RAKAN BLOG MASJID

08 December 2009

SEBAGAI BLOGGERS KITA WAJAR MENJAGA KATA-KATA DAN MAKSUD TULISAN KITA

BLOGGERs.....JAGALAH LIDAH DAN TULISAN MU....Neraka padahnya.
Salam teman-teman,

Saya menjenguk banyak blog bila ada kesempatan di rumah. Kalau out station payahlah sikit. Antara blog itu ialah Mohd Sayuti Omar, Kickdefella dan lain-lain. Begitu juga blog pimpinan parti Islam samada pemuda atau peTua; itu sudah semestinya.

Melalui blog kita boleh menyampaikan dakwah, boleh memberi pandangan dan kritikan yang membina, menyatakan rasa ketidakpuasan hati.

Tetapi melalui blog juga kita dapati ramai bloggers yang tak fikir soal dosa pahala, memaki hamun orang lain, menabur fitnah dan meracuni pemikiran dan cara bertindak orang ramai. Terkadang semacam sengaja berbuat demikian untuk mengadu domba dan menajamkan pertelingkahan; yang akhirnya menghancurkan jamaah dan memusnahkan persahabatan.

Lisan/lidah merupakan anugerah sekaligus amanah Allah subhanahu wata'aala. Oleh itu wajiblah kita jaga sebaik mungkin.

Amanah dan anugerah yang akan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah subhanahu wata'aala; kelak di hari Kiamat. Anugerah yang bukan hanya dapat menyelamatkan pemiliknya, tetapi dapat pula menjerumuskannya ke dalam jurang kehancuran dan penyesalan yang mendalam, jika tidak berhati-hati dalam menjaganya.

Tidak seorang pun dapat selamat dari kejahatan lisan, kecuali orang yang menjaga lisannya dengan ketentuan syari'at Allah subhanahu wata'aala dan tidak menggunakan lisannya kecuali untuk sesuatu yang bermanfaat di dunia dan akhirat.

Banyak manusia yang kurang perhatian dan cenderung meremehkan dalam hal menjaga lisan@tulisan. Bahkan ironinya, sebagian mereka justru telah terbiasa menggunakan lisannya untuk mencela dan mencaci maki manusia. Juga menggunakannya untuk hal yang haram, seperti: Bernyanyi yang lagha dan yang diiringi dengan musikyang tidak halal, berdusta, ghibah (menggumpat), atau mengadu domba, berdebat tanpa hikmah, bersaksi palsu.

Banyak manusia meremehkan bahaya dan musibah yang disebabkan oleh lisan@tulisan, tidak waspada dari perangkap-perangkapnya!
Banyak tuhan-tuhan yang disembah selain Allah dengan lisan@tulisan!
Banyak ajaran-ajaran baru di dalam agama ini (bid'ah) dipromosikan oleh lisan@tulisan?! Banyak hubungan kekeluargaan dan kekerabatan putus dan hancur karena lisan@tulisan?! Banyak hati yang tercerai berai, pertumpahan darah, dan hilangnya nyawa manusia disebabkan oleh lisan@tulisan!

Banyak orang-orang terzalim yang disebabkan oleh lisan@tulisan?
Berapa banyak wanita-wanita baik-baik dicerai juga disebabkan oleh lisan?
Berapa banyak harta benda dirampas karena ulah lisan?
Dan banyak wanita-wanita shalihah dituduh berzina lewat lisan?

Lisan@tulisan merupakan salah satu faktor yang dapat menyeret pemiliknya ke dalam neraka. Maka dapat kita pastikan bahwa menjaga lisan merupakan pilar kebaikan.
Sebagaimana hal ini pernah disabdakan oleh Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam kepada Muadz bin Jabal radhiallahu `anhu, setelah beliau menyebutkan Islam, Solat, dan Jihad kepadanya,

"Mahukah ku khabari kepadamu tentang pilar semuanya itu? "
Muadz radhiallahu `anhu menjawab, "Iya wahai Rasulullah!"
Maka Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam memegang lisannya dan bersabda, "Jagalah olehmu ini."

Lalu Muadz radhiallhu `anhu pun berkata, "Benarkah kita akan disiksa dengan apa yang kita bicarakan dengan lisan ini?
Beliau shallallahu 'alahi wasallam bersabda, "Celakalah engkau wahai Muadz radhiallahu `anhu. "Tidaklah manusia dilemparkan ke dalam neraka melainkan akibat dari lisan-lisan mereka?" (HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh al-Albani).

- bersambung

No comments:

Post a Comment

PERINGATAN BAGI LELAKI !

Mengikut Enakmen Jenayah Syariah (Negeri Selangor) 1995
"Mana-mana lelaki yang baligh yang tidak menunaikan Sembahyang Jumaat

tanpa apa-apa keuzuran syarie yang boleh didakwa dibawah Seksyen 20,

Enakmen Jenayah Syariah (Negeri Selangor) 1995, sekiranya disabit

kesalahan boleh di denda tidak lebih RM1,000 ATAU dipenjarakan selama

tempoh tidak melebihi enam (6) bulan ATAU kedua-duanya sekali."