11 August 2013

ANDAI MAHU TAHU TANDA AMALAN RAMADAN DITERIMA ?

 TANDA-TANDA AMALAN DITERIMANYA DI BULAN RAMADHAN- Al-Habib Zein Bin Sumaith

Berkata Guru Mulia Al-'Allamah Al-Faqih Az-Zahid Al-'Arif Billah Al-Habib Zein BinSumaith Hafidzahullah (Imam asy-Syafi'e Soghir):

Barangsiapa yang Sebelum Ramadhan suka tidur setelah Subuh, Maka sekarang ia tidak lagi suka tidur setelah subuh, melainkan Berdzikir kepada Allah sampai Matahari terbit.

Barangsiapa yang sebelum Ramadhan tidak Bangun malam untuk beribadah, maka setelah Ramadhan ia menjadi orang yang suka menghidupkan malam.

Barangsiapa yang sebelum ramadhan tidak mengindahkan Shalat berjemaah, maka setelah Ramadhan ia selalu menjaga shalat Berjamaah

Barangsiapa yang sebelum Ramadhan Tidak menyukai Ilmu dan ulama' Maka setelah Ramadhan ia menjadi Orang yang suka Kepada Ilmu dan Ulama'

Barangsiapa yang sebelum ramadhan tidak mengindahkan Shalat Duha dan Shalat witir, dan Shalat sunnah Rawatib, maka setelah Ramadhan ia senantiasa menjaga untuk melakukan Shalat-sahalat tersebut

Barangsiapa yang seeblum Ramadhan suka melihat Perkara-perkara Haram maka setelah Ramadhan ia menjadi Orang yang Takut kepada Allah, dan memelihara Pandangan nya.

Barangsiapa yang sebelum ramadan suka mengunjing, maka setelah ramadhan ia tidak melakukannya lagi.

Barangsiapa yang sebelum Ramadhan suka Durhaka kepada kedua Orang tuanya, maka setelah Ramadhan ia menjadi orang yang berbuat kebajikan kepada kedua orang tuanya, melayani dengan hak-haknya.

Barangsiapa yang sebelum Ramadhan suka memutuskan talian keluarga, maka setelah Ramadhan ia menjadi orang yang menjalin Siltarrahim kepada sanak kerabat,

Beginilah dalam Hal kebaikan ia menjadi lebih baik.
Inilah tanda-tanda diterimanya Amalan Ibadah di bulan ramadhan, dan tanda-tanda di bebaskannya dari api neraka.
Adapun jika yang terjadi malah sebalik nya,- Wal iyadzu billah- maka ia menjadi orang yang terhalang dari kebaikan, Rugi, sebab segala sesuatu tidak naik meningkat, maka ia telah mensia-siakan Umurnya secara cuma-cuma. sebagai gantinya ia tidak maju ke depan, melainkan malah mundur ke belakang.

Sebagaimana yang telah di katakan oleh Ulama' :

"Barang siapa yang menginginkan kemajuan maka majulah. Barangsiapa yang menginginkan kemunduran, maka mundurlah."
Dicatat oleh AL FAKIR Muhammad Fazilul Helmi Raidzan

No comments:

Post a Comment