Hukum Masuk Ke Gereja Hukum dasar seorang muslim masuk ke gereja adalah mubah atau boleh. Namun bila di dalamnya sedang diadakan upacara keagamaan, maka kita diharamkan hadir di dalamnya. Meski pun ada juga yang tidak mengharamkannya.
Namun para fuqoha berbeza pendapat tentang hukum seorang muslim memasuki gereja.
1. Yang Memakruhkan
Ulama di kalangan mazhab Al-Hanafiyah menyatakan bahawa makruh hukumnya seorang muslim memasuki gereja atau tempat ibadah orang kafir.
Sebab tempat tersebut merupakan tempat berkumpulnya syaitan bukan kerana seorang muslim tidak mempunyai hak untuk memasukinya.
2. Yang Membolehkan
Para ulama di kalangan mazhab Malikiyah dan Hanabilah serta sebagian ulama Syafi'iyah berpendapat bahawa seorang muslim diperbolehkan memasuki gereja atau tempat ibadah orang kafir lainnya.
Tapi sebahagian yang lainnya mensyaratkan harus ada izin dari mereka yang menggunakan tempat tersebut.
Keterangan seperti ini boleh kita baca pada kitab Kasyful Qana' jilid 1 halaman 294 serta kitab Hasyiyatul Jamal jilid 3 halaman 572.
Oleh karena itu hukum memasuki gereja seperti halnya untuk menghadiri perkawinan atau bertugas melakukan pekerjaan tertentu, bukanlah sesuatu yang diharamkan.
Asalkan selama orang muslim tersebut tidak melaksanakan hal-hal yang bertentangan dengan aturan-aturan agama. Meskipun demikian, sebaiknya dia tidak melakukannya (masuk ke gereja) kecuali jika perlu dan mendesak.
Yang Mutlak Diharamkan
Sedangkan hukum memasuki tempat ibadah orang kafir pada saat mereka sedang merayakan hari agama mereka adalah haram. Sahabat Umar bin Al-Khattab ra berkata: "Janganlah kalian memasuki tempat ibadah orang kafir pada saat mereka sedang merayakan hari agama mereka, kerana kemarahan Allah akan turun kepada mereka."
https://www.facebook.com/yusof.embong
No comments:
Post a Comment