walid untuk putrinya dan memilih menikahkan putrinya kepada Katsir bin Abdul Muthallib bin Abi Wada’ah hanya dengan dua atau tiga dirham. Karena penolakannya ini beliau dihukum 60 kali cambuk, disiramkan air dingin ke tubuhnya saat muslim dingin, dan dipakaikan kepadanya jubah yang terbuat dari kain sutera.
Ketakutan Beliau Akan Fitnah Wanita
Dari Ali bin Zaid dari Said bi Al-Musayyib, dia berkata, “Tidak ada yang lebih mudah bagi setan untuk menggoda kecuali melalui perempuan.” Kemudian, Said berkata “Tidak ada sesuatu yang lebih aku takutkan daripada perempuan.” Padahal saat itu umurnya sudah lanjut, tua renta dan salah satu penglihatannya telah buta sedangkan yang tersisa pun sudah kabur penglihatannya karena rabun.
Dari Imran bin Abdul Malik, dia berkata, “Said bin Al-Musayyib berkata, “Aku tidak pernah merasa takut kepada sesuatu pun seperti ketakutanku pada wanita.” Orang orang yang mendengarnya selanjutnya mengatakan, “Sesungguhnya orang seperti Anda tidak pernah menginginkan wanita (untuk dinikahi) dan tidak ada wanita yang mau mengawini anda,” Dia berkata, “Memang itulah yang aku katakan kepada kalian.”
Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bersabda:
“Tidaklah aku tinggalkan setelahku suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi laki laki (melainkan fitnah yang datang dari) wanita.” Dikeluarkan oleh Bukhari (9/5096); Muslim (4/2097), Ibnu Majah (3998) dan At-Tirmidzi (2780) dan dia berkata: “Hadits Hasan Shahih”
Demikianlah Said bin Al Musayyib. Bagaimana dengan para pemuda saat ini yang dikaruniai penglihatan sempurna, dan menemukan wanita wanita yang bahkan belum pernah ada di zaman Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bebas berkeliaran di jalan jalan, sedangkan setanla’natullah ‘alayh menghiasi pandangan mereka terhadap wanita wanita tersebut?..
Hendaklah mereka takut akan apa yang telah diperingatkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alayhi wasallam. Hendaknya mereka khawatir diri mereka akan terjatuh kepada fitnah terbesar bagi kaum adam umat ini. Fitnah Wanita.